Keanekaragaman Biota Sungai Sebagai Bioindikator Kualitas Sungai di Wilayah Jatimalang Kabupaten Sukoharjo
DOI:
https://doi.org/10.24002/biota.v10i2.9807Keywords:
Keanekaragaman biota sungai, bioindikatorAbstract
Sungai memegang peranan penting dalam menopang kehidupan,namun, kesehatan ekologisnya semakin terancam oleh polusi, yang menyebabkan penurunan kualitas air. Di Kabupaten Sukoharjo, Indonesia, sungai yang mengalir melalui Wilayah Jatimalang telah teridentifikasi tercemar secara signifikan, ditandai dengan air yang terus-menerus keruh. Kekeruhan ini kemungkinan besar disebabkan oleh pembuangan limbah antropogenik dari masyarakat sekitar. Untuk menilai sejauh mana tingkat pencemaran ini, studi biomonitoring dilakukan dengan mengevaluasi keanekaragaman komunitas makroinvertebrata bentik. Penelitian ini dilaksanakan di tiga stasiun pengambilan sampel, mengidentifikasi total 253 individu yang terdiri dari 12 spesies dari 11 famili. Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H') yang dihitung untuk ketiga stasiun termasuk dalam kategori sedang (1<H′<3), dan Stasiun II menunjukkan keanekaragaman tertinggi, yaitu 1,526. Indeks dominansi (D) untuk semua stasiun secara konsisten rendah (0<D≤0,5). Analisis kelimpahan relatif mengungkapkan Sulcospira testudinaria sebagai spesies yang paling melimpah (24%), sedangkan Xylocopa pubescens, Pseudagrion microcephalum, dan Argiope aurantia adalah yang paling sedikit (0%). Temuan-temuan ini, khususnya keanekaragaman sedang dan dominansi rendah meskipun terdapat kekeruhan, membuktikan bahwa sungai di Wilayah Jatimalang mengalami gangguan ekologis yang signifikan dan tercemar.
References
Alwi, D., Muhammad, S., & Herat, H. (2020). Keanekaragaman Dan Kelimpahan Makrozoobenthos Pada Ekosistem Mangrove Desa Daruba Pantai Kabupaten Pulau Morotai. Jurnal Enggano, 5(1), 64–77.
Aprilianti, R., Rahmawati, K., Rahmatullah, M. A., Fatkhul Akbar, I., Muzammil, M. I., & Pamungkas, A. A. (2021). Studi Awal Identifikasi Mikroplastik pada Udang Segmen Hulu dan Tengah Kali Surabaya Preliminary Study on Microplastic Identification in the Upstream and Middle Segments of the Shrimp in Surabaya River. Environmental Pollution Journal, 1(1), 1–14. http://journal.ecoton.or.id/index.php/EPJ
Athifah, A., Putri, M. N., Wahyudi, S. I., & Rohyani, I. S. (2019). Keanekaragaman Mollusca Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Di Kawasan Tpa Kebon Kongok Lombok Barat. Jurnal Biologi Tropis, 19(1), 54–60. https://doi.org/10.29303/jbt.v19i1.774
Bäumer, C., Pirow, R., & Paul, R. J. (2000). Respiratory adaptations to running-water microhabitats in mayfly larvae Epeorus sylvicola and Ecdyonurus torrentis, ephemeroptera. Physiological and Biochemical Zoology, 73(1), 77–85. https://doi.org/10.1086/316720
Bimantio, M., Putra, D., Ferhat, A., & Nugraha, N. (2024). Edukasi Biotilik: Program Pelatihan Biomonitoring Kualitas Sungai menggunakan Indikator Biota di Sungai Pusur, Polanharjo, Klaten. . Abdimasku: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 7(1), 324–333.
Catania, R. (2023). The Recent Spread of the Carpenter Bee Xylocopa pubescens (Hymenoptera, Apidae) in Europe, and First Record for the Aegean Archipelago. . Sociobiology, 70(2), 1–5.
Eprilurahman, R., Baskoro, W., & Trijoko, T. (2015). Keanekaragaman Jenis Kepiting (Decapoda: Brachyura) di Sungai Opak, Daerah Istimewa Yogyakarta. Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi , 3(2), 100–108.
Faizah, A., & Anggreini, D. (2023). Ensiklopedi Keanekaragaman Gastropoda Curug Siklotok Purworejo Untuk Media Pembelajaran. Jurnal Tropika Mozaika , 2(1), 36–46.
Febrian, I., Nursadah, E., & Karyadi, B. (2022). Analisis Indeks Keanekaragaman, Keragaman, dan Dominansi Ikan di Sungai Aur Lemau Kabupaten Bengkulu Tengah. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 10(2), 600–612.
Gultom, S., Manalu, K., & Tambunan, E. (2021). Keanekaragaman capung di Taman Wisata Alam Danau Sicikeh–Cikeh Desa Lae Hole Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Sumatera Utara. KLOROFIL: Jurnal Ilmu Biologi Dan Terapan , 4(2), 55–61.
Hariyanto, S., Adro’i, H., & Irawan, B. (2019). DNA Barcoding: A Study of Guppy Fish (Poecilia reticulata) in East Java, Indonesia. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 11(2), 272–278.
Hertika, A., Arfiati, D., Lusiana, E., & Putra, R. (2021). Analisis hubungan kualitas air dan kadar gula darah gambusia affinis di perairan Sungai Brantas. JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research), 5(3), 522–530.
Kurniawati, M., Prayogo, N., & Hidayati, N. (2023). Makrozoobentos sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Sungai Tajum Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Jurnal Lemuru, 5(2), 237–251.
Musiam, S., & Aisyah, N. (2019). Sintesis Nanokitosan dari Limbah Cangkang Haliling (Filopaludina Javanica) Kalimantan Selatan. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina , 4(2), 432–439.
Nugraha, N., Putra, D., Bimantio, M., Ferhat, A., & Zakaria, R. (2023). Identifikasi Kesehatan Sungai Menggunakan Pemantauan Biologis Makroinvertebrata Di Sungai Pusur, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia: River Health Identification using macroinvertebrate biological monitoring in the Pusur River, Central Java Province, Indonesia. Hutan Tropika, 18(2), 213–217.
Nurhaliza, S., Bustamin, Rauf, A., Nurdin, M., Agni, R., & Sabran, M. (2025). Kepadatan Makrozoobentos di Perairan Sungai Desa Toaya Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala. Jurnal Ilmiah Biologi, 13(2). https://doi.org/10.33394/bioscientist.v13i2.15512
Odum, E. (1971). Fundamental of Ecology. EB Sounders Company: Philadelphia.
Pelealu, G., Koneri, R., & Butarbutar. (2018). Kelimpahan dan Keanekaragaman Makrozoobentos di Sungai Air Terjun Tunan, Talawaan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Sains, 18(2), 97–102.
Pelealu, G., Nangoy, M., & Tarore, D. (2022). Keanekaragaman capung di Sungai Rayow, Desa Kembes, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa. Zootec, 42(1), 25–32.
Ridwan, M., Fathoni, R., Fatihah, I., & Pangestu, D. (2016). Struktur Komunitas Makrozoobentos di Empat Muara Sungai Cagar Alam Pulau Dua, Serang, Banten. . Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 9(1), 57–65.
Septiyan, R., Rusliadi, R., & Putra, I. (2017). The Effect Of Different Feeding On Growth And Color Of Guppy Fish (Poecilia Reticulata) . Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, 4(2), 1–7.
Sirza, L. J., Purnama, F. M., Anwar, K., Salwiyah, & Abdullah. (2020). Invasive Status of Tarebia granifera Based on Density of Population in River of Gunung Sejuk Village, South Buton Regency. Jurnal Ilmu Perikanan Dan Sumberdaya Perairan), 9(1).
Soesatrijo, J., Sinuraya, R., & Yuliyanto. (2024). Spesies dan Peran Musuh Alami Genus Argiope (Araneae: Araneidae) pada Perkebunan Kelapa Sawit tahap Dewasa (Kp Karapyak, Cintamekar, Serangpanjang, Subang, Jawa Barat). Jurnal Citra Widya Edukasi, 16(3).
Suryani, E., & Harahap, A. (2023). Keanekaragaman Jenis Makrozoobenthos di Sungai Aek Buru. . BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains, 6(1), 67–69.
Wahyuningsih, E., & Umam, K. (2022). Keanekaragaman gastropoda di Sungai Logawa Banyumas. Jurnal Binomial, 5(1), 81–94.
Wallace, K., Rausch, R., Ramsey, M., & Cummings, M. (2020). Sex differences in cognitive performance and style across domains in mosquitofish (Gambusia affinis). Animal Cognition, 23(4), 655–669.
Yudha, D. S., Trijoko, T., Eprilurahman, R., Nugraha, R., Suranto, R. D. P., Abida, F. U., Tobing, V. F., Fathiya, R. F., & Nopitasari, S. (2020). Keanekaragaman Jenis Ikan di Sepanjang Sungai Opak Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 5(2), 81–91.
Yusuf, M., Saputra, F., & Imawan, B. (2024). Indeks Ordo Odonata di Sekitaran Telaga I Nyoman Sukadana PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim Article Info. ENVIBILITY: Journal of Environmental and Sustainability Studies, 2(1).
Zulfa, M. (2022). Studi Keanekaragaman Gastropoda di Air Terjun Lorotan Semar Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Desrini Prapti Nurrohmah, Ananda Tri Hapsari, Mentari Suri Insani, Rahma Isnaini Puji Astuti, Viky Sabela Dewi Fortuna, Murni Ramli

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati right of first publication. Licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, and as long as Author is not used for commercial purposes.