Struktur Komunitas Makrozoobentos sebagai Bioindikator Kualitas Air di Sungai Way Awi, Bandarlampung

Authors

  • Dwiki Renda Nugraha Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung
  • Tugiyono Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung
  • G. Nugroho Susanto Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung
  • M. Kanedi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.24002/biota.v9i3.8744

Keywords:

Bioindikator, keanekaragaman, kualitas air, makrozoobentos, Sungai Way Awi

Abstract

Makrozoobentos merupakan invertebrata yang masa hidupnya dihabiskan di dasar perairan atau di atas sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji struktur komunitas makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas air di Sungai Way Awi, Bandarlampung. Penelitian dilakukan pada Oktober-Desember 2023. Pengambilan sampel makrozoobentos menggunakan Ekman grab di lima stasiun mewakili hulu, tengah, dan hilir sungai. Analisis dan identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Zoologi FMIPA Universitas Lampung dengan bantuan buku identifikasi Fresh-Water Biology. Hasil penelitian berhasil mengidentifikasi 8 genus makrozoobentos yang terdiri dari phylum Mollusca, Arthropoda, dan Annelida. Struktur komunitas menunjukkan kondisi indeks keanekaragaman yang rendah (H’ < 1), indeks keseragaman sedang hingga tinggi (0,4 < E < 1), indeks dominansi sedang hingga tinggi (0,30 < C < 1), dan indeks kekayaan jenis rendah (Dmg < 2,05). Analisis korelasi antara struktur komunitas dan pengukuran sifat fisika-kimia badan air menunjukkan adanya hubungan signifikan antara oksigen terlarut (DO) dengan indeks keseragaman dan indeks dominansi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa parameter fisika-kimia perairan memiliki peran dalam menentukan struktur komunitas makrozoobentos dan dapat dijadikan sebagai indikator dalam penilaian kualitas air.

References

Arsitalia, M. (2022). Struktur Komunitas Makrozoobenthos sebagai Bioindikator Kualitas Air di Sungai Way Umpu Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung [Skripsi]. Universitas Lampung. Lampung.

Bima, S., Izmiarti, & Nofrita. (2022). Bioassessment Kualitas Air Dengan Menggunakan Makrozoobentos Di Sungai Batang Arau, Kota Padang. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 10(2): 70–77.

Breitburg, D. L., Levin, L. A., Oschlies, A., Grégoire, M., Chavez, F. P., Conley, D. J., & Garçon, V. (2018). Declining Oxygen in The Global Ocean and Coastal Waters. Science 359(6371): 7240.

Dafiuddin, S., & Yulianto, B. (2017). Karakteristik Parameter Oseanografi Fisika Kimia Perairan Pulau Kerumputan Kbaupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Jurnal Enggano, 2(2): 218–228.

Dahri, M. K. A., Ramadhan, M., & Dijirimu. (2016). Jenis-jenis dan Keanekaragaman Bivalvia di Perairan Laut Pulau Maputi Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala dan Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajaran Biologi. Jurnal E- Jipbiol 4(1): 1–14.

Dwi, R., & Dini, S. (2021). Keanekaragaman Jenis Mangrove di Desa Rukam Kabupaten Bangka Barat. EnviroScinteae 17(2): 57–61.

Edmondson, W. T., & Ward, H. B. (1959). Fresh-water biology (2d ed). Wiley. Retrieved Desember 12, 2023, from https://archive.org/details/freshwaterbiolog0000edmo.

Fajri, N. (2013). Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Pantai Kuwang Wae Kabupaten Lombok Timur. Educatio 8(2): 81–100.

Kuncoro, & Mudrajat. (2004). Biologi Laut. Erlangga. Jakarta.

Masykur, H. Z., Amin, B., J., & Siregar, S. (2018). Analisis Status Mutu Air Sungai Berdasarkan Metode STORET Sebagai Pengendalian Kualitas Lingkungan (Studi Kasus: Dua Aliran Sungai di Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau). Jurnal Dinamika Lingkungan Indonesia, 5(2): 84–96.

Mohiuddin, A. K. (2019). Chemical Contaminants and Pollutants in the Measurable Life of Dhaka City. European Journal of Sustainable Development Research 3(2): 88–92.

Munandar, A., Muhammad, S. A., & Sofyatuddin, K. (2016). Struktur Komunitas Makrozoobenthos Di Estuari Kuala Rigaih Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Dan Perikanan Unsyiah 1(3): 331–336.

Oktarina, A., & Tati, S. S. (2015). Keanekaragaman dan Distribusi Makrozoobenthos di Perairan Lotik dan Lentik Kawasan Kampus Institut Teknologi Bandung, Jatinangor Sumedang, Jawa Barat. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON 1(2): 227–235.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021.

Ramadini, Lestari. (2019). Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Air di Sungai Way Kedamaian Bandar Lampung. [Skripsi]. UIN Raden Intan.

Ramayanti, D., & Ulil, A. (2019). Analisis Parameter COD (Chemical Oxygen Demand) dan pH (potential Hydrogen) Limbah Cair di PT. Pupuk Iskandar Muda (PT. PIM) Lhokseumawe. Quimica: Jurnal Kimia Sains Dan Terapan 1(1): 16–21.

Razky, Y. I., Dewiyanti, C., & Octavina. (2016). Struktur Komunitas Makrozoobentos Dibeberapa Muara Sungai Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya. Jurnal Kelautan Dan Perikanan Unsyiah 1(2): 287-296.

Ridwan, M., Fathoni, R., Fatihah, I., & Pangestu, D. A. (2016). Struktur Komunitas Makrozoobentos Di Empat Muara Sungai Cagar Alam Pulau Dua, Serang, Banten. Al-Kauniyah: Jurnal Biologi 9(1): 57–65.

Rosdatina, Y., Apriadi, T., & Melani, W. R. (2019). Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Pulau Penyengat, Kepulauan Riau. Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan 3(2): 309–317.

Saleh, M. (2022). Pengaruh Musim Terhadap Perubahan Kualitas Air Sungai Batanghari Zona Tengah. Universitas Batanghari.

Santosa, Y., Eko, P. R., & Dede, A. R. (2008). Studi Keanekaragaman Mamalia Pada Beberapa Tipe Habitat di Stasiun Penelitian Pondok Ambung Taman Nasional Tanjung Putting Kalimantan Tengah. Media Konservasi 13(3): 1–7.

Santoso, T. (2017). Keanekaragaman Makrobentos sebagai Indikator Biologi Kualitas Air di Sungai Way Belau Bandar Lampung. Universitas Islam Negeri Raden Intan. Lampung.

Siahaan, F. T. (2017). Analisis Parameter Fisika Kimia Air di Danau Buatan88 Peumnas Griya Martubung Kota Medan. Medan.

Siahaan, R. (2012). Keanekaragaman Makrozoobentos sebagai Indikator Kualitas Air Sungai Cisadane, Jawa Barat – Banten. Jurnal Bios Logos, 2(1): 1–9.

Sofiyani, R. G., Max, R. M., & Bambang, S. (2021). Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Pesisir Kelurahan Mangunharjo sebagai Bioindikator Kualitas Perairan. Life Science 10(2): 150–161.

Wijayanti, D.P., Effendi, H., Wardiatno, Y., dan Amri, K. (2019). Makrozoobentos as Bioindicators for Assessing the Water Quality of Citarum River, West Java, Indonesia. Journal of Environmental Science and Technology 12(8): 1582-1594.

Walukow, A. F., & Sukarta, I. N. (2021). Analysis of Carrying Capacity and Water Pollution in the Simporo Strait Area After a Flash Floos. Jurnal of Ecological Engineering and Enviromental Technology 22: 120–128.

Yahya, R. (2021). Dampak Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Terhadap Makrozoobenthos di Perairan Sungai Bodi, Desa Bodi, Kecamatan Peleleh Barat Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Ecosulum, 10(2): 59–69.

Zamparas, M., Vardakas, L., & Lazaridou, M. (2022). Use of Macrozoobenthos as a Bioindicator for Assessing the Ecological Quality Status of Water Bodies: a review. Environmental Monitoring and Assessment 192(3): 1–19.

Downloads

Published

28-10-2024

How to Cite

Nugraha, D. R., Tugiyono, Susanto, G. N., & Kanedi, M. (2024). Struktur Komunitas Makrozoobentos sebagai Bioindikator Kualitas Air di Sungai Way Awi, Bandarlampung . Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 9(3), 330–339. https://doi.org/10.24002/biota.v9i3.8744

Issue

Section

Articles