Analisis Tingkat Serangan Parasit pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan Ikan Lele (Clarias gariepinus) di Balai Benih Ikan (BBI) Ciganjur

Authors

  • Irma Yuliani Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indraprasta PGRI
  • Rina Hidayati Pratiwi Program Studi Pendidikan MIPA, Fakultas Pasca Sarjana, Universitas Indraprasta PGRI
  • Yulistiana Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indraprasta PGRI

DOI:

https://doi.org/10.24002/biota.v8i1.5502

Keywords:

BBI Ciganjur, ikan air tawar, parasit, prevalensi

Abstract

Salah satu faktor penghambat dalam usaha budidaya perikanan adalah serangan parasit. Parasit merupakan organisme yang hidup pada tubuh organisme lain (inang) dengan mengambil nutrisi dari inangnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis parasit dan prevalensi parasit pada ikan air tawar yang dibudidayakan di Pusat Produksi Inspeksi dan Sertifikasi Hasil Perikanan (PPISHP), Balai Benih Ikan (BBI), Ciganjur. Sampel ikan yang digunakan berjumlah 30 ekor ikan air tawar yang merupakan spesies ikan nila dan  ikan lele masing-masing sebanyak 15 ekor dengan ukuran 5-6 cm yang diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian teridentifikasi tiga spesies parasit yaitu Trichodina sp., Ichthyophthirius multifiliis dan Dactylogyrus spp. Tingkat serangan parasit Trichodina sp. pada benih ikan air tawar yang diproduksi di PPISHP, BBI Ciganjur menunjukan prevalensi tertinggi pada benih ikan lele dengan nilai prevalensi 86,6% infeksi hampir parah, sedangkan prevalensi parasit terendah yakni Dactylogyrus spp. yang menyerang ikan nila dengan prevalensi 6,6% termasuk infeksi rendah. Intensitas parasit tertinggi yakni Ichthyophthirius multifiliis yaitu 22 individu/ekor pada ikan lele, dan intensitas parasit terendah yakni Dactylogyrus spp. yaitu 1 individu/ekor pada ikan nila. Adapun parameter suhu dan pH juga mempengaruhi tingginya nilai prevalensi dan intensitas parasit yang menyerang ikan khususnya pada ikan lele di BBI Ciganjur. 

References

Akbar, J. & Fran, S. (2013). Manajemen Kesehatan Ikan (1st ed.). P3AI Universitas Lampung Mangkurat. Banjarmasin.

Alifuddin, M., Hadiroseyani, Y. & Ohoiulun, I. (2003). Parasit pada ikan hias air tawar (ikan cupang, gapi dan rainbow). Jurnal Akuakultur Indonesia 2(2): 93–100.

Andriani, Y. (2018). Budidaya Ikan Nila (1st ed.). Deepublish. Yogyakarta.

Anonimous. (2013). Teknik Pembesaran Ikan. In Teknik Pembesaran Ikan (p. 125). Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta.

Anshary, H. (2019). PARASITOLOGI IKAN Biologi, Identifikasi, dan Pengendaliannya. Deepublish. Yogyakarta.

Buchmann, K. & Bresciani, J. (2006). Monogenea (Phylum Platyhelminthes). Fish Diseases and Disorders 1: 297–344.

Gusrina. (2008). Budidaya Ikan Jilid 3 Untuk SMK (3rd ed.). Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta.

Hardi, E. H. (2015). Parasit Biota Akuatik dan Penanggulangannya. Mulawarman University Pres. Samarinda.

KKP. (2018). Produktivitas Perikanan Indonesia. Forum Merdeka Barat 9. Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Jakarta.

Kumalasari, N. (2016). Pemeriksaan Ektoparasit Pada Ikan Lele Masamo (Clarias sp.) di Balai Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Laporan Praktek Kerja Lapangan). Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Surabaya.

Kurniawan, A. (2012). Penyakit akuatik (1st ed.). UBB Press. Bangka Belitung.

Mas’ud, F. (2019). Prevalensi dan Derajat Infeksi Dactylogyrus sp. pada Insang Benih Bandeng (Chanos chanos) di Tambak Tradisional, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan [Prevalence and Infection Level of Dactylogyrus sp. on Gill of Milkfish Juvenile (Chanos chanos) in Tradi. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan 3(1): 27-40.

Muslimah, N., Setyaningsih, T. & Nur, A. F. (2019). Penyakit Ikan Tropis pada Komoditas yang Dilalulintaskan di Kalimantan Selatan (Parasit dan Virus) (1st ed.). Deepublish. Yogyakarta.

Nofyan, E., Ridho, M. R.. & Fitri, R. (2015). Identifikasi dan Prevalensi Ektoparasit dan Endoparasit Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus Linn.) di Kolam Budidaya Palembang, Sumatra Selatan. Prosiding Semirata 4(2): 19–28.

Noga, E. J. (2010). Fish disease: diagnosis and treatment (2nd ed.). Wiley Blackwell. Chichester.

Nugrayani, D., Cahyo, A. & Syakuri, H. (2011). Prevalensi Trichodina pada Kondisi Lingkungan Perairan Berbeda. Jurnal Omni Akuatika 10(13): 43–48.

Nur, I. (2019). Penyakit Ikan. Deepublish. Yogyakarta.

Nurcahyo, W. (2014). Parasit pada Ikan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Nuryati, S. & Hidayatullah, D. (2016). Infektivitas parasit Ichtyophthirius multifiliis yang disimpan pada suhu rendah The infectivity of Ichtyophthirius multifiliis against low temperature storage. Jurnal Akuakultur Indonesia 15(2): 93–98.

Pramono, T. B. & Syakuri, H. (2008). Infeksi Parasit Pada Permukaan Tubuh Ikan Nilem (Osteochilus hasellti) yang Diperdagangkan di PPI Purbalingga. Berkala Ilmiah Perikanan 3(2): 2.

Pujiastuti, N., & Setiati, N. (2015). Identifikasi dan prevalensi ektoparasit pada ikan konsumsi di Balai Benih Ikan Siwarak. Unnes Journal of Life Science 4(1): 9–15.

Rahardjo, M. F. & Simanjuntak, C. P. H. (2008). Hubungan panjang bobot dan faktor kondisi ikan tetet, Johnius belangerii Cuvier (Pisces : Sciaenidae) Cuvier (Pisces : Sciaenidae ) in Mayangan coastal waters, West Java. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan Dan Perikanan Indonesia 15(2): 135–140.

Rahmaningsih, S. (2018). Hama dan Penyakit Ikan (1st ed.). Deepublish. Yogyakarta.

Sarjito, Prayitno, S. B. & Haditomo, A. H. C. (2013). Buku Pengantar Parasit dan Penyakit Ikan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Semarang.

Sitompul, R., Suryani, S. A. M. P. & Arya, I. W. (2019). Gema Agro Kesehatan Ikan , Identifikasi , dan Analisis Prevalensi Parasit 24(02): 120–128.

Suharsimi, A. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta. Jakarta.

Tatangindatu, F., Kalesaran, O. & Rompas, R. (2013). Studi Parameter Fisika Kimia Air pada Areal Budidaya Ikan di Danau Tondano, Desa Paleloan, Kabupaten Minahasa. E-Journal BUDIDAYA PERAIRAN 1(2): 8–19.

Tim Agriminakultura. (2014). Sukses bisnis & budidaya ikan mas. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Trisnawati, W. & Herlina, S. (2020). Inventarisasi Ektoparasit pada Ikan Konsumsi Air Tawar di Kecamatan Seruyan Hilir. Jurnal Ilmu Hewani Tropika 9(2): 49–53.

Williams, E. H. & Lucy Bunkley, W. (1996). Parasites of offshore big game fishes of Puerto Rico and the western Atlantic. Department of Natural Environment Resources and University of Puerto Rico. Rio Piedras.

Wirawan, I. K. A., Suryani, S. A. M. P. & Arya, I. W. (2018). Diagnosa, analisis dan identifikasi parasit yang menyerang ikan nila (Oreochromis niloticus) pada kawasan budidaya ikan di Subak “Baru” Tabanan. Gema Agro 23(1): 63-78

Yulianti, I. E., Restu, I. W., Hermawati. & Sari, A. H. W. (2019). Prevalensi dan Intensitas Ektoparasit Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum) pada Usaha Perikanan Rakyat (UPR) di Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Current Trends in Aquatic Science 2(1): 85–92.

Zheila, P. R. N. (2013). Prevalensi dan Intensitas Trichodina sp. Pada Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.

Downloads

Published

01-02-2023

How to Cite

Yuliani, I. ., Pratiwi, R. H., & Yulistiana. (2023). Analisis Tingkat Serangan Parasit pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan Ikan Lele (Clarias gariepinus) di Balai Benih Ikan (BBI) Ciganjur. Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 8(1), 68–80. https://doi.org/10.24002/biota.v8i1.5502