KAJIAN PERBANDINGAN PENGGUNAAN ASPAL MODIFIKASI ASBUTON DAN ASPHALT RUBBER (AR) UNTUK INFRASTRUKTUR JALAN

Authors

  • Eva Wahyu Indriyati Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Soedirman

DOI:

https://doi.org/10.24002/jts.v14i2.1527

Keywords:

infrastruktur jalan, aspal modifikasi, asbuton, serbuk ban bekas

Abstract

Salah satu usaha mengurangi kerusakan jalan akibat beban yang berlebih adalah memodifikasi aspal dengan aspal yang lebih keras atau bahan kimia lain. Beberapa material yang digunakan untuk membentuk aspal modifikasi yang memiliki sifat reologi yang lebih baik adalah Asbuton dan serbuk ban bekas. Asbuton dipilih untuk meningkatkan sifat reologi aspal minyak Pen 60/70 karena sifat dasar Asbuton yang memiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi serta deposit yang sangat besar di daerah asalnya yaitu Pulau Buton. Sedangkan penggunaan serbuk ban bekas pada Asphalt Rubber (AR) didasari pada hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan banyaknya kelebihan Asphalt Rubber (AR) dalam campuran beraspal, diantaranya meningkatkan ketahanan terhadap alur, meningkatkan ketahanan terhadap retak permukaan perkerasan, mengurangi fatigue/reflection cracking, menurunkan kepekaan terhadap temperatur, lebih awet sehingga menurunkan biaya pemeliharaan. Untuk dapat memperoleh gambaran dari perbaikan sifat reologi akibat penambahan Asbuton dan serbuk ban bekas dilakukan kajian dari hasil pengujian sifat reologi mekanistik dengan alat Dynamic Shear Rheometer pada aspal modifikasi Asbuton dan Asphalt Rubber (AR). Kesimpulan dari sisi sifat reologi mekanistik aspal modifikasi Asbuton dan Asphalt Rubber (AR) adalah bahwa kedua aspal modifikasi tersebut menghasilkan nilai Performance Grade (PG) yang lebih baik. Selanjutnya dari analisis terhadap kriteria kerusakan perkerasan, disimpulkan bahwa Asphalt Rubber (AR) memiliki ketahanan lebih baik terhadap deformasi permanen maupun terhadap retak lelah, sedangkan penambahan Asbuton pada aspal minyak Pen 60/70 akan meningkatkan ketahanan terhadap deformasi permanen, tetapi mengurangi ketahanan terhadap retak lelah.

References

Asphalt Institute. 1997. Superpave Performance Graded Asphalt Binder Specification and Testing. Asphalt Institute, USA.

Direktorat Jenderal Bina Marga. 2010. Rencana Strategis 2010-2014 Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum. Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Direktorat Jenderal Bina Marga. 2010. Spesifikasi Umum Dokumen Pelelangan Nasional Penyediaan Pekerjaan Konstruksi (Pemborongan) Untuk Kontrak Harga Satuan. Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Indriyati, E. W. 2012. Kajian Perbaikan Sifat Reologi Visco-Elastic Aspal dengan Penambahan Asbuton Murni Menggunakan Parameter Complex Shear Modulus. Institut Teknologi Bandung.

Indriyati, E. W., dan Palupi, K. A. 2015. “Kajian Perbandingan Perbaikan Sifat Reologi Pada Aspal Modifikasi Asbuton Dan Aspal Modifikasi Serbuk Ban Bekas”. Prosiding Konferensi Nasional Teknik Sipil 9, Makassar, 7-8 Oktober 2016, 633-639.

Kurniadji. 2008. Jurnal, Modifikasi Aspal Keras Standar Dengan Bitumen Asbuton Hasil Ekstraksi. Puslitbang Jalan dan Jembatan. Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Mashaan, N. S., All, A. H., Karim, M. R., dan Mahrez, A. 2011. “Effect of Blending Time and Crumb Rubber Content on Properties of Crumb Rubber Modified Asphalt Binder”. International Journal of the Physical Sciences Vol 6, 9.

Palupi, K. A., 2013. Kajian Penggunaan As-phalt Rubber (AR) dari Serbuk Ban Bekas untuk Pemeliharaan dan Rehabilitasi Infrastruktur Jalan. Institut Teknologi Bandung.

Downloads

Published

2018-03-06

Issue

Section

Articles