Identifikasi dan Analisis Keanekaragaman Insekta di Gunung Galunggung Tasikmalaya

Authors

  • Diki Muhamad Chaidir Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi
  • Rita Fitriani Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi
  • Ari Hardian Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.24002/biota.v8i1.5552

Keywords:

dominansi, Formicidae, Galunggung, insekta, Keanekaragaman, pitfall trap

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies dan mengukur tingkat keanekaragaman insekta yang terdapat di kawasan Gunung Galunggung Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Pengumpulan insekta dilakukan dengan menggunakan metode pitfall trap yang ditempatkan pada tiga lokasi dengan ketinggian yang berbeda.  Insekta yang terjebak kemudian diidentifikasi nama spesiesnya dan dihitung jumlahnya. Setelah itu dilakukan perhitungan untuk analisis indeks keanekaragaman dan indeks dominansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insekta yang terperangkap dalam pitfall trap terdapat 5 bangsa yang terdiri dari 8 Suku dengan jumlah spesies sebanyak 12 dan total jumlah individu 142. Spesies dan jumlah individu terbanyak yang ditemukan yaitu suku Formicidae. Tiap lokasi penelitian mendapatkan indeks keanekaragaman yang berbeda, yaitu 2,26 (pada lokasi I), 1,63 (pada lokasi II), dan 1,82 (pada lokasi III). Indeks dominansi masing-masing lokasi, yaitu 0,12 (lokasi I), 0,30 (lokasi II), dan 0,21 (lokasi III). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks keanekaragaman setiap lokasi penyimpanan perangkap termasuk kategori sedang dengan indeks dominansi termasuk kategori rendah. Hal tersebut menandakan kondisi ekositem gunung Galunggung masih tergolong baik dan belum mencapai ekosistem klimaks. 

References

Ahlunnisa, H. A. N., Zuhud, E. A. M. dan Yanto, D. A. N. (2016). Keanekaragaman spesies tumbuhan di areal Nilai Konservasi Tinggi (NKT) Perkebunan Kelapa Sawit Provinsi Riau. Media Konservasi 21(1): 91–98.

Andika, M. A., Riyanto. dan Adeng, S. (2020). Jenis Kumbang Tinja ( Scarabaeidae ) Ada Tinja Sapi (Bos Taurus) Kepulauan Bangka Belitung Dan Sumbangannya Pada Pembelajaran Biologi SMA 7(2): 74-85.

Apriyadi, R., Harahap, I. S., Rizali, A. dan Buchori, D. (2016). Agresi intraspesifik dan waktu penemuan makanan pada semut invasif Anoplolepis gracilipes di Kebun Raya Bogor. Jurnal Entomologi Indonesia 13(2): 89–98.

Basna, M., Koneri, R. dan Papu, A. (2017). Distribusi dan diversitas serangga tanah di Taman Hutan Raya Gunung Tumpa Sulawesi Utara. Jurnal MIPA 6(1): 36-42.

Chahyadi, E., Fahri, F. dan Asrizalni, D. (2021). Inventarisasi dan karakterisasi kumbang antena panjang (Cerambycidae) di Hutan Talang Pematang Pudu Provinsi Riau. Bio-Lectura 8(1): 87–94.

da Silva, I. T. F. A., de Oliveira, R., Oliveira, L. V., de Q., Do Nascimento Júnior, J. L. dan Batista, J. de L. (2018). Biological development of Euborellia annulipes reared with artificial diets and Ephestia kuehniella eggs. Pesquisa Agropecuaria Tropical 48(3): 295–298.

Davari, N., Jouri, M., Ariapour, A., dan Assistant, B. (2011). Comparison of Measurement Indices of Diversity, Richness, Dominance, and Evenness in Rangeland Ecosystem (Case Study: Jvaherdeh-Ramesar) 2(1): 389-398.

Rachmasari, O. D., Prihanta, W., & Susetyarini, R. E. (2016). Keanekaragaman Serangga Permukaan Tanah Di Arboretum Sumber Brantas Batu-Malang Sebagai Dasar Pembuatan Sumber Belajar Flipchart. Jurnal Pendidikan iologi Indonesia 2(2): 188-197.

Ebeling, A., Hines, J., Hertzog, L. R., Lange, M., Meyer, S. T., Simons, N. K., dan Weisser, W. W. (2018). Plant diversity effects on arthropods and arthropod-dependent ecosystem functions in a biodiversity experiment. Basic and Applied Ecology 26: 50–63.

Febry, A. A. dan Herwina, H. (2014). Jenis-jenis semut (Hymenoptera: Formicidae) di Bangunan Kampus Universitas Andalas Limau Manis Padang. Jurnal Biologi Universitas Andalas (J. Bio. UA.) 3(2014): 34–38.

Gibb, T. J., Oseto, C. Y. dan Oseto, C. (2006). Arthropod Collection and Identification: Laboratory and Field Techniques. Academic Press. Massachusetts.

Grace Engka, R. A., Rimbing, J. dan Wanta, N. (2019). Penerapan pengendalian hama secara terpadu pada tanaman kakao. Journal of Chemical Information and Modeling 1(9): 18–24.

Heryanto. (2017). Keragaman keong darat di Hutan Suksesi di Gunung Galunggung dan Hutan Tua di Gunung Sawal, Jawa Barat. Zoo Indonesia 26(2): 59–69.

Jung, J. K., Jeong, J. C., dan Lee, J. H. (2019). Effects of pitfall trap size and sampling duration on collection of ground beetles (Coleoptera: Carabidae) in temperate forests. Entomological Research 49(5): 229–236.

KLHK. (2015). Strategi Nasional dan Arahan Rencana Aksi Pengelolaan Jenis Asing Invasif di Indonesia. Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan Dan Perubahan Iklim. Jakarta.

Noerdjito, W. A. (2008). Stuktur komunitas fauna kumbang sungut panjang (Coleoptera: Cerambicidae) di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai. Jurnal Biologi Indonesia 4(5): 371–384.

Nurudin. F, A., Nana, K. dan Andin, I. (2012). Keanekaragaman jenis ikan di Sungai Sekonyer Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah. Unnes Journal of Life Science 2(1): 118–125.

Odum, E. P. dan Srigandono, B. (1993). Dasar-dasar ekologi (1st ed.). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Putra, R. dan Fitriani, R. (2019). Eksplorasi Tumbuhan Suku Orchidaceae di Kawasan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya sebagai Bahan Ajar Tumbuhan Tingkat Tinggi. Bioedusiana 4(2): 84-91.

Rezatinur, W., Ilma, N., Meryanti, L. dan Rosita. (2016). Populasi Serangga Permukaan Tanah Diurnal Pada Biotop Terdedah Dan Ternaung Di Gampong Rinon Pulo Breuh Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik. Universitas Negeri Islam Ar-Raniry. Banda Aceh.

Simpson, E. H. (1949). Measurement of Diversity. Nature 163(1943): 688.

Siriyah, S. L. (2016). Keanekaragaman dan dominansi jenis semut (Formicidae) di Hutan Musim Taman Nasional Baluran Jawa Timur. Biota 1(2): 85–90.

Suryana, S., Parikesit, P. P. dan Iskandar, J. I. (2018). Struktur vegetasi kawasan hutan pada zona ketinggian berbeda di Kawasan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Jurnal Ilmu Lingkungan 16(2): 130-135

Teristiandi, N. (2020). Komparasi Kelimpahan Serangga Di Kawasan Rawa Yang Dikonversi Di Jalan Soekarno Hatta Palembang. Jurnal Biologi Tropis 20(1): 22-28.

Widodo, W. (2014). Populasi dan pola sebaran burung di Hutan Wanawisata Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education 6(1): 29–38.

Wirabumi, P. S. S. (2017). Struktur komunitas plankton di Perairan Waduk. Jurnal Prodi Biologi 6(3): 174–184.

Yudiyanto., Qayim, I., Munif, A., Setiadi, D. dan Rizali, A. (2014). Keanekaragaman dan struktur komunitas semut pada perkebunan lada di Lampung. Jurnal Entomologi Indonesia 11(2): 65–71.

Zuhri, M., Wiriadinata, H., Astuti, R. S. dan Hadiwaluyo, S. (2016). Botanical exploration and crater vegetation survey of Mt. Galunggung, West Java. Journal of Tropical Life Science 6(2): 69–78.

Downloads

Published

01-02-2023

How to Cite

Chaidir, D. M., Fitriani, R., & Hardian, A. . (2023). Identifikasi dan Analisis Keanekaragaman Insekta di Gunung Galunggung Tasikmalaya . Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 8(1), 81–90. https://doi.org/10.24002/biota.v8i1.5552