Analisa Pendugaan Interaksi dan Dominasi Antara Jamur Saprofit dari Seresah Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.)
DOI:
https://doi.org/10.24002/biota.v10i2.6860Keywords:
Busuk buah kakao, Phytophthora palmivora, pengendalian hayati, penguraiAbstract
Saat ini kendala utama dalam budidaya kakao yaitu terkait penyakit busuk buah kakao yang disebabkan oleh jamur patogen Phytophthora palmivora masih belum terselesaikan. Hal ini disebabkan kondisi perkebunan kakao yang lembab menyebabkan patogen lebih cepat berkembang dan meluas dalam waktu singkat. Hal tersebut ditambah dengan seresah kulit buah kakao yang menjadi sumber inoculum penyebaran patogen. Sejauh ini petani melakukan pengendalian dengan bantuan fungisida kimia sintetik yang mahal dan tidak ramah lingkungan. Alternatif pengendalian yang murah dan ramah lingkungan yaitu dengan memanfaatkan jamur saprofit isolat lokal dari kulit buah kakao yang dapat berperan sebagai agens hayati. Penelitian dilakukan pengujian interaksi dan dominasi sesama jamur saprofit. Tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan berkompetisi dan hubungan antara jamur saprofit satu dengan jamur saprofit lainnya. Berdasarkan hasil penelitian bahwa jamur saprofit diduga memiliki hubungan interaksi kompetisi, mikoparasit dan antibiosis. Sedangkan hasil dominasi terendah hingga tertinggi yaitu Trichoderma sp. 3, Aspergillus sp., Trichoderma sp. 2, Trichoderma sp. 1, Rhizopus sp., Fusidium sp., Penicillium sp., dan Candida sp. Jamur saprofit dari seresah kulit buah kakao memiliki potensi dalam mengendalikan Phytophthora palmivora.
References
Abdelghany, T. M. (2018). Mycology. OMICS Group eBooks: Foster City, USA.
Adeniyi, D. O., & Asogwa, E. U. (2023). Forest Microbiology, Chapter 14 - Complexes and diversity of pathogens and insect pests of cocoa tree (pp. 285–311). Elsevier: United Kingdom.
Artha, I. N. (2015). Pedoman Teknis Budidaya Tanaman Kakao. Denpasar.
Asisdiq, I., Sudding, & Side, S. (2017). Pengendalian Kapang Patogen Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) Menggunakan Konsorsium Kapang Tanah (Trichoderma spp. dan Aspergillus sp.) Control. Pendidikan Kimia PPs UNM 1(1): 91–99.
Cook, R J, B. K. F. (1983). The Nature and Practice of Biological Kontrol of Plant Pathogens. The American Phytopathological Society: Universitas Michigan.
Day, S., Lalitha, P., Haug, S., Fothergill, A. W., Cevallos, V., Vijayakumar, R., … Lietman, T. M. (2009). Activity of antibiotics against Fusarium and Aspergillus. The British Journal of Ophthalmology 93(1): 116–119.
Efendi, S., Sulistyowati, L., & Cholil, A. (2014). Potensi jamur antagonis dari serasah kulit buah kakao untuk menekan perkembangan Phytophthora palmivora (Pythiales: Phythiaceae) pada buah dan kompos kulit kakao. Jurnal Hama Dan Penyakit Tumbuhan 2(3): 121-130
Gandjar I, Sjamsuridzal W, O. A. (2006). Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Hakkar, A., Rosmana, A., & Rahim, M. (2014). Pengendalian Penyakit Busuk Buah Phytophthora pada Kakao dengan Cendawan Endofit Trichoderma asperellum. Jurnal Fitopatologi Indonesia 10(1): 139–144.
Hameed, A. R., Ali, S. M., & Ahmed, L. (2018). Biological Study of Candida Species and Virulence Factor Endocrinology View project Prevelance Dyslipidemia in DM Patient View project. Ijariet 1(4): 8–16.
Hanada, R. E., Pomella, A. W. V., Soberanis, W., Loguercio, L. L., & Pereira, J. O. (2009). Biocontrol potential of Trichoderma martiale against the black-pod disease (Phytophthora palmivora) of cacao. Biological Contro 50(2): 143–149.
Hutabalian, M., Pinem, M., & Oemry, S. (2015). Uji Antagonisme Beberapa Jamur Saprofit Dan Endofit Dari Tanaman Pisang Terhadap Fusarium Oxysporum F.Sp. Cubens Di Laboratorium. Jurnal Online Agroekoteknologi 3(2): 687–695.
Nawfetrias, W., Nurhangga, E., & Sutardjo. (2016). The Utilization of Biofungicide Containing Active Ingredient of Trichoderma spp. Controlling Cocoa Black Pod Rot. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia 3(1): 28–35.
Nugroho, T T, Ali, M., Ginting, C, Wahyuningsih, Dahliaty, A, Devi, S, Sukmarisa, Y. (2003). Isolasi dan Karakterisasi sebagian Kitinase Trichoderma viride TNJ63. Natur Indonesia 5(2): 101–106.
Perrine-walker, F. (2020). Phytophthora palmivora – cocoa interaction. Journal of Fungi 6(3): 1–20.
Postlethwait, H. (2006). Modern Biology. Holt, Rinehart and Winston: Texas
Semangun, H. (2000). Penyakit-penyakit Tanaman Perkebunan di Indonesia. UGM Press. Yogyakarta.
Septiana, S., Dirmawati, S. R., & Evizal, R. (2020). Aplikasi Kitosan Untuk Pengendalian Penyakit Busuk Buah Kakao (Phytophthora megakarya L.). Jurnal Agrotropika 19(1): 22–26.
Virgianti, D. P. (2015). Uji Antagonis Jamur Tempe (Rhizopus Sp) terhadap Bakteri Patogen Enterik. Biosfera 32(3): 162–168.
Yunita, Y., Suswanto, I., & Sarbino, S. (2018). Pengaruh Asap Cair Tempurung Kelapa Terhadap P. Palmivora Penyebab Penyakit Busuk Buah Pada Kakao. Perkebunan Dan Lahan Tropika 8(2): 91.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ahmad Ilham Tanzil, Agung Sih Kurnianto, Nilasari Dewi, Soleudin Efendi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati right of first publication. Licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, and as long as Author is not used for commercial purposes.