Aspek Molekuler Hubungan Asupan Zinc dan Selenium dengan Hemoglobin Glikosilasi pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2

Authors

  • Indranila Kustarini Samsuria Judiono Yuliati Widiastuti

DOI:

https://doi.org/10.24002/biota.v1i1.708

Abstract

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit metabolik yang ditandai hiperglikemik kronis. HbA1c
merupakan hasil pemeriksaan untuk melihat kontrol glikemik. Zinc dan Selenium merupakan
faktor metaloenzim, berperan dalam mekanisme regulasi dan sintesis  insulin.  Penelitian ini
bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara  Zinc dan  Selenium  dengan HbA1C pada  
pasien DMT2.  Desain  cross sectional  terhadap pasien DMT2.  Sampel berjumlah 108 orang
pasien di beberapa Rumah sakit di Bandung dari tahun 2011 s/d 2013. Sampel dilakukan secara
purposive sampling. Zinc dan Selenium dikumpulkan dengan Semi Quantitative Food Frequency
(SQFF).  HbA1c diukur dengan metode afinitas kromatografi. Data dianalisis dengan  Fisher
Exact  dan  uji  korelasi  Spearman  (p<0,05).  Penelitian ini telah mendapat persetujuan Komite
Etik.  Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara Zinc, Selenium dan
HbA1c (p<0,001). Ada hubungan antara Zinc dan Selenium dengan HbA1c,  sehingga
penatalaksanaan diit dengan asupan Zinc dan Selenium sangat diperlukan dalam regulasi
pasien DMT2.

Downloads

Published

31-08-2016

How to Cite

Yuliati Widiastuti, I. K. S. J. (2016). Aspek Molekuler Hubungan Asupan Zinc dan Selenium dengan Hemoglobin Glikosilasi pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 1(1), 19–25. https://doi.org/10.24002/biota.v1i1.708