Studi Ekologi Makroinvertebrata di Area Kolam Konservasi Ex-situ Kura-Kura Siebenrockiella crassicollis di Universitas Bengkulu
DOI:
https://doi.org/10.24002/biota.v10i1.9730Keywords:
Kelimpahan, keanekaragaman, dominansi, makroinvertebrata, keseragamanAbstract
Makroinvertebrata merupakan organisme tidak bertulang belakang yang memiliki ukuran kasat mata, memiliki habitat di darat, dalam tanah, perairan meliputi air laut dan tawar. Kelompok makroinvertebrata di perairan bisa dijadikan bioindikator suatu perairan. Makroinvertebrata di perairan air tawar contohnya kelompok keong air tawar, serangga air, udang dan Clitellata seperti lintah. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2023 sampai Januari 2024 menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel menggunakan leaf litter bags, jaring seser, dan mengambil sedimen dasar perairan menggunakan ember. Pengukuran parameter lingkungan dilakukan meliputi pengukuran intensitas cahaya, suhu air, tingkat keasaman (pH), oksigen terlarut (DO), kedalaman lumpur, dan kedalaman air. Analisis data menggunakan indeks Shannon-Wiener, indeks Eveness dan indeks Simpson. Hasil identifikasi makroinvertebrata menunjukkan terdapat 16 spesies terdiri atas 13 famili dan 4 kelas. Indeks keanekaragaman makroinvertebrata di area kolam konservasi ex-situ kura-kura Siebenrockiella crassicollis Universitas Bengkulu secara umum tekanan ekologis berada pada kondisi tekanan rendah hingga sedang, dapat dilihat pada nilai H’ berkisar antara 0,981 sampai 1,577, indeks keseragaman berkisar antara 0,354 sampai 0,569 dan indeks dominansi berkisar antara 0,342 sampai 0,506. Kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman dan dominansi makroinvertebrata dipengaruhi oleh parameter fisika kimia dan kondisi lingkungan.
References
Agustiarini, V., & Permata Wijaya, D. (2021). Struktur komunitas Moluska (Bivalvia dan Gastropoda) di Muara Musi, Sumatera Selata. Jurnal Penelitian Sains 21(3): 163–167.
Akbarurrasyid, M., Prajayati, V. T. F., Nurkamalia, I., Astiyani, W. P., & Gunawan, B. I. (2022). Hubungan Kualitas Air dengan Struktur Komunitas Plankton Tambak Udang Vannamei. Jurnal Penelitian Sains 24(2): 90-98.
Ambeng, Ariyanti, F., Amati, N., Lestari, D. W., Putra, A. ., & Abas, A. E. P. (2023). Struktur Komunitas Gastropoda pada Ekosistem Mangrove di Pulau Pannikiang. Bioma : Jurnal Biologi Makassar 8(1):7–15.
Andrianni, D. M., Setyaningsih, M., & Susilo, S. (2017). Keanekaragaman dan Pola Penyebaran Insekta Permukaan Tanah di Resort Cisarua Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Jawa Barat. Bioeduscience 1(1): 24-30.
Ardiansyah, A., Setiawan, A., Rohmah, M. F., Khasanah, M. L. N., Kharomah, S., Sari, Y. C., & Fardhani, I. (2024). Keanekaragaman Ikan dan Tumbuhan Air Tawar di Sumber Gentong, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati 9(2): 172–182.
Desmawati, I., Adany, A., & Java, C. A. (2020). Studi Awal Makrozoobentos di Kawasan Wisata Sungai Kalimas, Monumen Kapal Selam Surabaya. Jurnal Sains Dan Seni ITS 8(2): 488857.
Dwi Prasetyo, H., & Hayati, A. (2020). Pengaruh Gangguan pada Zona Riparian Terhadap Jasa layanan Ekositem Hulu Sungai Brantas. Biotropika: Journal of Tropical Biology 8(2): 125–134.
Enersy, D., Karyadi, B., & Winarni, E. W. (2017). Studi Komunitas Nekton Di Kawasan Konservasi Kura-Kura Universitas Bengkulu Dan Pengembangan Pembelajaran Berbasis Lingkungan. PENDIPA Journal of Science Education 1(1): 55–61.
Febrian, I., Nursaadah, E., & Karyadi, B. (2022). Analisis Indeks Keanekaragaman, Keragaman, dan Dominansi Ikan di Sungai Aur Lemau Kabupaten Bengkulu Tengah. Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi 10(2): 600-612.
Glombová, J., & Schenková, J. (2015). Habitat Preferences and Ventral Color Variability of Hirudo medicinalis (Clitellata: Hirudinida). Ecologica Montenegrina 2(1): 51–61.
Marwoto, M. R., & Isnaningsih, N. R. (2014). Tinjauan Keanekaragaman Moluska Air Tawar Di Beberapa Situ Di Das Ciliwung - Cisadane. Berita Biology 13(2): 181–189.
Mauriza, R., Yahya, H., & T.M. Ashari, T. M. A. (2020). Uji Efektivitas Cangkang Keong Mas (Pomacea canaliculata L.) Sebagai Biosorben Dalam Menyerap Logam Berat Merkuri (Hg). Jurnal Serambi Engineering 5(4): 1332–1337.
Oester, R., dos Reis Oliveira, P. C., Moretti, M. S., Altermatt, F., & Bruder, A. (2023). Leaf-associated Macroinvertebrate Assemblage and Leaf Litter Breakdown in Headwater Streams Depend on Local Riparian Vegetation. Hydrobiologia 850(15): 3359–3374.
Prahmawaty, R. F., & Putro, S. P. (2018). Struktur Komunitas Makrobentos Pada Kawasan Budidaya dan Non Budidaya Di Pulau Tembelas, Kabupaten Karimun Kepuluan Riau. Bioma : Berkala Ilmiah Biologi 20(1): 66-74.
Pramleonita, M., Yuliani, N., Arizal, R., & Wardoyo, S. E. (2018). Parameter Fisika dan Kimia Air Kolam Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus). Jurnal Sains Natural Universitas Nusa Bangsa 8(1): 24 – 34.
Purnamasari, L. (2017). Jenis Udang Air Tawar di Salah Satu Sungai di Indonesia. Bioconcetta 3(2): , 36–40.
Purusa, I. G. A. I., Arthana, I. W., & Kartika, I. W. D. (2020). Keanekaragaman Dan Distribusi Makroinvertebrata Di Perairan Hulu Tukad Cangkir Dan Tukad Pakerisan Kabupaten Gianyar. Bumi Lestari Journal of Environment 20(2): 31-39.
Putra, A., Yumna, A. S., Alfiazh, A. T., Nugraha, B. A., Sartika, D., Ramadiansyah, F., Novela, M., Chairani, N. J. D., Samsuardi, S., Ramadhan, S., Wake, Y. D., Ilham, I., & Suharyadi, S. (2024). Analisis Kualitas Air pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Sistem Intensif. Jurnal Perikanan Unram 13(3): 871–878.
Retnaningdyah, C. (2019). Cyanobacterial Harmful Algal Blooms (CyanoHABs): Blooming Microcystis di Ekosistem Perairan Tawar dan Cara Pengendaliannya. UB Press: Malang.
Riry, K. Z., Prihatmo, G., & Kisworo. (2020). Keanekaragaman Makroinvertebrata pada Ekosistem Mangrove di Dusun Lempong Pucung, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap. Prosiding Seminar Nasional Biologi 6(1): 380–385.
Rosalina, D., & Sofarini, D. (2021). Keanekaragaman Jenis Mangrove di Desa Rukam Kabupaten Bangka Barat. EnviroScienteae 17(2): 57-61.
Rousset, V., Plaisance, L., Erséus, C., Siddall, M. E., & Rouse, G. W. (2008). Evolution of Habitat Preference in Clitellata (Annelida). Biological Journal of the Linnean Society 95(3): 447–464.
Sites, R. W., & Polhemus, J. T. (1994). Nepidae (Hemiptera) of the United States and Canada. Annals of the Entomological Society of America 87(1): 27–42.
Suhartoyo, H., Anggraini, N., Parlindungan, D., Listiono, A. E., & Ruyani, A. (2017). Modul Pendidikan Konservasi Kura-kura Air Tawar Sumatera untuk Mahasiawa Sains. Unit Penerbitan FKIP UNIB: Bengkulu
Valentino, N., Latifah, S., Setiawan, B., Hidayati, E., Awanis, Z. Y., & Hayati, H. (2022). Karakteristik Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Ekosistem Mangrove Gili Lawang, Lombok Timur. Jurnal Belantara 5(1): 119–130.
Virgiawan, C., Hindun, I., & Sukarsono. (2016). Studi Keanekaragaman Capung (Odonata) Sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Brantas Batu-Malang Dan Sumber Belajar Biologi. JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) 1(2): 188–196.
Wulandari, A., Yuantina, Y., Wardani, D. K., & Sholihah, N. F. (2023). Keanekaragaman Makrozoobentos pada Ekosistem Air Tawar Lentik di Desa Gumulan Kecamatan Kesamben. Jurnal Exact Papers in Compilation 5(3): 35–40.
Yolanda, R., Maharani, H. W., Diantari, R., & Yudha, I. G. (2021). Pollution Status of Raman River, Metro City Based on the Macrozoobenthos Community. Aquasains 10(1): 1041-1048.
Yolanda, Y. (2023). Analisa Pengaruh Suhu, Salinitas dan pH Terhadap Kualitas Air di Muara Perairan Belawan. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah 11(2): 329-337.
Yunita, N., Hutasuhut, M. A., & Idami, Z. (2023). Abudance and Dominance Gastropods in Pantai Bunga Beach Batu Bara Regency North Sumatra. Metamorfosa: Journal of Biological Sciences 10(2): 324.
Zulistia, W., Karyadi, B., & Susanta, A. (2017). Studi Keanekaragaman Makrobentos di Wilayah Konservasi Kura-Kura Universitas Bengkulu Sebagai Sumber Belajar IPA. PENDIPA Journal of Science Education 1(1): 62–68.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Hasbi, Bhakti Karyadi, Deni Parlindungan, Mellyta Uliyandari, Aprina Defianti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati right of first publication. Licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, and as long as Author is not used for commercial purposes.