Pengaruh Konsentrasi Sukrosa terhadap Kadar Piperin pada Kalus Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.)

Authors

  • Kartika Puspita Dewi Program Studi Biologi, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada
  • Laurentius Hartanto Nugroho Program Studi Biologi, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada
  • Aries Bagus Sasongko Departemen Biologi Tropika, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada
  • Lisna Hidayati Departemen Biologi Tropika, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.24002/biota.v8i2.6347

Keywords:

daun, kalus, Piper retrofractum Vahl., piperin, sukrosa

Abstract

Cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) merupakan tanaman herbal yang mengandung alkaloid utama piperin. Prospek cabe jawa sebagai bahan obat belum didukung oleh ketersediaan bahan baku yang cukup, karena rendahnya produktivitas tanaman. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan kultur kalus. Kalus dapat memproduksi metabolit sekunder relatif cepat dan berkelanjutan. Efektivitas produksi metabolit sekunder seperti piperin pada kalus dapat dilakukan dengan meningkatkan konsentrasi sukrosa dalam medium kultur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sukrosa pada morfologi kalus, pertumbuhan kalus, dan produksi piperin pada kalus cabe jawa. Medium Murashige and Skoog (MS), dan zat pengatur tumbuh naphtalene asetic acid (NAA) dan benzyl aminopurin (BAP) 1:2 digunakan untuk menginduksi kalus dari daun cabe jawa. Kalus yang terbentuk berwarna hijau muda dan kompak. Kalus disubkultur selama 35 hari pada medium MS dengan konsentrasi sukrosa 30 g/L, 40 g/L, 50 g/L, dan 60 g/L. Setelah inkubasi warna kalus berubah dengan tekstur tetap kompak. Berat segar dan berat kering dari kalus menurun dengan bertambahnya konsentrasi sukrosa. Piperin pada kalus diekstraksi dengan etanol 96% dan diukur kadarnya dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT)-Densitometri. Peningkatan konsentrasi sukrosa pada medium kulur tidak berpengaruh pada kadar piperin dari kalus cabe jawa. 

References

Anwar, N. & Isda, M.N. (2020). Respons pembentukan kalus daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.) dengan penambahan Naphtalene Acetic Acid dan Benzil Amino Purin secara in vitro. Biota:Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati 5(2):136-142.

Bahruddin, A., Zaka, U., Sholah, Mudarris. & Aziz, A. (2021). Pemanfaatan dan prospek budidaya cabe jamu di Dusun Nung Malaka Desa Daleman Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan. Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1(2):108-126.

Efferth, T. (2019). Biotechnology applications of plant callus cultures. Engineering 5: 50-59.

Faramayuda, F., Elfahmi, Ramelan, R. S. (2016). Optimasi induksi kalus tanaman cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) dengan berbagai variasi zat pengatur tumbuh. Kartika-Jurnal Ilmiah Farmasi 4(2): 21-25.

Hendrati, R.L., Rachmawati, D. & Pamuji, A.C. (2016). Respon kekeringan terhadap pertumbuhan, kadar prolin, dan anatomi akar Acacia auriculiformis Cunn., Tectona grandis L., Alstonia spectabilis Br., dan Cedrela odorata L. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea 5(2): 123-133.

Hikmawanti, N. P. E., Hariyanti, Aulia, C. & Viransa, V. P. (2016). Kandungan piperin dalam ekstrak buah lada hitam dan buah lada putih (Piper nigrum L.) yang diekstraksi dengan variasi konsentrasi etanol menggunakan metode KLT-densitometri. Media Farmasi 13(2): 173-185.

Indah, P.N. & Dini, E. (2013). Induksi kalus daun nyamplung (Calophyllum inophyllum Linn.) pada beberapa kombinasi konsentrasi 6-Benzylaminopurine (BAP) dan 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D). Jurnal Sains dan Seni Pomits 2(1): 1-6.

Junairiah, Sofiana, D.A., Manuhara, Y.S.W. & Surahmaida. (2018). Induksi kalus Piper retrofractum Vahl. dengan zat pengatur tumbuh auksin dan sitokinin. Journal of Pharmacy and Science 3(2):41-46.

Khasan, K.T. & Al-Athary, M. A. H. (2016). Vinblastine and vincristine alkaloids production from callus of Catharanthus roseus (L.) G. Don. under some abiotic factors. Al-Kufa Journal for Biology 8(2): 75-90.

Kherasani, I., Prihastanti, E. & Haryanti, S. (2017). Pertumbuhan kalus eksplan rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) pada berbagai konsentrasi sukrosa secara in vitro. Buletin Anatomi dan Fisiologi 2(1): 43-49.

Kumar, S., Bhandari, C., Sharma, P. & Agnihotri, N. (2018). Role of Piperine in Chemoresistance. Elsevier.

Li, Y., Meng, T., Wang, Y. & Zhang, X. (2016). Study on enzymatic browning in suspension cultures of licorice cells. Biotechnology and Biotechnological Equipment 30(2): 277-283.

Mahadi, I., Wulandari, S. & Omar, A. (2014). Pembentukan kalus tanaman Rosella (Hibiscus sabdariffa) pada pemberian Naphtalene Acetyl Acid (NAA) dan Benzyl Amino Purin (BAP) sebagai sumber belajar konsep bioteknologi. Jurnal Biogenesis 11(1): 1-6.

Mahadi, I., Syafi, I.W. & Sari, Y. (2016). Induksi kalus jeruk kasturi (Citrus microcarpa) menggunakan hormon 2,4-D dan BAP dengan metode in vitro. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI) 21(2): 84-89.

Nishanth, M.J., Sheshadri, S.A., Rathore, S.S., Srinidhi, S. & Simon, B. (2018). Expression analysis of cell wall invertase under abiotic stress conditions influencing specialized metabolism in Catharanthus roseus. Scientific Reports 8: 1-16.

Pascual, M.B., El-Azaz, J., de la Torre, F.N., Canas, R.A., Avila, C. & Canovas, F.M. (2016). Biosynthesis and metabolic fate of phenylalanine in conifers. Frontiers in Plant Science 7(1030): 1-13.

Ogita, S. (2015). Plant cell, tissue and organ culture: the most flexible foundations for plant metabolic engineering applications. Nat. Prod. Commun 10(5): 815820.

Oktaviani, D. (2022). Profil Metabolit Sekunder Kalus Hasil Mikropropagasi Tanaman Cabai Jawa (Piper Retrofractum Vahl.) secara In Vitro [Skripsi]. Universitas Gadjah Mada.

Okwute, S. K. & Egharevba, H. O. (2013). Piperine-type amides: review of the chemical and biological characteristics. International Journal of Chemistry 5(3): 99-122.

Rayes, F. D. P. (2022). Pengaruh Ekstrak Kalus Cabai Jawa (Piper Retrofractum Vahl.) Hasil Kultur In Vitro terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli [Skripsi]. Universitas Gadjah Mada.

Salsabila, M. J. & Isda, M. N. (2022). Induksi kalus dari eksplan daun tacca (Tacca chantrieri Andre) pada media Murashige and Skoog dengan konsentrasi sukrosa yang berbeda secara in vitro. Jurnal Biologi Universitas Andalas 10(1): 1-9.

Sari, Y. P., Kusumawati, E., Saleh, C., Kustiawan, W. & Sukartiningsih. (2018). Effect of sucrose and plant growth regulators on callogenesis ad preliminary secondary metabolic of different explant Myrmecodia tuberosa. Nusantara Bioscience 10(3): 183-192.

Shofiyani, A. & Purnawanto, A. M. (2017). Pertumbuhan kalus kencur (Kaemferia galanga L.) pada komposisi dengan perlakuan sukrosa dan zat pengatur tumbuh (2,4-D dan BenzilAminopurin). Agritech 19(1): 55-64.

Sudarmaji, L., Hayati, A. & Rahayu, T. (2019). Studi etnobotani tanaman cabe jamu (Piper retrofractum Vahl.) di desa gapura timur kecamatan gapura kabupaten semenep. Jurnal Ilmiah BIOSAINTROPI 4: 26-32.

Ulva, M., Nurchayati, Y., Prihastanti, E. & Setiari, N. (2019). Pertumbuhan kalus tomat (Lycopersicon esculentum Linn.) varietas permata F1 dari jenis eksplan dan konsentrasi sukrosa yang berbeda secara in vitro. Life Science 8(2): 160-170.

Valifard, M., Mohsenzadeh, S., Kholdebarin, B. & Rowshan, V. (2014). Effects of salt stress on volatile compounds, total phenolic content, and antioxidant activities of Salvia mirzayanii. S. Afr. J. Bot. 93: 92-97.

Vasavirama, K. & Upender, M. (2014). Piperine : a valuable alkaloid from Piper species. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences 6(4): 34-38.

Wahyuni, D. K. A., Huda, S., Faizah, H., Purnobasuki. & Wardoyo, B. P. E. (2020). Effects of light, sucrose concentration and repetitive subculture on callus growth and medically important production in Justicia gendarussa Burm.F. Biotechnology Reports 27: 1-9.

Yang, L., Wen, K.S., Ruan, X., Zhao, Y.X., Wei, F. & Wang, Q. (2018). Response of plant secondary metabolites to environmental factors. Molecules 23(4): 762.

Downloads

Published

02-06-2023

How to Cite

Dewi, K. P. ., Nugroho, L. H. ., Sasongko, A. B. ., & Hidayati, L. . (2023). Pengaruh Konsentrasi Sukrosa terhadap Kadar Piperin pada Kalus Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.). Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 8(2), 49–58. https://doi.org/10.24002/biota.v8i2.6347

Issue

Section

Articles