Diversitas, Deskripsi Tumbuhan dan Sumber Pakan Alami Monyet Ekor Panjang di Perbukitan Kebasen, Banyumas

Authors

  • Tegar Kusuma Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman
  • Hexa Apriliana Hidayah Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman
  • Erie Kolya Nasution Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman
  • Rosyid Ridlo Al Hakim Program Studi Primatologi, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor University
  • Siti Rukayah Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman

DOI:

https://doi.org/10.24002/biota.v8i2.5174

Keywords:

biodiversitas, Cynomolgus macaque, indeks keanekaragaman, perbukitan kebasen, pakan tanaman

Abstract

Keanekaragaman tumbuhan merupakan tumbuh-tumbuhan yang terdiri atas beberapa spesies hidup bersama pada suatu tempat. Keberadaan tumbuhan sebagai tempat bernaung saat hujan, tempat berlindung dari pemangsa, dan sumber pakan bagi primata. Monyet ekor panjang ditemukan di Perbukitan Kebasen, Banyumas yang merupakan habitat alami dan menjadi sumber pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman tumbuhan sebagai pakan monyet ekor panjang. Metode penelitian dengan survei dengan teknik sampling secara transek dan menghitung indeks keanekaragaman (H'). Hasil penelitian diketahui spesies tumbuhan yang tumbuh sebanyak 52 spesies dari 37 familia dengan total 310 individu. Indeks keanekaragaman (H') tumbuhan yang diperoleh pada tingkat pohon sebesar 2,52 atau keanekaragaman spesies sedang, tingkat pancang sebesar 1,79 atau keanekaragaman spesies sedang, dan tingkat semai sebesar 2,66 atau keanekaragaman spesies sedang. Tumbuhan yang dimanfaatkan monyet ekor panjang sebagai pakan sebanyak 15 spesies dari 12 familia. Tumbuhan tersebut meliputi sirsak (Annona muricata), pulai (Alstonia scholaris), pinang (Areca catechu), berenuk (Crescentia cujete), ketapang (Terminalia catappa), keruing (Dipterocarpus verrucosus), ajan kelicung (Dyospyros macrophylla), angsana (Pterocarpus indicus), saga (Adenanthera pavonina), melinjo (Gnetum gnemon), waru (Hibiscus tiliaceus), ilat-ilatan (Ficus callosa), beringin (Ficus benjamina), keming (Ficus microcarpa), dan kelat jambu (Syzygium grande). Bagian-bagian yang dimakan meliputi daun, daun muda, dan buah. 

References

Al Hakim, R. R. (2021). Perbandingan Tingkah Laku Harian Alpha-male Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) dengan Jantan Lain Di TWR Makam Mbah Agung Karangbanar [Skripsi]. Universitas Jenderal Soedirman.

Al Hakim, R. R., & Nasution, E. K. (2021). Psychological Stressor Caused Alpha-Male Non-Human-Primate Macaca fascicularis to Become Agonistic When Struggling Over Food. Journal of Psychological Perspective 3(1): 41–45.

Al Hakim, R. R., Nasution, E. K., Rizaldi, Rukayah, S., & Riani, S. (forthcoming). Daily Behavior of Alpha-Male Compared with Subordinate Male in Long-tailed Macaque. AIP Conference Proceedings 2566(1): 1-8.

Al Hakim, R. R., Nasution, E. K., & Rukayah, S. (2021). Diversitas Sumber Daya Alam Hutan Kalisalak, Banyumas, Jawa Tengah Sebagai Habitat dan Potensi Makanan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis). Prosiding Semnas Biologi Ke-9 Tahun 2021: 77–83.

Alikodra, H. S. (1990). Dasar-dasar Pembinaan Margasatwa. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Alikodra, H. S. (2002). Pengelolaan Satwa Liar. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Altmann, J. (1974). Observational Study of Behavior: Sampling Methods. Behaviour 49(3–4): 227–266.

Backer, C. A., & Van den Brink, R. C. B. (1963). Flora of Java (Spermatophytes Only) Vol. I. N.V.P. Noordhoff. Netherlands.

Backer, C. A., & Van den Brink, R. C. B. (1965). Flora of Java (Spermatophytes Only) Vol. II. N.V.P. Noordhoff. Netherlands.

Backer, C. A., & Van den Brink, R. C. B. (1968). Flora of Java (Spermatophytes Only) Vol. III. N.V.P. Noordhoff. Netherlands.

Badrunasar, A., & Santoso, H. B. (2016). Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat. Forda Press. Bogor.

Bramasto, Y., Nurhasybi, D., Syamsuwida, D., Zanzibar, M., Pujiastuti, E., & Mokodompit, S. (2015). Trees of The City: Profil Tanaman Hutan untuk Perkotaan Wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan. Jakarta.

Dodo, Solihah, S. M., & Yuzammi. (2016). Koleksi Kebun Raya Banua: Tumbuhan Berpotensi Obat. LIPI Press. Jakarta.

Fachrul, M. F. (2007). Metode Sampling Bioteknologi. Bumi Aksara. Yogyakarta.

Gunawan, H., & Alikodra, H. S. (2013). Bio-ekologi dan konservasi karnivora: spesies kunci yang terancam punah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan. Jakarta.

Gursky-Doyen, S., & Supriatna, J. (2010). Indonesian Primates. In Developments in Primatology: Progress and Prospects. Springer Science. Berlin.

Hendrayana, Y. (2020). Peranan Ficus spp. Terhadap Kelestarian Populasi Monyet Pemakan Daun di Gunung Tilu Kabupaten Kuningan [Disertasi]. Universitas Jenderal Soedirman.

Hernawati, D., Irawati, M. H., & Rochman, F. (2016). Perilaku Macaca fascicularis Pasca Invasive Manusia di Hutan Wisata Pangandaran. Jurnal Pendidikan Biologi (Bioed) 4(1): 1–9.

Hidayat, M., Laiyanah, L., Silvia, N., Putri, Y. A., & Marhamah, N. (2017). Analisis Vegetasi Tumbuhan Menggunakan Metode Transek Garis (Line Transek) di Hutan Seulawah Agam Desa Pulo Kemukiman Lamteuba Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik 5(1): 85–91.

Hidayat, S., Cahyaningsih, R., Safarinanugraha, D., Fijridiyanto, I. A., & Karyantara, I. D. (2016). Jalur Wisata Tumbuhan Obat di Kebun Raya Bogor. LIPI Press. Jakarta.

Hutasuhut, M. A. (2017). Keanekaragaman Tumbuhan Herba di Cagar Alam Sibolangit. KLOROFIL: Jurnal Ilmu Biologi dan Terapan 1(2): 69–77.

Kassim, N., Hambali, K., & Amir, A. (2017). Nutritional composition of fruits selected by long-tailed macaques (Macaca fascicularis) in Kuala Selangor, Malaysia. Tropical Life Sciences Research 28(1): 91–101.

Kinho, J., Arini, D. I. D., Tabba, S., Kama, H., Kafiar, Y., Shabri, S., & Karundeng, M. C. (2011). Tumbuhan Obat Tradisional di Sulawesi Utara Jilid I. Balai Penelitian Kehutanan Manado. Manado.

Krebs, C. J. (1972). Experimental Analysis of Distribution and Abundance. Harper and Row Publisher. New York.

Kusmana, C., Valentino, N., & Mulyana, D. (2013). Ensiklopedia Flora Mangrove di Kawasan Hutan Angke Kapuk Jakarta Utara Provinsi Jakarta Utara. PT Kapuk Naga Indah dan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Lestari, N. S., & Erb, W. (2011). Identifikasi Jenis dan Komposisi Tumbuhan Pakan Simakobu (Simias concolor) di Siberut Utara, Kepulauan Mentawai. Widyariset 14(2): 323–332.

Lestari, R., Solihah, S. M., Aprilianti, P., Hartini, S., Wawangningrum, H., K., A. E., Sahromi, Wibowo, A. R. U., Munawaroh, S., & Permatasari, P. A. (2017). Koleksi Tumbuhan Buah Kebun Raya Katingan. LIPI Press. Jakarta.

Mueller-Dombois, D., & Ellenbergh, H. (2016). Ekologi Vegetasi: Tujuan dan Metode. LIPI Press. Jakarta.

Munawaroh, E., Yuzammi, Solihah, S. M., & Suhendar. (2017). Koleksi Kebun Raya Liwa, Lampung: Tumbuhan Berpotensi sebagai Tanaman Hias. LIPI Press. Jakarta.

Musfaidah, R., Nugroho, A. S., & Dzakiy, M. A. (2019). Karakteristik Vegetasi Pakan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) pada Daerah Jelajah di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati. Seminar Nasional Edusaintek FMIPA UNIMUS.

Nahdi, M. S., Marsono, D., Djohan, T. S., & Baequni, M. (2014). Struktur Komunitas Tumbuhan dan Faktor Lingkungan di Lahan Kritis, Imogiri Yogyakarta (Community Structure of Plant and Environmental Factor in Critical Land, Imogiri Yogyakarta). Jurnal Manusia dan Lingkungan 21(1): 67–74.

Nasution, E. K., & Rukayah, S. (2018). The Daily Activity of Long Tailed Macaques (Macaca fascicularis Raffles) in Cikakak Tourist Resort Wangon Banyumas (a Conservation Effort). The SEA+ Conference on Biodiversity and Biotechnology 2018.

Nasution, E. K., & Rukayah, S. (2020). Keragaman Tumbuhan sebagai Sumber Pakan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis Raffles) di Kawasan Wisata Cikakak Wangon. Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5.

Nasution, E. K., Rukayah, S., & Al Hakim, R. R. (2021). Ecological study about long-tailed macaques (Macaca fascicularis Raffles) as potential tourism spot. International Journal of Scientific Research in Biological Sciences 8(4): 6–11.

Nasution, E. K., Rukayah, S., & Vore, D. (2020). Keragaman Tumbuhan Sebagai Sumber Pakan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis Raffles) di Kawasan Wisata Cikakak Wangon.

Noorcahyati. (2012). Tumbuhan Bekhasiat Obat Etnis Asli Kalimantan. Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam. Jakarta.

Oktaviani, S. I., Hanum, L., & Negara, Z. P. (2017). Analisis Vegetasi di Kawasan Terbuka Hijau Industri Gasing. Jurnal Penelitian Sains 19(3): 124-131.

Partomihardjo, T., Arifiani, D., Pratama, B. A., & Mahyuni, R. (2014). Jenis-Jenis Pohon Penting di Hutan Nusakambangan. LIPI Press. Jakarta.

Pitopang, R., Khaeruddin, I., Tjoa, A., & Burhannuddin, I. (2008). Pengenalan Jenis-Jenis Pohon yang Umum di Sulawesi. Universitas Tadulako. Palu.

Praditya, A., Wayan, S. W. I., & Sanusi, Mu. (2018). Analisis Populasi dan Habitat Monyet Hitam (Trachypithecus auratus) di Resort Teluk Brumbun Taman Nasional Bali Barat. Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha 5: 46–56.

Putra, C. A. S., Manuri, S., Heriyanto, & Sibagariang, C. (2011). Pohon-Pohon Hutan Alam Rawa Gambut Merang. Merang Reducing Emission from Deforestation and Degragation Pilot Project. Meran Redd Pilot Project. Palembang.

Rindyastuti, R., Abywijaya, I. K., Rahadiantoro, A., Irwanto, R., Nurfadilah, S., Siahaan, F. A., Danarto, S. A., Hapsari, L., Lestari, D. A., Damaiyani, J., & Ariyanti, E. E. (2016). Keanekaragaman Tumbuhan Pulau Sempu dan Ekosistemnya. LIPI Press. Jakarta.

Rizaldy, M. R., Haryono, T., & Faizah, U. (2016). Aktivitas Makan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Hutan Nepa Kabupaten Sampang Madura. LenteraBio 5(1): 66–73.

Rugayah, Yulita, K. S., Arifani, D., Rustiami, H., & Girmansyah, D. (2017). Tumbuhan Langka Indonesia: 50 Jenis Tumbuhan Terancam Punah. LIPI Press. Jakarta

Sajuthi, D., Astuti, D. A., Perwitasari-Farajallah, D., Iskandar, E., Sulistiawati, E., Suparto, I. H., & Kyes, R. C. (2016). Hewan Model Satwa Primata Macaca fascicularis: Kajian Populasi, Tingkah laku, Status Nutrien, dan Nutrisi untuk Model Penyakit. IPB Press. Bogor.

Srimulyaningsih, R., & Suryadi, L. D. S. (2018). Pola Pergerakan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Cagar Budaya Ciung Wanara. Wanamukti 21(2): 83–96.

Suprapto, A., Solihah, S. M., Yuzammi, & Atmaja, M. B. (2016). Koleksi Kebun Raya Pucak Tumbuhan Bernilai Ekonomi. LIPI Press. Jakarta.

Supriatna, J., & Wahyono, E. H. (2000). Panduan Lapangan Primata Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. Yogyakarta.

Susanti, T., Suraida, S., & Febriana, H. (2013). Keanekaragaman Tumbuhan Invasif di Kawasan Taman Hutan Kenali Kota Jambi. Prosiding SEMIRATA FMIPA 1(1): 433–440.

The Plant List. (2013). The Plant List Version 1.1. http://www.theplantlist.org/

USDA. (2021). United States Departement of Agriculture. Natural Resources Conservation Services. https://plants.sc.egov.usda.gov/java/

Waller, M. T., & White, F. J. (2016). The Effects of War on Bonobos and Other Nonhuman Primates in the Democratic Republic of the Congo. https://doi.org/10.1007/978-3-319-30469-4_10.

WFO. (2021). World Flora Online. http://www.worldfloraonline.org

Zairina, A., Yanuwiadi, B., & Indriyani, S. (2015). Pola Penyebaran Harian dan Karakteristik Tumbuhan Pakan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis R.) di Hutan Rakyat Ambender, Pamekasan, Madura. J-Pal, 6(1): 1–12.

Downloads

Published

02-06-2023

How to Cite

Kusuma, T., Hidayah, H. A., Nasution, E. K., Hakim, R. R. A. ., & Rukayah, S. . (2023). Diversitas, Deskripsi Tumbuhan dan Sumber Pakan Alami Monyet Ekor Panjang di Perbukitan Kebasen, Banyumas. Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 8(2), 79–91. https://doi.org/10.24002/biota.v8i2.5174

Issue

Section

Articles