Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Pupuk Fe Terhadap Pertumbuhan Tomat ‘Red Beefsteak’
DOI:
https://doi.org/10.24002/biota.v8i3.7044Keywords:
FeSO4, Fe-EDDHA, Fe-EDTA, tomat Red Beefsteak, pertumbuhanAbstract
Tanaman tomat beef merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomis tinggi namun rentan terhadap penyakit. Selain itu diperlukan modal yang besar untuk menghasilkan buah dengan kuantitas dan kualitas yang baik. Penggunaan tomat beef varietas Red Beefsteak dan pemupukan dengan pupuk Fe mampu menghasilkan buah tomat beef yang berkualitas namun dengan modal yang terjangkau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis dan konsentrasi pupuk Fe yang menghasilkan pertumbuhan tanaman tomat Red Beefsteak yang maksimal. Jenis pupuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah FeSO4, Fe-EDDHA, Fe-EDTA sedangkan konsentrasi masing-masing pupuk adalah 50 mg/L, 100 mg/L dan 150 mg/L. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 9 perlakuan dan kontrol, masing-masing 3 ulangan. Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, umur berbunga, umur panen, jumlah bunga, jumlah buah dan persentase fruit set dan indeks klorofil daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga jenis pupuk Fe dan beberapa konsentrasinya mempengaruhi beberapa parameter pertumbuhan tanaman. Pupuk FeSO4 dengan konsentrasi 50 mg/L memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah bunga dan jumlah buah, sehingga dapat diaplikasikan untuk peningkatan produksi tomat.
References
Abdulhadi, M. D., Saeed, A. K. A. J. M., & Haraz, M. T. (2022). Effect of chelated calcium and iron foliar spraying on growth and flowering of snapdragon (Antirrhinum majus L.). International Journal of Health Sciences 6(S3): 10329–10336.
Arsela, P. (2018). Growth response of various tomato varieties (Lycopersicum esculentum Mill.) and concentrations of ab mix nutrition using hydroponics wick system. Magrobis Journal 8(1): 46–50.
[BPS] Badan Pusat Statistika. (2021). Statistik Hortikultura 2020. Badan Pusat Statistik.
Cahyono, B. H. & Tripama, B. (2014). Respons tanaman tomat terhadap pemberian pupuk bokashi dan pengaturan jarak tanam. Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian 12(2): 168–187.
Daryanto, A., Istiqlal, M. R. A., Kalsum, U., & Kurniasih, R. (2020). Penampilan karakter hortikultura beberapa varietas tomat hibrida di rumah kaca dataran rendah. Jurnal Agronomi Indonesia 48(2): 157–164.
Dewayani, D. S., Sakya, A. T., & Sulanjari, D. (2018). Pengaruh aplikasi hara mikro Fe terhadap analisis pertumbuhan tomat. Seminar Nasional Dalam Rangka Dies Natalis UNS 2(1): 212–219.
Dharmadewi, A. A. I. M. (2020). Analisis kandungan klorofil pada beberapa jenis sayuran hijau sebagai alternatif bahan dasar food suplement. Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains 9(2): 171–176.
Fitri, T., & Suhartini. (2016). Analisis daya saing ekspor tomat indonesia dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean (MEA). Seminar Nasional Pembangunan Pertanian 134–142.
Haryadi, D., Yetti, H., & Yoseva, S. (2015). Effect of some types fertilizeron the growth and production of kailan (Brassica alboglabra L.). Jom Faperta 2(2): 1–10.
Hussain, I., Farooq, T., Khan, S. A., Ali, N., Waris, M., Jalal, A., Nielsen, S. L., & Ali, S. (2024). Variability in indigenous Pakistani tomato lines and worldwide reference collection for Tomato Mosaic Virus (ToMV) and Tomato Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV) infection. Brazilian Journal of Biology 84: 1–10.
Khoiruddin, F., Kurniastuti, T., & Puspitorini, P. (2018). Pemberian abu sekam dan pupuk npk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicum esculentum. Mill) Varietas Servo. Journal Viabel Pertanian 12(2): 40–49.
Loupassaki, M. H., Lionakis, S. M., & Androulakis, I. I. (1997). Iron deficiency in kiwi and its correction by different methods. In: III International Symposium on Kiwifruit, Acta Hort, 444, 267–272.
Mariani, S. D., Koesriharti, & Barunawati, N. (2017). Respon pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Varietas permata terhadap dosis pupuk kotoran ayam dan KCL. Jurnal Produksi Tanaman 5(9): 1505–1511.
Mohamadipoor, R., Sedaghathoor, S., & Khomami, A. M. (2013). Effect of application of iron fertilizers in two methods “foliar and soil application” on growth characteristics of Spathyphyllum illusion. Pelagia Research Library European Journal of Experimental Biology 3(1): 232–240.
Najib, M. F., Setiawan, K., Hadi, M. S., & Yuliadi, E. (2020). Perbandingan produksi ubikayu (Manihot esculenta Crantz) akibat penambahan pupuk KCl dan pemberian pupuk mikro saat panen 7 bulan. Jurnal KELITBANGAN 8(3): 237–252.
Narendra, A. A. G. A., Phabiola, T. A., & Yuliadhi, K. A. (2017). Hubungan antara populasi kutu kebul (Bemisia tabaci) (Gennadius) (Hemiptera: Aleyrodidae) dengan insiden penyakit kuning pada tanaman tomat (Solanum Lycopersicum Mill.) di Dusun Marga Tengah, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Bali. Agroekoteknologi Tropika 6(3): 339–348.
Nasrulloh, A., Mutiarawati, T., & Sutarari, W. (2016). Pengaruh penambahan arang sekam dan jumlah cabang produksiterhadap pertumbuhan tanaman, hasil dan kualitas buah tomat kultivar doufu hasil sambung batang pada Inceptisol Jatinangor. Jurnal Kultivasi 15(1): 26–36.
Nurhayati, D. R. (2021). Pengantar Nutrisi Tanaman (H. Wijayati, Ed.). UNISRI Press. Papua.
Onggo, T. M., Sumadi, & R. Fauziah. (2015). Pertumbuhan, hasil dan kualitas tomat cv. Marta-9 pada berbagai sistem budidaya dalam rumah plastik di dataran medium Jatinangor. Jurnal Kultivasi 14(1): 37–42.
Prabowo, R. Y., Rahmadwati, & Mudjirahardjo, P. (2018). Klasifikasi kandungan nitrogen berdasarkan warna daun melalui Color Clustering menggunakan metode Fuzzy C Meansdan Hybrid PSOK-Means. Jurnal EECCIS 12(1): 1–8.
Rachmawati, D., Maryani, & Setyaningsih, T. (2010). Pengaruh pupuk nitrogen dan ethephon terhadap pertumbuhan, pembungaan dan hasil padi lokal (Oryza sativa L. cv. Rojolele). Biota 15(3): 448–458.
Rahmawati, A. D., & Tyasmoro, S. Y. (2018). Respon pertumbuhan tiga varietas tanaman selada (Lactuca sativa L) terhadap berbagai jenis nutrisi pada sistem hidroponik NFT. Jurnal Produksi Tanaman 6(10): 2491–2500.
Rao GB, S., Immanuel, R. R., Ramesh, S., Baradhan, G., & Sureshkumar, S. (2019). Effect of zinc and iron fertilization on growth and development of rice. Plant Archives 19(2): 1877–1880.
Roosta, H. R., & Mohsenian, Y. (2012). Effects of foliar spray of different Fe sources on pepper (Capsicum annum L.) plants in aquaponic system. Scientia Horticulturae 146: 182–191.
Rout, G. R., & Sahoo, S. (2015). Role of iron in plant growth and metabolism. Reviews in Agricultural Science 3(0): 1–24.
Ru, K., Hl, S., & Kunjadia, B. B. (2018). Effect of zinc and iron application on leaf chlorophyll, carotenoid, grain yield and quality of wheat in calcareous soil of Saurashtra region. International Journal of Chemical Studies 6(4):2092–2096.
Schenkeveld, W. D. C. (2010). Iron fertilization with FeEDDHA the fate and effectiveness of FeEDDHA chelates in soil-plant systems [Thesis]. Wageningen University.
Zaiter, H. Z., Saad, I., & Nimah, M. (1993). Yield of iron-sprayed and non-sprayed strawberry cultivars grown on high ph calcareous soil. Journal of Plant Nutrition, 16(2): 281–296.
Zhang, Y., Hu, C. X., Tan, Q. L., Zheng, C. S., Gui, H. P., Zeng, W. N., Sun, X. C., & Zhao, X. H. (2014). Plant nutrition status, yield and quality of satsuma mandarin (Citrus unshiu Marc.) under soil application of Fe-EDDHA and combination with zinc and manganese in calcareous soil. Scientia Horticulturae 174(1): 46–53.
Zuhaida, L., Ambarwati, E., & Sulistyaningsih, E. (2012). Pertumbuhan dan hasil selada (Lactuca sativa L.) hidroponik diperkaya Fe. VEGETALIKA 1(4): 1-10.
Zulfarosda, R., Purnamasari, R. T., & Julaikha, S. (2019). Pengaruh variasi kelat pupuk mikro Fe terhadap pH larutan nutrisi dan berat tanaman selada (Lactuca sativa L.) pada sistem hidroponik. Jurnal Hijau Cendekia 5(1): 12-17.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Kiki Nuratni Sitompul, Kusumiyati, Syariful Mubarok
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati right of first publication. Licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, and as long as Author is not used for commercial purposes.
