Manajemen Komunikasi Pelaku Reklamasi Ilegal Nggacar di Pesisir Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.24002/jik.v20i1.5318Keywords:
Reklamasi, Nggacar, Manajemen Komunikasi, FenomenologiAbstract
Kajian ini berfokus pada manajemen komunikasi pelaku praktik reklamasi ilegal di pesisir Surabaya. Praktik ini disebut “nggacar” dalam bahasa lokal dan lahan reklamasinya disebut tanah “gacaran”. Penelitian ini bertujuan memahami manajemen komunikasi pelaku yang memungkinkan praktik ini dilakukan sampai sekarang sebagai hal normal. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Temuan menunjukkan bahwa pelaku reklamasi memaknai reklamasi sebagai praktik sah sekaligus menjadi hak sejarah warga asli Kenjeran. Warga Kenjeran menikmati potensi ekonomi tanah leluhur dan menjadikannya sebagai instrumen protes terhadap reklamasi yang dilakukan pengembang perumahan besar.
References
Aminah, S. (2015). Konflik dan kontestasi penataan ruang Kota Surabaya. Masyarakat: Jurnal Sosiologi, 20(1), 59–79.
Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik sumber daya laut dan pesisir: Perikanan berkelanjutan.Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statistik.
Beebe, S. A., Beebe, S. B., & Redmond, M. V. (2011). Interpersonal communication: Relating to others (6th ed). Boston, MA: Allyn & Bacon.
Conklin, T. A. (2014). Phenomenology redux: Doing phenomenology, becoming phenomenological. Organisation Management Journal, 11(2), 116–128.
Creswell, J. W. (2007). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (2nd ed). Thousand Oaks, CA: Sage Publications
Goldberg, A. A., & Larson, C. E. (2006). Komunikasi kelompok: Proses-proses diskusi dan penerapannya. Jakarta, Indonesia: UI Press.
Hakim, A. (2019a, Oktober 30). DPRD soroti dugaan reklamasi ilegal di Pantai Kenjeran Surabaya. www.antaranews.com <https://www.antaranews.com/berita/1137952/dprd-soroti-dugaan-reklamasi-ilegal-di-pantai-kenjeran-surabaya>
------------- (2019b, Desember 2). Puluhan warga Kenjeran surabaya bantah jual beli lahan reklamasi. www.antaranews.com <https://www.antaranews.com/berita/1189844/puluhan-warga-kenjeran-surabaya-bantah-jual-beli-lahan-reklamasi>
------------- (2021, November 15). Taman hiburan Pantai Kenjeran Surabaya dibuka dengan prokes ketat. www.antaranews.com <https://www.antaranews.com/berita/2524469/taman-hiburan-pantai-kenjeran-surabaya-dibuka-dengan-prokes-ketat>
Harmaini, Anastasia, D. F., Agung, I. M., & Munthe, R. A. (2016). Psikologi kelompok: Integrasi psikologi dan Islam. Depok, Indonesia: Rajawali Pers.
Hasyim, C. L., & Ohoiwutun, E. C. (2017). Peran komunikasi dalam pemberdayaan nelayan tradisional pada masyarakat pesisir (PMP) di Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Pikom: Penelitian Komunikasi Dan Pembangunan, 18(1), 31–42.
Kalalo, F. P. (2009). Kebijakan reklamasi pantai dan laut: Implikasi terhadap hak masyarakat pesisir dan upaya perlindungannya. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 39(1), 102–118.
--------------- (2016). Hukum lingkungan dan kebijakan pertanahan di wilayah pesisir.Depok, Indonesia: Rajawali Pers.
Kaye, M. (1992, Mei). Adult communication management in adult vocational education: A contemporary australian perspective. Paper presented at International Communication Association 42nd Annual Conference, Miami, Florida.
------------ (1995). Organisational myths and storytelling as communication management: A conceptual framework for learning an organisation’s culture. Journal of the Australian and New Zealand Academy of Management, 1(2), 1–13.
KBID, R. (2019, November 25). Dua pengembang lakukan reklamasi Kenjeran, dewan minta dihentikan. www.kampungberita.id. <https://kampungberita.id/dua-pengembang-lakukan-reklamasi-kenjeran-dewan-minta-dihentikan/>
Kriyantono, R., & Sa’diyah, H. (2018). Kearifan lokal dan strategi komunikasi public relations di BUMN dan perusahaan swasta. Jurnal Ilmu Komunikasi, 15(2), 177–188.
Kusnadi. (2009). Keberdayaan nelayan & dinamika ekonomi pesisir. Yogyakarta, Indonesia: Ar-Ruzz Media.
Kuswarno, E. (2009). Metodologi penelitian komunikasi fenomenologi: Konsepsi, pedoman dan contoh penelitian. Bandung, Indonesia: Widya Padjadjaran.
Lune, H., & Berg, B. L. (2017). Qualitative research methods for the social sciences (9th ed). London, UK: Pearson.
Nugroho, C., & Widya, I. P. H. (2019). The movement of Bali reject reclamation. Profetik: Jurnal Komunikasi, 12(1), 21–29.
Nurtyasrini, S., & Hafiar, H. (2016). Pengalaman komunikasi pemulung tentang pemeliharaan kesehatan diri dan lingkungan di TPA Bantar Gebang. Jurnal Kajian Komunikasi, 4(2),
–228.
Pandjaitan, R. H. (2015). Interelasi manajemen emosi komunikasi dan prinsip kepatutan sebagai jembatan jurang komunikasi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 12(2), 235–250.
Permana, R. S., & Suzan, N. (2018). Pengalaman komunikasi dan konstruksi makna “otaku” bagi penggemar budaya Jepang (otaku). Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi, 08(01), 13–27.
Puspasari, R., Hartati, S. T., & Anggawangsa, R. F. (2017). Analisis dampak reklamasi terhadap lingkungan dan perikanan di Teluk Jakarta. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 9(2), 85–94.
Rakhmat, J. (2009). Psikologi komunikasi. Bandung, Indonesia: Remaja Rosdakarya.
Rasi, F. (2019, November 27). Langgar perda, begini reklamasi pantai Kenjeran bermula. www.jatimpos.id. <https://www.jatimpos.id/kabar/langgar-perda-begini-reklamasi-pantai-kenjeran-bermula-b1Xqf9czm>
Satria, A. (2015). Pengantar sosiologi masyarakat pesisir. Sleman, Indonesia: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Seidman, I. (2006). Review of interviewing as qualitative research: A guide for researchers in education and the social sciences. Contemporary Psychology: A Journal of Reviews, 37(7), 717-718.
Soekarno, R. J. (2019, Oktober 29). DPRD Surabaya ingatkan warga jangan beli lahan reklamasi di Kenjeran. www.beritajatim.com. <https://beritajatim.com/politik-pemerintahan/dprd-surabaya-ingatkan-warga-jangan-beli-lahan-reklamasi-di-kenjeran/>
Tabrani, S. (2020). Manajemen komunikasi pekerja asing di Indonesia dalam perspektif matouschkanian Michael Kaye. Intelektiva, 1(6), 43–54.
Utamidewi, W., Mulyana, D., & Rizal, E. (2017). Pengalaman komunikasi keluarga pada mantan buruh migran perempuan. Jurnal Kajian Komunikasi, 5(1), 69–80.
Watzlawick, P. (2014). The interactional view. Dalam E. M. Griffin, A. Ledbetter, & G. Sparks (eds), A first look at communication theory (h. 164-174). New York, NY: McGraw Hill.
West, R., & Turner, L. H. (2014). Pengantar teori komunikasi: Analisis dan aplikasi. Jakarta, Indonesia: Salemba Humanika.
Wijayanto, J. (2019, November 26). Dewan minta reklamasi Kenjeran distop ancam kawasan pesisir surabaya. www.radarsurabaya.jawapos.com. <https://radarsurabaya.jawapos.com/jatim/26/11/2019/dewan-minta-reklamasi-kenjeran-distop-ancam-kawasan-pesisir-surabaya/>
Wood, J. T. (2018). Komunikasi interpersonal: Interaksi keseharian. Jakarta, Indonesia: Salemba Humanika.
Xiao, R., Yu, T., & Hou, J. (2020). Modeling and simulation of opinion natural reversal dynamics with opinion leader based on HK bounded confidence model. Hindrawi Complexity, 2020, 1–20.
Yadani, F. (2017). Pengalaman komunikasi dan konsep diri pengungsi asal Afghanistan di Kecamatan Rumbai. JOM Fisip, 4(2), 1–14.
Yulianti, R., Ikhwan, M., & Zaman, N. (2015). Urgensi pengaturan reklamasi pantai di wilayah pesisir selatan Madura. Yustisia, 4(1), 103–121.
Zahroh, F. (2017). Reklamasi Pantai Ria Kenjeran tembus 100 hektar, warga iri dan beginilah pelampiasannya. www.jatim.tribunnews.com. <https://jatim.tribunnews.com/2017/07/11/reklamasi-pantai-ria-kenjeran-tembus-100-hektar-warga-iri-dan-beginilah-pelampiasannya?page=3
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal ILMU KOMUNIKASI

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal ILMU KOMUNIKASI is an academic journal. As such, it is dedicated to the open exchange of information. For this reason, JIK is freely available to individuals and institutions. Authors who publish in Jurnal ILMU KOMUNIKASI will release their articles under the Creative Commons Attribution (BY) License. This license allows anyone to copy and redistribute the article in any medium or format as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially as long as they credit the authors for the original creation. For details of the rights authors grants users of their work, see the "human-readable summary" of the license, with a link to the full license. (Note that "you" refers to a user, not an author, in the summary)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.