Respon Pertumbuhan Kencur (Kaempferia galanga L.) terhadap Pemberian IBA dan BAP secara In Vitro

Authors

  • Samanhudi Muji Rahayu Bambang Pujiasmanto
  • Ahmad Yunus Dian Rahmawati

DOI:

https://doi.org/10.24002/biota.v1i1.709

Abstract

Kaempferia galanga L. adalah salah satu tanaman obat terpenting karena  khasiatnya sebagai
ekspetoransia, diuretika, dan stimulansia.  Budidaya secara konvensional belum dapat
memenuhi permintaan kencur di pasaran, sehingga budidaya secara  in  vitro dapat digunakan
sebagai alternatif  untuk menyediakan benih kencur yang cepat dan seragam. Eksplan yang
digunakan diambil dari rimpang dan dikulturkan dalam medium MS yang dikombinasikan
dengan IBA (Indole Butiric Acid)  dan BAP (Benzyl Amino Purin) dengan konsentrasi 0, 1, 2, 3
dan 4 ppm. Variable pengamatan yang utama adalah jumlah tunas yang muncul pada eksplan.
Induksi tunas tertinggi terdapat pada eksplan yang dikulturkan pada perlakuan IBA 0 ppm
dan BAP 3 ppm. Kebanyakan akar muncul pada  12 HST  (Hari Setelah Tanam),  dan akar
paling cepat muncul pada 7 HST yang terdapat  pada perlakuan IBA 2 ppm dan BAP 4 ppm.

Downloads

Published

31-08-2016

How to Cite

Bambang Pujiasmanto, S. M. R., & Dian Rahmawati, A. Y. (2016). Respon Pertumbuhan Kencur (Kaempferia galanga L.) terhadap Pemberian IBA dan BAP secara In Vitro. Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 1(1), 26–30. https://doi.org/10.24002/biota.v1i1.709