Evaluasi Keragaman Fauna Avertebrata DAS Cisadane untuk Konservasi Lahan Basah Kota Bogor

Authors

  • Wahyu Prihatini Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan
  • Cecep Sudrajat Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan

DOI:

https://doi.org/10.24002/biota.v9i1.6857

Keywords:

Cisadane, keragaman spesies, kelimpahan spesies, makroavertebrata, sungai

Abstract

Lahan basah merupakan ekosistem perairan darat yang berperan penting memsok air bagi kebutuhan manusia. Penurunan kualitas perairan sungai akan berdampak terhadap keragaman jenis fauna avertebrata di ekosistem tersebut. Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane merupakan aliran sungai besar, dengan daerah tangkapan air seluas 1.100 km2. Salah satu cara menilai kualitas air sungai secara biologi adalah melalui analisis makroavertebrata, karena kepekaannya terhadap bahan pencemar. Penelitian ini ditujukan untuk konservasi DAS Cisadane melalui analisis keragaman dan kelimpahan makroavertebrata. Pengambilan data dilakukan pada empat stasiun pengamatan, yaitu area Maseng (stasiun I), Pamoyanan Sari (stasiun II), Cibalagung (stasiun III), dan Bubulak (stasiun IV). Penelitian ini berhasil mengidentifikasi 21 spesies avertebrata, dengan tiga spesies paling melimpah, yaitu Pantala flavescenes (capung ciwet), Parathelphusa convexa (ketam/yuyu sawah), dan Lumbricina (cacing tanah). Tingkat keragaman spesies avertebrata secara keseluruhan termasuk dalam kategori keragaman sedang (indeks H’= 1,93). Tingkat keragaman spesies, dan kelimpahan spesies avertebrata ke arah hilir DAS Cisadane semakin menurun, berdasarkan kriteria indeks keragaman Shannon-Wienner, dan kelimpahan relatif spesies. Kualitas air sungai Cisadane terindikasi tercemar ringan-sedang di stasiun I, II, III, dan tercemar sedang-berat di stasiun IV.

References

Agustina. M. (2016). Distribusi dan preferensi habitat udang dan kepiting air tawar (Crustacea: Decapoda) di Danau Laut Tawar Aceh Tengah, Indonesia. IPB Press. Bogor. 17-18.

Amin, M. (2016). Potensi, Eksploitasi, dan Konservasi Lahan Basah Indonesia Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah 5 November 2016. 14-22. Banjarmasin, Indonesia.

Dwirastina, M. & Ditya, Y.C. (2018). Penilaian Kualitas Perairan Ditinjau dari Keanekaragaman Infauna di Sungai Kumbe, Papua. Limnotek Perairan Darat Tropis di Indonesia 25(1): 30-38.

Effendi, H., P.A. Permatasari,S. Muslimah & Mursalin. (2018). Water quality of Cisadane River based on watershed segmentation. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 149.

Eprilurahman, R., Baskoro, W.T. & Trijoko. (2015). Keanekaragaman jenis kepiting (Decapoda: Brachyura) di Sungai Opak. Jurnal Ilmiah Biologi 3(2):100-108.

Haidir, M.D., Namara, I., Chayati, N. & Muhammad, F. (2016). Manajemen Pengelolaan Kualitas Air Sungai Cisadane Dari Aspek Kelembagaan (Studi Kasus Kota Tangerang). Prosiding Seminar Nasional Sains. Universitas Muhammadiyah 8 November 2016. 1-9. Jakarta, Indonesia.

Herawati, T. (2010). Analisis spasial tingkat bahaya erosi di wilayah DAS Cisadane Kabupaten Bogor. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam 7(4):413-424.

Hernawati, R.T., Nuryanto, A. & Indarmawan. (2013). Kajian tentang kekayaan dan hubungan kekerabatan Crustacea (Decapoda) di Sungai Cijalu Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap. Jurnal Pembangunan Pedesaan 13(1):39-48.

Iqtasadha & Febrita, J. (2023). Pengaruh tataguna lahan terhadap kualitas air sungai Cisadane di Kota Bogor. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan 8(1): 9-18.

Kurniati, H. (2018). Metode survei dan pemantauan populasi satwa. Cetakan ke 6. Pusat Penelitian Biologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Bogor. 15-16..

Maya, S. & Nurhidayah. (2020). Zoologi Invertebrata. Widina Bhakti Persada. Bandung. 3.

Ni’ma, N., Widyorini, N. & Ruswahyuni. (2014). Kemampuan apu-apu (Pistia sp.) sebagai bioremediator limbah pabrik pengolah hasil perikanan. Diponegoro Journal of Maquares 3(4): 257-294.

Pamuji, A., Muskananfola, M.R. & A’in, C. (2015). Pengaruh sedimentasi terhadap kelimpahan Makrozoobenthos di Muara Sungai Bethawalang Kabupaten Demak. Jurnal Saintek Perikanan 10(2):132-133.

Pratiwi. R., & Wijaya., N.I. (2013. Keanekaragaman komunitas krustasea di Kepulauan Matasari Kalimantan Selatan. Berita Biologi 12(1):133-134.

Prihatini, W. (2018). Diversity of Fish Species in Cilodong Lake. Journal of Science Innovare 1(1): 14-17.

Purwati, S.U. (2016). Karakteristik bioindikator Cisadane: Kajian pemanfaatan makrobentik untuk menilai kualitas Sungai Cisadane. Jurnal Ecolab. 9(2):47-104.

Rahmandani, I., Hendrawan, D.I., Astono, W. (2021). Penilaian kualitas air di Sungai Cisadane dilihat dari parameter BOD dan DO. Jurnal Bhuwana 1(2):147-154.

Ridwan, M., Fathoni, R., Fatihah, I., & Pangestu, D.A. (2016). Struktur komunitas Makrozoobenthos di Empat Muara Sungai Cagar Alam Pulau Dua Serang Banten. Jurnal Biologi 9(1):60-63.

Rustiasih, E., Arthana, I.W. & Sari, A.H.W. (2018). Keanekaragam dan kelimpahan makroinvertebrata sebagai biomonitoring kualitas perairan Tukad Badung. Current Trends in Aquatiq Science 1(1): 16-23.

Satiyarti, R.B., T. Santoso, S.W. Pawhestri & B.S. Anggoro. (2017). Makrobenthos sebagai bioindikator kualitas air sungai Way Belau Bandar Lampung. Jurnal Tekhnologi Agroindustri 9(2):1-3.

Scabra, A.R. & Setyowati, D.N. (2019). Peningkatan mutu kualitas air untuk pembudidaya ikan air tawar di Desa Gegerung Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Abdi Insani 6(2): 267-275.

Tantri, N. (2016). Crustacea air tawar (Decapoda: Brachyura dan Caridea) di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. IPB Press. Bogor. 1-2.

Trimarmanti, T.K.E. (2014). Evaluasi Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan di Daerah Aliran Sungai Cisadane Kabupaten Bogor. Jurnal Wilayah dan Lingkungan 2(1): 55-72.

Downloads

Published

05-02-2024

How to Cite

Prihatini, W., & Sudrajat, C. . (2024). Evaluasi Keragaman Fauna Avertebrata DAS Cisadane untuk Konservasi Lahan Basah Kota Bogor. Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 9(1), 91–98. https://doi.org/10.24002/biota.v9i1.6857