Organisasi Jurnalis dan Kebebasan Pers di Yogyakarta

Authors

  • Masduki Masduki Department of Communication, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24002/jik.v20i1.5227

Keywords:

AJI, kebebasan pers, organisasi jurnalis, PWI, Yogyakarta

Abstract

Riset ini memetakan kondisi organisasi jurnalis di Yogyakarta (2015-2020) dan mengidentifikasi kontribusinya pada pengembangan profesionalisme anggota dan kebebasan pers. Riset ini menggunakan metode kualitatif. Data terkumpul melalui wawancara semi-terstruktur, observasi, dan pengumpulan dokumen. Riset ini menemukan ‘dua jalan berbeda’ antara PWI DIY dan AJI Yogyakarta dalam memperkuat kompetensi jurnalis dan advokasi kebebasan pers: akomodatif dan diametral. Faktor sejarah pendirian, karakter anggota dan mitra kolaborasi memengaruhi pola kerja dan otonomi kedua organisasi: PWI DIY dekat dengan lembaga pemerintah dan badan komersial, sedangkan AJI Yogyakarta dengan organisasi nirlaba dan lembaga donor internasional.

Author Biography

Masduki Masduki, Department of Communication, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

Associate Professor,

Department of Communication,

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

References

Bonny, D. (2013). Nilai-nilai strategis perjuangan aliansi jurnalis independen dalam kasus pembunuhan wartawan bagi kebebasan pers di Indonesia. Repository.unpad.ac.id. https://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/year/0000/docId/125852%0A

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. New York, USA: Sage Publications.

Deuze, M. (2008). The professional identity of journalists in the context of convergence culture. Observatorio Journal, 2(4), 103–117. https://doi.org/10.15847/obsOBS242008216

Dewan Pers. (2017). Buku saku wartawan. Jakarta, Indonesia: Dewan Pers.

Diskominfo. (2018). Deklarasi pers Pancasila di Kraton Kilen. Diskominfo. https://diskominfo.jogjaprov.go.id/berita/baca/deklarasi-pers-pancasila-di-kraton-kilen

Djv.de. (2021). Deutscher journalisten-verband (German federation of journalists). Www.Djv.De. https://www.djv.de/startseite/profil/der-djv/information-in-english

DN, S., Wahyuni, H. I., & Akhmad, M. (2017). Jejak relasi agency-struktur dalam perjalanan pers di Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi, 15(3), 250–261. https://doi.org/10.31315/jik.v15i3.2176

Epakartika, E., Murnawan, R. N., & Budiono, A. (2019). Peran masyarakat sipil dalam pemberantasan korupsi sektor sumber daya alam. INTEGRITAS, 5(2–2), 93–106. https://doi.org/https://doi.org/10.32697/integritas.v5i2-2.485

Fuqoha, F., Firdausi, I. A., & Sanjaya, A. E. (2019). Perlindungan hukum terhadap intervensi pemberitaan dalam kerangka kemerdekaan pers nasional. Ajudikasi : Jurnal Ilmu Hukum, 3(1), 75–92. https://doi.org/10.30656/ajudikasi.v3i1.1436

Hanitzsch, H., Hanusch, F., Ramaprasad, J., & Beer, A. S. de. (2019). Worlds of journalism: Journalistic cultures around the globe. Columbia University Press. http://cup.columbia.edu/book/worlds-of-journalism/9780231186438

Hardiyansyah. (2017). Manajemen pelayanan dan pengembangan organisasi publik. Yogyakarta, Indonesia: Gava Media.

Herman, E. S., & Chomsky, N. (2002). Manufacturing consent: The political economy of the mass media. Pantheon Books. https://www.amazon.com/Manufacturing-Consent-Political-Economy-Media/dp/0375714499

Hill, D. (2011). Pers di masa orde baru. Yogyakarta, Indonesia: Yayasan Pustaka Obor.

IFJ [International Federaton of Journalist]. (2021). Building solidarity to meet global challenges. Brussels, Belgium: IFJ.

Kovach, B., & Rosensteil, T. (2021). The elements of journalism (4th Edition). New York, USA: Crown Publishing.

Lim, M. (2017). Freedom to hate: Social media, algorithmic enclaves, and the rise of tribal nationalism in Indonesia. Critical Asian Studies, 49(3), 411–427. https://doi.org/10.1080/14672715.2017.1341188

Madonna, M. (2020). Aktualisasi peran dewan pers sebagai penegak jurnalisme independen terkait pemberitaan media abal-abal. Progressio, 1(1), 1–14. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.52429/progressio.v1i1.383

Majalah Profesi. (2019, September 2). Menilik sejarah hari pers nasional. https://profesi-unm.com/2019/02/09/menilik-sejarah-hari-pers-nasional/

Manan, A., Bambani, A., Wanhar, W., Rahardjo, A., & Manggut, W. (2014). Semangat sirnagalih: 20 tahun aliansi jurnalis independen. Jakarta, Indonesia: AJI.

Masduki. (2004). Kebebasan pers dan kode etik jurnalistik. Yogyakarta, Indonesia: UII Press.

----------- (2015). Potret organisasi jurnalis pasca orde baru di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Komunikasi, 10(1), 55–70. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol10.iss1.art6

Miles, M., & Huberman, M. (1994). Qualitative data analysis. New York, USA: Sage Publications.

Retaduari, E., & Ispandriarno, L. (2014). Hubungan keanggotaan wartawan dalam organisasi pers dengan pengetahuan tentang kode etik jurnalistik (Studi eksplanatif anggota PWI cabang Yogyakarta) Yogyakarta. Skripsi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia.

Rohman, A. (2020). Implementasi perlindungan hukum jurnalis dalam menjalankan profesinya berdasarkan UU No. 40/1999 tentang Pers. Aktualita (Jurnal Hukum), 3(1), 58–80. https://doi.org/10.29313/aktualita.v0i0.5957

Shoemaker, P. J., & Reese, S. D. (2014). Mediating the message in the 21st century: A media sociology perspective. (1st ed.). Routledge. https://www.routledge.com/Mediating-the-Message-in-the-21st-Century-A-Media-Sociology-Perspective/Shoemaker-Reese/p/book/9780415989145

Siregar, A. (2000). Media pers dan negara: Keluar dari hegemoni. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 4(2), 171–196. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jsp.11119

Suhermono, M., & Pareno, S. A. (2017). Analisis uji kompetensi wartawan PWI Jawa Timur untuk meningkatkan profesionalitas. Jurnal Kajian Media, 1(2), 132–156. https://doi.org/10.25139/jkm.v1i2.461

Sulistyowati, F. (2013). Organisasi profesi jurnalis dan kode etik jurnalistik. Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 119–129. https://doi.org/10.24002/jik.v3i2.234.

Tomagola, T. (1998). Ketimpangan gender dalam jurnalistik. Dalam Mukhotib MD (Ed.), Menggagas Jurnalisme Sensitif Gender (hal. 37–53). Yogyakarta, Indonesia: PMII IAIN Jogja.

Yin, R. K. (2014). Case study research design and methods (edisi kelima). St Peters, USA: COSMOS Corporation.

Downloads

Published

2023-06-23

How to Cite

Masduki, M. (2023). Organisasi Jurnalis dan Kebebasan Pers di Yogyakarta. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 20(1), 1–20. https://doi.org/10.24002/jik.v20i1.5227

Issue

Section

Research-based Article