City as Memory in Five Bells and The Root of All Evil

Authors

  • R.A. Vita N.P.A.

DOI:

https://doi.org/10.24002/jik.v12i2.474

Abstract

Membaca sebuah kota melalui teks menunjukkan bahwa kota sering digambarkan sebagai sesuatu yang rumit (Cohen dkk., 1997). Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis representasi kota rumit Sydney dan Jakarta dalam karya sastra perempuan, dalam hubungannya dengan gender dan budaya. Diskusi ini memakai analisis teks untuk mengungkap pesan-pesan dalam novel Jones yang berjudul Five Bells dan novel Anggraeni yang berjudul The Root of All Evil. Memakai konsep chronotope yang dimunculkan oleh Bakhtin, penulis menemukan bahwa kedua novel menunjukkan kota-kota yang resah melalui lensa ingatan para individunya. Kerumitan ini terlihat dalam identitas individual dan dalam ide-ide masyarakat patriarkal dan kota yang maskulin

Downloads

Published

2015-12-03

How to Cite

Vita N.P.A., R. (2015). City as Memory in Five Bells and The Root of All Evil. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 12(2). https://doi.org/10.24002/jik.v12i2.474

Issue

Section

Research-based Article