STUDI KUAT LENTUR BALOK PROFIL C GANDA DENGAN PERANGKAI TULANGAN DIAGONAL

Authors

  • Haryanto Yoso Wigroho
  • Jonathan Alfarado

DOI:

https://doi.org/10.24002/jts.v14i3.1978

Keywords:

beam, steel, double channel, reinforcement with diagonal connector, bending stress, maximum load. / balok, baja, profil C ganda, perangkai tulangan diagonal, tegangan lentur, beban maksimum.

Abstract

Abstract: Building construction like column, beam and girder at bridge generally used WF (wide flange) profile steel which is a steel from hot rolled steel process. For light construction like gording normally used channel (C) profile steel which is cold formed steel process. Therefore, this thesis research want to try to make a beam use channel (C) profile steel. In this paper, the test spec-imen in form of double channel (C) profile steel reinforcement with diagonal connector varied range of the connector welding with a distance h, 1,5h, 3h. Where h is then beam height of 20 cm. The method used in this thesis research is an experimental method which aims to find out the max-imum load that can be acceptable by double channel (C) profile beam. The result obtained from this thesis research are the test specimen with the code BCG200-2 can withstand the load of 1821,5280 kg, and then the test specimen with the code BCG300-1 can withstand the load of 1600,3116 kg, and the last test specimen with the code BCG600-2 can withstand the load of 841,8180 kg. From the result of this thesis research obtained too that the test specimen with the code BCG200-2 is the beam with most bending stress that is 102,9526 MPa.

 

Abstrak: Konstruksi bangunan seperti kolom, balok dan gelagar jembatan biasanya menggunakan baja profil WF (wide flange) yang merupakan baja dari proses pembentukan keadaan panas (hot rolled steel). Untuk konstruksi ringan seperti gording biasanya digunakan baja profil C yang meru-pakan baja dari pembentukan keadaan dingin (cold formed). Maka dari itu, pada penelitian ini ingin mencoba membuat balok dengan menggunakan baja profil C. Pada tugas akhir ini, benda uji berupa baja profil C ganda dengan perangkai tulangan diagonal yang divariasikan jarak las perangkainya dengan jarak h, 1,5h, 3h. Dimana h adalah tingga balok yaitu 20 cm. Metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini ialah metode eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar beban maksimal yang dapat diterima balok profil C ganda. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah benda uji dengan kode BCG200-2 mampu menahan beban sebesar 1821,5280 kg, kemudian benda uji dengan kode BCG300-1 mampu menahan beban sebe-sar 1600,3116 kg, dan yang terakhir benda uji dengan kode BCG600-2 mampu menahan beban sebesar 841,8180 kg. Dari hasil penelitian ini juga didapatkan bahwa benda uji dengan kode BCG200-2 adalah balok dengan tegangan lentur terbesar yaitu 102,9526 MPa.

References

Bowles, J.E., (1985). Disain Baja Konstruksi, Penerjemah Silahan, P., Penerbit Erlangga, Jakarta.

Johnston, B.,G., Lin, F.J., Galambos, T.V., (1978). Perencanaan Baja Dasar, Pen-erjemah Purwanto, J., Penerbit Yustadi.

Kurnia, A., (2005). Studi Kuat Tekan Kolom Baja Profil C Ganda Dengan Pengaku Pelat Arah Lateral, Laporan Tugas Akhir Sarjana Strata Satu Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.

Lisantono, A., Siswadi, Trihono, S.,P., (2010). Kuat Lentur Balok Profil Lipped Channel Ganda Berpengaku Dengan Pengisi Beton Ringan, Konferensi Nasional Teknik Sipil 4, Bali, PP S-393.

Nugroho, A., (2011). Studi Kuat Lentur Balok Profil C Ganda Dengan Variasi Jarak Sambungan Las, Laporan Tugas Akhir Sarjana Strata Satu Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.

Rahman, I., (2015). Studi Kuat Lentur Balok Komposit Profil C Ganda Menggunakan Beton Ringan, Laporan Tugas Akhir Sarjana Strata Satu Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.

Salmon, C.G., dan Johnson, J.E., (1986). Struktur Baja, Penerjemah Wira M.S.C.E., Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sinaga, R.M., (2005). Perilaku Lentur Baja Profil C Tunggal Dengan Menggunakan Perkuatan Tulangan Arah Vertikal, Laporan Tugas Akhir Sarjana Strata Satu Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.

SNI 1729-2015, Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural, Badan Standarisasi Nasional.

SNI 03-1729-2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung, Badan Strandarisasi Nasional.

Segui, W. T., (2007). Steel Design (International Student Edition), Penerbit Thomson, U.S.A.

Spiegel, L., dan Limbrunner, G.F., (1991). Desain Baja Struktural Terapan, Penerjemah Suryoatmojo, B., Penerbit Eresco, Bandung.

Tall, L., (1974). Structural Steel Design, The Ronald Prees Company, New York.

Wigroho, H.Y., (2013). Studi Kekuatan Rang-ka Atap Monoframe Menggunakan Profil C Ganda, Proposal Penelitian Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.

Downloads

Published

2019-02-14

Issue

Section

Vol 14, No 3 Okt 2017