Populasi Serangga pada Tingkat Perkembangan Agroforestri Jati yang Berbeda

Authors

  • Ananto Triyogo Ahmad Ja`far Anshorulloh Ahmad Ja`far Anshorulloh

DOI:

https://doi.org/10.24002/biota.v1i2.994

Abstract

Kajian tentang dampak modifikasi vegetasi dalam sistem agroforestri semakin meningkat. Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati menjadi pusat perhatian dari sisi ekologi sementara pemanfaatan lahan demi produktivitas dianggap sebagai solusi ketahanan pangan. Arthropoda, khususnya serangga berada di dua isu tersebut (konservasi dan ketahanan pangan). Penelitian ini bertujuan mengetahui populasi serangga pada lahan agroforestri berbasis jati dengan tingkat perkembangan yang berbeda (awal, tengah, lanjut). Pengambilan data dilakukan di Nglanggeran, Gunung Kidul, Yogyakarta. Metode inventarisasi populasi serangga menggunakan metode pitfall dan sticky trap yang ditempatkan secara purposive pada petak ukur 20 x 20 m2. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus dan September 2015. Serangga yang tertangkap bervariasi berdasar tingkat perkembangan agroforestri dan bulan pengamatan. Pengamatan bulan Agustus total 8 ordo (11 famili) dengan jumlah populasi sebanyak 379, 1193, dan 443 individu berturut-turut untuk tingkat agroforestri awal, tengah, dan lanjut. Sementara pada bulan September total 7 ordo (9 famili) dengan jumlah populasi 198, 700, dan 1767 individu berturut-turut untuk umur tingkat agroforestri awal, tengah. Formicidae (Hymenoptera) mendominasi di semua tingkar agroforestri, kemudian Orthoptera, dan Coleoptera. Jumlah serangga herbivora tertinggi dan berpotensi menjadi serangga hama adalah pada tingkat agroforesri awal.

Downloads

Published

06-03-2017

How to Cite

Ahmad Ja`far Anshorulloh, A. T. A. J. A. (2017). Populasi Serangga pada Tingkat Perkembangan Agroforestri Jati yang Berbeda. Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 1(2), 75–84. https://doi.org/10.24002/biota.v1i2.994

Issue

Section

Articles