Studi Pendahuluan Tipe Sarang Alami dan Semi Alami Penyu di Pantai Pelangi

Authors

  • Donan Satria Yudha Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada
  • Dimas Anggoro Putranto Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada
  • Rahmi Ramadhani Putri Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.24002/biota.v10i3.8136

Keywords:

Kajian, awal, penyu, sarang, Pantai Pelangi

Abstract

Penelitian jenis penyu, sarang alami dan semi-alaminya di Pantai Selatan Yogyakarta telah beberapa kali dilakukan. Hasilnya pantai di Bantul termasuk Pantai Pelangi memiliki lokasi pendaratan penyu untuk bertelur yang baik. Penelitian jenis dan sarang penyu di Pantai Pelangi perlu diperbaharui. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji awal jenis penyu yang bersarang di pantai Pelangi selama Juni hingga Agustus tahun 2023 dan mengetahui pengaruh karakter fisik sarang alami dan semi-alami terhadap keberhasilan penetasan telur. Penelitian dilakukan pada Juni hingga Agustus 2023 di Pantai Pelangi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Data yang didapatkan: Penyu yang mendarat dan bertelur di Pantai Pelangi adalah penyu lekang (Lepidochelys olivacea). Kegagalan penetasan telur penyu di Pantai Pelangi disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: lebar sarang semi-alami yang lebih sempit dari sarang alami; kedalaman sarang semi-alami terlalu dalam dan tegak lurus dibandingkan sarang alami; dan suhu pasir sarang semi-alami cukup panas. Saran: sarang semi-alami tidak perlu menggunakan ember, agar lebar dan kedalaman sarang dapat disesuaikan, kedalaman sarang dibuat agak miring guna memudahkan tukik merangkak keluar; perlu naungan di area sarang semi-alami guna mengurangi suhu panas pasir sarang semi-alami.

References

Afifah, A. N., Sabila, F., & Hardi, O. S. (2019). Analisis karakteristik habitat penyu sisik di Taman Nasional Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Siliwangi 5(1): 23–27.

Akbarinissa, Rr. D. A., Taufiq-SPJ, N., & Hartati, R. (2018). Pengaruh kedalaman dan lokasi sarang semi alami terhadap masa inkubasi dan daya tetas telur penyu hijau (Chelonia mydas) Di Pantai Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Journal of Marine Research 7(1): 59–68.

Banoet, N. P., Dima, A. O. M., & Momo, A. N. (2019). Karakteristik sarang, bioreproduksi, morfometrik dan performans tukik penyu lekang (Lepidochelys olivacea) pada sarang alami dan semi alami di TWA Menipo, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang. Jurnal Biotropikal Sains 16(1): 54–63.

Benni, Adi, W., & Kurniawan. (2017). Analisis Karakteristik sarang alami peneluran penyu. Akuatik Jurnal Sumberdaya Perairan 11(2): 1–6.

Budiantoro, A. (2017). Zonasi pantai pendaratan penyu di sepanjang pantai bantul. Jurnal Riset Daerah 1–21.

Budiantoro, A., Retnaningdyah, C., Hakim, L., & Leksono, A. S. (2019). Characteristics of olive ridley sea turtle (Lepidochelys olivacea) nesting beaches and hatcheries in Bantul, Yogyakarta, Indonesia. Biodiversitas 20(11): 3119–3125. https://doi.org/10.13057/biodiv/d201103.

Das, I. (2010). A Field Guide to the Reptiles of Southeast Asia. New Holland Publishers (UK) Ltd: United Kingdom.

Manurung, V. R., Barus, E. D. br, Nainggolan, Y. M., Silalahi, K. D., & Rayani, J. (2023). Karakteristik habitat bertelur dan penetasan telur penyu lekang (Lepidochelys olivacea) di Kawasan Konservasi Penyu Pantai Binasi. AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences 2(1): 1–7. https://doi.org/10.32734/jafs.v2i1.11179.

Maslim, & Farajallah, A. (2016). Distribusi dan status habitat peneluran penyu belimbing (Dermochelys coreacea) di Indonesia. Zoo Indonesia 25(2): 160–164.

Maulana, R., Adi, W., Muslih, K., & Belitung, U. B. (2017). Kedalaman sarang semi alami terhadap keberhasilan penetasan telur penyu sisik (Eretmochelys imbricata) di Penangkaran Tukik Babel, Sungai Liat. Akuatik Jurnal Sumberdaya Perairan 11(2): 51–57.

Natih, N. M. N., Pasaribu, R. A., Hakim, M. A. G. A., Budi, P. S., & Tasirileleu, G. F. (2021). Olive ridley (Lepidochelys olivacea) laying eggs habitat mapping in Penimbangan Beach, Bali Island. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 944(1): 1–9. https://doi.org/10.1088/1755-1315/944/1/012038.

Nugroho, A. D., Redjeki, S., & Taufiq-SPJ, N. (2018). Studi karakteristik sarang semi alami terhadap daya tetas telur penyu hijau (Chelonia mydas) di Pantai Paloh Kalimantan Barat. Journal of Marine Research 7(1): 42–48.

Pranata, I. P. A. W., Yulianda, F., & Kusrini, M. D. (2020). Pengaruh morfologi pantai terhadap preferensi bersarang penyu sisik (Eretmochelys imbricata, Linneaus 1766) di Pulau Belanda dan Kayu Angin Bira. Habitus Aquatica 1(1): 38–43.

Pratama, A. A., & Romadhon, A. (2020). Karakteristik habitat peneluran penyu di Pantai Kili-Kili Kabupaten Trenggalek dan Pantai Taman Hadiwarno Kabupaten Pacitan. Juvenil:Jurnal Ilmiah Kelautan Dan Perikanan 1(2): 198–209. https://doi.org/10.21107/juvenil.v1i2.7574.

Rofiah, A., Hartati, R., & Wibowo, E. (2012). Pengaruh naungan sarang terhadap persentase penetasan telur penyu lekang (Lepidochelys olivacea) di Pantai Samas Bantul, Yogyakarta. Journal Of Marine Research 1(2): 103–108. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr.

Samosir, S. H., Hernawati, T., Yudhana, A., & Haditanojo, W. (2018). Perbedaan sarang alami dengan semi alami mempengaruhi masa inkubasi dan keberhasilan menetas telur penyu lekang (Lepidochelys olivacea) Pantai Boom Banyuwangi. Jurnal Medik Veteriner 1(2): 33–37. http://journal.unair.ac.id.

Sari, D. N., Fauzi, M., & Sumiarsih, E. (2018). Karakteristik sarang penyu hijau (Chelonia mydas) di Pulau Kasiak Kawasan Konservasi Penangkaran Penyu Pariaman, Sumatera Barat. Berkala Perikanan Terubuk 46(2): 42–49.

Sari, W., Ilyosa, A. N., & Fauziah. (2020). Pengaruh kedalaman sarang dan jumlah telur terhadap keberhasilan penetasan dan kemunculan tukik Lepidochelys olivacea di Pantai Apar Pariaman. Seminar Nasional Biotik 2020. UIN Ar-Raniry: Banda Aceh.

Satriadi, A., Rudiana, E., & Af-Idati, N. (2003). Identifikasi penyu dan studi karakteristik fisik habitat penelurannya di Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Ilmu Kelautan 8(2): 69–75.

Umama, A. R., Restiadi, T. I., Prastiya, R. A., Safitri, E., Saputro, A. L., Yudhana, A., & Haditanojo, W. (2020). Tingkat keberhasilan penetasan telur penyu lekang (Lepidochelys olivacea) pada sarang semi alami di Pantai Boom Banyuwangi Periode Tahun 2018. Jurnal Medik Veteriner 3(1): 17–24. https://doi.org/10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.17-24.

Winarto, W., & Azahra, S. D. (2022). Karakteristik dan preferensi habitat penyu dalam membuat sarang alami untuk peneluran. BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains 5(1): 189–196. https://doi.org/10.31539/bioedusains.v5i1.3655.

Downloads

Published

30-10-2025

How to Cite

Yudha, D. S., Putranto, D. A., & Putri, R. R. (2025). Studi Pendahuluan Tipe Sarang Alami dan Semi Alami Penyu di Pantai Pelangi. Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 10(3), 307–314. https://doi.org/10.24002/biota.v10i3.8136