Peningkatan Hasil Padi Melalui Penerapan Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi di Lahan Sawah Tadah Hujan

Authors

  • Ika Ferry Yunianti Program Studi Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
  • Nourma Al Viandari Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Institut Pertanian Bogor
  • Jumari Balai Penelitian Lingkungan Pertanian
  • Edi Supraptomo Balai Penelitian Lingkungan Pertanian
  • Mas Teddy Sutriadi Balai Penelitian Lingkungan Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.24002/biota.v7i1.5425

Keywords:

PHSL, PUTS, nutrisi tanaman, hasil padi, sawah tadah hujan, Pucakwangi

Abstract

Pertumbuhan dan hasil padi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya ketersediaan hara yang cukup. Penyediaan hara dapat dilakukan melalui pemupukan berdasarkan spesifikasi lokasi dan kebutuhan tanaman. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji pengelolaan hara spesifik lokasi (PHSL) terhadap pertumbuhan dan hasil padi di lahan sawah tadah hujan. Kegiatan pengkajian dilaksanakan pada Maret-Juni 2021 di Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Indonesia. Kajian meliputi penerapan teknologi PHSL, dan pengelolan hara sesuai kebiasaan petani (eksisting petani) sebagai variabel kontrol. Penerapan PHSL dan eksisting petani dilakukan pada lahan seluas 0,5 ha dan masing-masing diulang sebanyak dua kali dengan melibatkan dua orang petani. Pengelolaan hara spesifik lokasi dilakukan berdasarkan hasil uji menggunakan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS). PHSL menggunakan pupuk dengan dosis 250 kg/ha Urea, 100 kg/ha SP-36 dan 100 kg/ha KCl dengan penambahan 2 ton/ha kompos, sedangkan eksistening petani menggunakan dosis pupuk 200 kg/ha Urea, 300 kg/ha Phonska, dan 25 kg/ha KCl. Pengelolaan hara spesifik lokasi dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan meningkatkan hasil padi sebesar 6,18% dibanding perlakuan eksisting petani pada lahan sawah tadah hujan.

References

Abidin, Z., Samrin, and Raharjo, D. (2016). Efektivitas Penggunaan Teknologi Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi pada Tanaman Padi di Lahan Sawah Irigasi Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 19(3): 227-241.

Biradar, DP, Y.R. Aladakatti, T.N. Rao, and K.N. Tiwari. 2006. Site-Specific Nutrient Management for Maximization of Crop Yields in Northern Karnataka. Better Crops 90(3): 33-35.

BPS Pati. (2019). Kecamatan Pucakwangi dalam angka 2019. Badan Pusat Statistik, Pati.

Bustami, Sufardi, and Bakhtiar. (2012). Serapan Hara dan Efisiensi Pemupukan Phosfat serta Pertumbuhan Padi Varietas Lokal. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan, 1(2): 159-170.

Chandini, Kumar, R., Kumar, R., and Prakash, O. (2019). The Impact of Chemical Fertilizers on our Environment and Ecosystem. Research Trends in Environmental Sciences (pp.69- 86).

Darwati, E., and Noeriwan. (2019). Keragaan hasil VUB Padi Inpari 42, 43, 32 dan varietas existing Ciherang di KP. Mojosari. Prosiding Temu Teknis Jabatan Fungsional Non Peneliti Malang (pp. 363–369).IAARD Press.

Dobermann, A., and White, P. F. (1998). Strategies for nutrient management in irrigated and rainfed lowland rice systems. Nutrient Cycling in Agroecosystems 53(1): 1–18.

Erythrina, E., Anshori, A., Bora, C. Y., Dewi, D. O., Lestari, M. S., Mustaha, M. A., Ramija, K. E., Rauf, A. W., Mikasari, W., Surdianto, Y., Suriadi, A., Purnamayani, R., Darwis, V., and Syahbuddin, H. (2021). Assessing opportunities to increase yield and profit in rainfed lowland rice systems in Indonesia. Agronomy 11(4): 777-792.

Faroka, F. R., Seminar, K. B., and Muljono, P. (2013). Pengaruh Adopsi Teknologi PHSL (Pemupukan Hara Spesifik Lokasi) Berbasis Pertanian Presisi terhadap Pendapatan Petani Padi di Desa Jembungan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Jurnal Komunikasi Pembangunan 11(1): 1–10.

Hendrival, Latifah, and Nafsiah. (2019). Dampak Nitrogen terhadap Penyakit Blas Daun dan Komponen Hasil Padi. Jurnal Agrista 23(1), 15–24.

Hlisnikovský, L., Barlog, P., Kunzová, E., Vach, M., & Menšík, L. (2020). Biomass yield of silage maize, fertilizers efficiency, and soil properties under different soil-climate conditions and fertilizer treatments. Agronomy Research, 18(1), 88–99.

Islam, A. S., Haque, M., Hossain, M., Saleque, M., and Bell, R. (2010). Water and fuel saving technologies : Unpuddled bed and strip tillage for wet season rice cultivation in Bangladesh. Conference: 19th World Congress of Soil Science, Soil Solutions for a Changing World, 1 – 6 August 2010, Brisbane, Australia (pp. 169–172).

Kasno, A., and Rostaman, T. (2017). Respons tanaman padi terhadap pemupukan N pada lahan sawah tadah hujan respon. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 1(3): 201–210.

Kasno, Antonius, Rostaman, T., and Setyorini, D. (2016). Peningkatan Produktivitas Lahan Sawah Tadah Hujan dengan Pemupukan Hara N, P, K dan Penggunaan Padi Varietas Unggul. Jurnal Tanah Dan Iklim 40(2): 147–157.

Makarim, A. K. 2009. Aplikasi Ekofisiologi dalam Sistem Produksi Padi Berkelanjutan. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian 2(1): 14-34.

Romdon, A. S., Arianti, F. D., and Komalawati. (2021). The agronomic performance and feasibility study of new high yield rice varieties in Tegal District. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 653(1): 012085.

Ruhnayat, A. (2007). Penentuan Kebutuhan Pokok Unsur Hara N , P , K untuk Pertumbuhan Tanaman (Vanilla planifolia Andrews ). Littro, XVIII(1): 49–59.

Senoaji, W., and Praptana, R. H. (2013). Interaksi Nitrogen dengan Insidensi Penyakit Tungro dan Pengendaliannya secara Terpadu pada Tanaman Padi. Iptek Tanaman Pangan 8(2): 80–89.

Setyorini, D., Suriadikarta, D. A., and Nurjaya. (2007). Rekomendasi Pemupukan Padi di Lahan Sawah Bukaan Baru. Tanah Sawah Bukaan Baru (pp.77–106).

Setyorini, Diah, Widowati, L. R., and Rochayati, S. (2000). Teknologi Pengelolaan Hara Lahan Sawah Intensifikasi. Lahan Sawah dan Teknologi Pengelolaannya (pp. 137–167).

Singh, K, V., and Majumdar, K. (2011). Maximizing Productivity and Profit through Site-Specific Nutrient Management in Rice-Based Cropping Systems. Better Crops 95(2): 28-30.

Suryana, A., Mardianto, S., Kariasa, K., and Wardana, I. P. (2009). Kedudukan Padi dalam Perekonomian Indonesia. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Kerawang.

Syukri, and Fajri. (2016). Respon pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa, L.) terhadap persentase pengembalian jerami ke lahan dan dosis pupuk anorganik. Jurnal Agrosamudra, 3(1): 17–26.

Warsito, Sarwani, M., & Ananto, E. E. (2010). Persepsi dan adopsi petani terhadap teknologi pemupukan berimbang pada tanaman padi dengan indeks pertanaman 300. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 29(3): 157–165.

Witt, B. C., Mutters, R., and Buresh, R. J. (2005). New Leaf Color Chart for Effective Nitrogen Management in Rice. Better Crops 89(1): 36–39.

Xiao, Y., Peng, F., Zhang, Y., Wang, J., Zhuge, Y., Zhang, S., & Gao, H. (2019). Effect of bag-controlled release fertilizer on nitrogen loss, greenhouse gas emissions, and nitrogen applied amount in peach production. Journal of Cleaner Production 234: 258–274.

Downloads

Published

08-03-2022

How to Cite

Yunianti, I. F., Al Viandari, N. ., Jumari, Supraptomo, E. ., & Sutriadi, M. T. (2022). Peningkatan Hasil Padi Melalui Penerapan Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi di Lahan Sawah Tadah Hujan . Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 7(1), 11–18. https://doi.org/10.24002/biota.v7i1.5425