Klorofil Sebagai Indikator Tingkat Toleransi Kekeringan Kecambah Padi Gogo Varietas Lokal Lampung, Lumbung Sewu Cantik
DOI:
https://doi.org/10.24002/biota.v7i2.5150Keywords:
cekaman kekeringan, kadar klorofil, kecambah, Lumbung Sewu Cantik, varietas Padi LampungAbstract
Kekeringan merupakan salah satu tantangan global saat ini. Hal tersebut dihadapi juga pada budidaya padi di Indonesia. Penemuan plasma nutfah padi toleran kekeringan diperlukan untuk pengembangan varietas baru di masa mendatang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon adaptasi padi lokal Lampung, Lumbung Sewu Cantik (LSC) di bawah cekaman kekeringan melalui pengukuran kadar klorofil pada tahap perkecambahan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor, yaitu varietas padi Lumbung Sewu Cantik (LSC), INPAGO 8 (K+), dan IR64 (K-); dan konsentrasi larutan PEG 6000, diantaranya 0% (kontrol) dan 20%. Kecambah ditumbuhkan dengan metode Uji Kertas Digulung dalam plastik (UKDdp). Parameter yang diamati yaitu kadar klorofil a, klorofil b, dan klorofil total. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dan uji lanjut DMRT pada taraf α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi PEG 6000 dan varietas padi berpengaruh signifikan terhadap kandungan klorofil a, b dan total. Perlakuan cekaman kekeringan menyebabkan penurunan kadar klorofil kecambah padi secara signifikan. Varietas LSC menunjukkan respon yang sama terhadap cekaman kekeringan dengan varietas rentan (IR64), dan berbeda dengan varietas toleran (INPAGO 8). Dengan demikian, varietas LSC pada karakter klorofil kecambah tidak menunjukkan ketahanan terhadap kekeringan.
References
Agustin, M. A., Zulkifli, Z., Handayani, T. T., & Lande, M. L. (2018). Pengaruh ekstrak air rumput teki (Cyperus rotundus) terhadap pertumbuhan dan kandungan klorofil padi gogo varietas Inpago 8. Jurnal Pertanian Terapan 18(3): 207.
Agustina, R., Zulkifli, & Handayani, T. T. (2015). Adaptasi kecambah padi sawah (Oryza sativa L.) varietas Ciherang dan Ciliwung terhadap defisit air yang diinduksi dengan polietilen glikol 6000. Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan Politeknik Negeri Lampung (pp. 46-53).
Anggraini, F., Suryanto, A., & Aini, N. (2013). Sistem tanam dan umur bibit pada tanaman padi sawah (Oryza sativa L.) varietas Inpari 13. Jurnal Produksi Tanaman 1(2): 52–60.
Artadana, I. B. M., Dewi, I. T., & Sukweenadhi, J. (2019). The performance of three local rice (Oryza sativa L.) cultivar from East Kalimantan-Indonesia under drought stress at early seedling stage. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 293: 1–7.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2019). Varietas Inpago 8. https://www.litbang.pertanian.go.id/varietas/796/.
Cahyadi, E., Ete, A., & Made, U. (2013). Identifikasi karakter fisiologis dini padi gogo lokal Mangkawa terhadap cekaman kekeringan. E-Journal Agrotekbis 1(3): 228–235.
Carrasco-ríos, L., & Pinto, M. (2014). Effect of salt stress on antioxidant enzymes and lipid peroxidation in leaves in two contrasting corn , ’ Lluteño ’ and ’ Jubilee ’. Chilean Journal of Agricultural Research 74(1): 89–95.
Carvalho, M. H. C. (2008). Drought stress and reactive oxygen species: production, scavenging and signaling. Plant Signaling and Behavior 3(3): 156–165.
Chrisnawati, L., Yulianty, Ernawiati, E., Fitriyani, U., & Putri, A. E. (2021). Penapisan toleransi kekeringan padi lokal Lampung pada fase perkecambahan. Jurnal Biologi Udayana 25(1): 1–6.
Cybex Pertanian. (2019). Lumbung Sewu Cantik: Varietas Lokal Padi Ladang Potensial Dari Pringsewu. http://cybex.pertanian.go.id/artikel/59566/lumbung-sewu-cantik-varietas-lokal-padi-ladang-potensial-dari-pringsewu/.
Dalal, V. K., & Tripathy, B. C. (2012). Modulation of chlorophyll biosynthesis by water stress in rice seedlings during chloroplast biogenesis. Plant, Cell and Environment: 1–19.
Dionisio-Sese, M. L., & Tobita, S. (1998). Antioxidant responses of rice seedlings to salinity stress. Plant Science 135: 1–9.
Haryanti, S., & Budihastuti, R. (2015). Morfoanatomi, berat basah kotiledon dan ketebalan daun kecambah kacang hijau (Phaseolus vulgaris L.) pada naungan yang berbeda. Buletin Anatomi dan Fisiologi 23(1): 47-56.
Indraswati, D. S., Zulkifli, & Handayani, T. T. (2015). Uji ketahanan pada kecambah padi gogo (Oryza sativa L.) terhadap cekaman kekeringan yang diinduksi oleh polietilen glikol 6000. Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan Politeknik Negeri Lampung (pp. 16-24).
Jayaweera, J. K. P. T. P., Herath, H. M. V. G., Jayatilake, D. V., Udumulla, G. S., & Wickramasinghe, H. A. M. (2016). Physiological, biochemical and proteomic responses of rice (Oryza sativa L.) varieties Godaheenati and Pokkali for drought stress at the seedling stage. Tropical Agricultural Research 27(2): 159–170.
Kusvuran, S., Kiran, S., & Ellialtioglu, S. S. (2016). In Abiotic and Biotic Stress in Plants-Recent Advances and Future Perspectives, Antioxidant Enzyme Activities and Abiotic Stress Tolerance Relationship in Vegetable Crops (Chapter 21, pp. 481–506). Intech Open Sciece.
Labudda, M. (2013). Lipid peroxidation as a biochemical marker for oxidative stress during drought an effective tool for plant breeding. Department of Biochemistry, Warsaw University of Life Sciences, Poland: 1–12.
Lichtenthaler, H. K., & Buschmann, C. (2001). Chlorophylls and carotenoids: measurement and characterization by UV-VIS Spectroscopy. Current Protocols in Food Analytical Chemistry.
Miller, G., Shulaev, V., & Mittler, R. (2008). Reactive oxygen signaling and abiotic stress. Physiologia Plantarum 133: 481–489.
Mishra, S. S., & Panda, D. (2017). Leaf traits and antioxidant defense for drought tolerance during early growth stage in some popular traditional rice landraces from koraput, India. Rice Science 24(4): 207–217.
Nahakpam, S. (2017). Chlorophyll stability: a better trait for grain yield in rice under drought. Indian Journal of Ecology 44(4): 77–82.
Nasrudin, & Firmansyah, E. (2020). Analisis pertumbuhan tanaman padi varietas IPB 4S pada media tanam dengan tingkat cekaman kekeringan berbeda. Jurnal Galung Tropika 9(2): 154–162.
Nio, S. A., Pirade, M., & Ludong, D. P. M. (2019). Leaf chlorophyll content in North Sulawesi (Indonesia) local rice cultivars subjected to Polyethylene Glycol (PEG) 8000-induced water deficit at the vegetative phase. Biodiversitas 20(9): 2462–2467.
Nurmalasari, I. R. (2018). Kandungan asam amino prolin dua varietas padi hitam pada kondisi cekaman kekeringan. Gontor Agrotech Science Journal 4(1): 29–44.
Pareek, S., Sagar, N. A., Sharma, S., Kumar, V., Agarwal, T., González-Aguilar, G. A., & Yahia, E. M. (2018). Chlorophylls: chemistry and biological functions. Fruit and Vegetable Phytochemicals: Chemistry and Human Health 1(2): 269–284.
Ridha, R. (2016). Kandungan klorofil dua genotip kedelai (Glycine max (L.) Merrill) akibat pemberian asam askorbat dan giberelin pada lahan terintrusi air laut. Agrosamudra 3(1): 82–91.
Sharma, P., Jha, A. B., Dubey, R. S., & Pessarakli, M. (2012). Reactive Oxygen Species, Oxidative Damage, and Antioxidative Defense Mechanism in Plants under Stressful Conditions. Journal of Botany: 1–26.
Sitaresmi, T., Wening, R. H., Rakhmi, A. T., Yunani, N., & Susanto, U. (2013). Pemanfaatan plasma nutfah padi varietas lokal dalam perakitan varietas unggul. Iptek Tanaman Pangan 8(1): 22–30.
Suminarti, N. E. (2010). Pengaruh pemupukan N dan K pada pertumbuhan dan hasil tanaman talas yang ditanam di lahan kering. Akta Agrosia 13(1): 1–7.
Susanto, U., Daradjat, A. A., & Suprihatno, B. (2003). Perkembangan pemuliaan padi sawah di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 22(3): 125–131.
Tanaka, R., & Tanaka, A. (2007). Tetrapyrrole biosynthesis in higher plants. Annual Review of Plant Biology 58: 321–346.
Zakiyah, M., Manurung, F., & Wulandari, R. S. (2018). Kandungan klorofil daun pada empat jenis pohon di Arboretum Sylva Indonesia Pc. Universitas Tanjungpura. Jurnal Hutan Lestari 6(1): 48–55.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Aprilia Eka Putri, Eti Ernawiati, Priyambodo Priyambodo, Rochmah Agustrina, Lili Chrisnawati
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati right of first publication. Licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, and as long as Author is not used for commercial purposes.