Ruang Publik dan Intelektual Organik

Authors

  • Syarif Maulana

DOI:

https://doi.org/10.24002/jik.v12i1.447

Abstract

Penelitian ini membahas ruang publik di Bandung dan pengembangan keberadaan intelektual organik menurut Antonio Gramsci. Berdasarkan penelitian terhadap Garasi10 dan ECF Unpar, diketahui bahwa tempat-tempat tersebut merupakan bentuk ruang publik dalam defi nisinya yang baru, yaitu ruang tempat terjadinya kegiatan non-formal, ruang berbayar demi kepentingan pelaksanaan kegiatan itu sendiri, ruang ideologis yang berisi sikap kritis terhadap kegiatan institusi yang lebih besar, ruang yang kedatangan publiknya ditentukan oleh minat dan kebutuhan, dan ruang yang keterbukaan aksesnya ditentukan oleh konteksnya. Ruang publik dapat memfasilitasi intelektual organik dengan membatasi konteks dalam ruang publik itu sendiri dari segi tema, suasana, dan bahasa.

Author Biography

Syarif Maulana

Syarif Maulana
Universitas Telkom
Jl. Telekomunikasi No. 1, Bandung 40257
Email: syarifmaulana@telkomuniversity.ac.id

Downloads

Published

2015-06-17

How to Cite

Maulana, S. (2015). Ruang Publik dan Intelektual Organik. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 12(1). https://doi.org/10.24002/jik.v12i1.447

Issue

Section

Research-based Article