Epifauna pada Ekosistem Mangrove di Kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali 

Authors

  • Lestari Meliana Girsang Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana
  • Nyoman Dati Pertami Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana
  • Ni Made Ernawati Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.24002/biota.v8i2.6333

Keywords:

epifauna, kemelimpahan, kerapatan, kondisi lingkungan, mangrove

Abstract

Epifauna merupakan makrozoobentos yang hidup di permukaan sedimen perairan atau menempel pada berbagai substrat perairan maupun pada organisme lain. Salah satu kawasan perairan yang sering dijadikan habitat oleh epifauna adalah ekosistem mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kelimpahan epifauna, jenis dan kerapatan mangrove, serta kondisi lingkungan (air dan substrat) pada ekosistem mangrove di Tahura Ngurah Rai, Bali. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Purposive Random Sampling dengan transek berpetak. Jenis epifauna yang ditemukan di Tahura Ngurah Rai, Bali terdiri dari 15 jenis (Terebralia sulcata, Nerita planospira, Cerithidea quoyii, Telescopium tellescopium, Littoraria lutea, Littoraria scabra, Littoraria carinifera, Littoraria pallescens, Pila ampullaceal, Nerita melanotragus, Cassidula nucleus, Austruca triangularis, Littorina undulate, Chricoreus capucinus, dan Pirenella alata) dengan kelimpahan berkisar antara 0,06-14,10 ind/m2 dan kelimpahan relatif berkisar antara 0% – 53%. Terdapat tujuh jenis mangrove yang ditemukan yaitu Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Bruguiera gymnorrhiza, Sonneratia alba, Xylocarpus moluccensis, Xylocarpus granatum, dan Lumnitzera racemose dengan kerapatan berkisar 200 – 3267 tegakan/ha. Lingkungan pada daerah penelitian menunjukan kondisi normal dan mendukung bagi pertumbuhan epifauna dan mangrove di Tahura Ngurah Rai Rai, Bali. 

References

Abubakar, S. dan Sabar, M. (2007). Komposisi dan Distribusi Vertikal Gastropoda pada Hutan Mangrove di Kecamatan Oba Selatan Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Penelitian Dosen Muda. Universitas Khairun. Ternate.

Akbar, N., I, Marus., I, Haji., S, Abdullah., S, Umalekhoa., F. S, Ibrahim., M, Ahmad., A, Ibrahim., A, Kahar & Tahir, I. (2017). Struktur komunitas hutan mangrove di Teluk Dodinga Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara. Jurnal Enggano 2(1): 78-89.

Robin, A. (2008). Encyclopedia of Marine Gastropods. Czech Republic: Conch Books; ISBN 978-3-939767-09-1.

Arisandi, P. (2001). Mangrove Jawa Tengah, Hutan Pantai yang terlupakan. Ecologycal Observation and Wetlands Conservation. Lembaga kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah. (ECOTON). Gresik.

Bonita, M.K., & Yulia, R. (2016). Karakteristik faktor habitat mangrove rehabilitasi di Teluk Sepi Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Fakultas Ilmu Kehutanan, UNTB Mataram. Mataram.

Fachrul, M. F., Hendrawan, D., & Sitawati, A. (2007). Land Use and Water Quality Relationships in The Ciliwung River Basin Indonesia. In International Congress River Basin Management.

Farhaby, A.M., & Utama, A.U. (2019). Analisis produksi serasah mangrove di Pantai Mang Kalok Kabupaten Bangka. Jurnal Enggano 4(1): 1-11.

Gholizadeh, M., A. Yahya, A. Talib, O. Ahmad. (2012). Effects of environmental factors on polychaete assemblage in Penang National Park, Malaysia. Word Academy of Science, Engineering and Technology Journal 6(12): 669–672.

Imran, A., & Efendi, I. (2016). Inventarisasi mangrove di pesisir Pantai Cemara Lombok Barat. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala 1(1): 105-112.

Izmiarti. (2010). Komunitas Makrozoobentos di Banda Bakali Kota Padang. Biospectrum 6(1): 34-40.

Kitamura, R., Mokhtarian, P. L., & Laidet, L. (1997). A micro-analysis of land use and travel in five neighborhoods in the San Francisco Bay Area. Transportation, 24:125-158.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 201 tahun 2004. (2004). Tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove. Jakarta.

Krebs, C. J. (1985). Ecology Experimental

Analysis of Distribution Abudance.

Philadelphia: Harper & Row Publisher.

Krebs, J. R., Sherry, D. F., Healy, S. D., Perry, V. H., & Vaccarino, A. L. (1989). Hippocampal specialization of food-storing birds. Proceedings of the National Academy of Sciences 86(4): 1388-1392.

Krebs, A. (1997). Discourse ethics and nature. Environmental Values 6(3): 269-279.

Marpaung, A. A. (2013). Keanekaragaman makrozoobenthos di ekosistem mangrove silvofishery dan mangrove alami kawasan ekowisata Pantai Boe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Makassar.

Muliawan, R., Dewiyanti, I., & Karina, S. (2016). Struktur komunitas makrozoobenthos dan kondisi substrat pada kawasan mangrove di pesisir Pulau Weh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah 1(2): 297-306.

Nurprasaja, G. P. (2018). Struktur Komunitas Gastropoda dan Keterkaitannya dengan Ekosistem Mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Skripsi. IPB University.

Payung, Weindri, & Rianto. (2017). Keanekaragaman makrozoobentos (epifauna) pada ekosistem mangrove di Sempadan Sungai Tallo Kota Makassar [Skripsi]. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Pratiwi, R. (2010). Asosiasi krustasea di ekosistem padang lamun perairan Teluk Lampung. Ilmu Kelautan: Indonesia Journal of Marine Sciences 15(2): 66-76.

Reid, D.G., & Ozawa, T. (2016). The genus Pirenella Gray, 1847 (Cerithideopsillia Thiele, 1929) in the Indo-Wes Pacific region and Mediterranean Sea. Auckland. New Zealand.

Rusnaningsih. 2012. Struktur komunitas dan studi populasi Cirithidea obtuse Lamarck (1822). Di Hutan Mangrove Pangkal Babu Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi. [Tesis]. Universitas Indonesia.

Silaen, I.F., Hendrarto, B., & Supardjo, M.N. (2013). Distribusi dan kelimpahan gastropoda pada hutan mangrove Teluk Awur Jepara. Journal of Management of Aquatic Resources 2(3): 93-103.

Sobari, A. I., Watiniasih, N. L., & Pebriani, D. A. A. (2020). Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali. Current Trends in Aquatic ScienI 3(1): 88-96.

Ulfa, M., Julyantoro, P. G. S., & Sari, A. H. W. (2018). Keterkaitan komunitas makrozoobentos dengan kualitas air dan substrat di ekosistem mangrove Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali. Journal of Marine and Aquatic Science 4(2): 179-190.

Usman, L., Syamsuddin., & Hamzah, S.N. (2013). Analisis vegetasi Mangrove di Pulau Dudepo Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 1(1): 11-17.

Downloads

Published

02-06-2023

How to Cite

Girsang, L. M., Pertami, N. D. ., & Ernawati, N. M. . (2023). Epifauna pada Ekosistem Mangrove di Kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali . Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 8(2), 99–109. https://doi.org/10.24002/biota.v8i2.6333

Issue

Section

Articles