STRATEGI UNTUK LULUS PADA TAHAP PROSES E-TENDERINGBAGI PENYEDIA JASA KONSULTAN PROYEK KONSTRUKSI MILIK PEMERINTAH

Authors

  • Chrysantus Abdi Utomo

DOI:

https://doi.org/10.24002/jts.v14i4.1999

Keywords:

E-Tendering, Consulting Services, Project Construction, Government, Qualification Strategy, Bidding strategy, Jasa Konsultan, Proyek konstruksi, Pemerintah, Strategi kualifikasi, Strategi penawaran

Abstract

Abstract:This study aims to determine a strategy consultant in order to pass the E-Tendering process in a project organized by the government. Stages in the E-Tendering process is the qualifying stage and submission of the offer. This study was to determine the factors supporting and inhibiting the E-Tendering process. Supporting factors include the experience in E-Tendering, availability of human resources, management conditions, ability of the company, information about jobs, supporting data on employment, job location, Everything related to the bidding documents should be obvious and rational. While Obstacles include the legality and the company's permit, Work Experience, Availability Expert according to the field, limit benefits deserve, Determination of the offer price can not be raised too high in the hope to get a big profit, Filing relatively low price in the hope of enlarging the opportunities to get the project, determine the bid price is right (best), growth in the number of consultants is increasing, competition is increasing consultant in winning contracts for work through competitive bidding. This study is also to determine a strategy consultant in the E-Tendering process. In the qualifying stage, namely the integrity pact, containing data on the qualifications, Affidavit has good performance and is not blacklisted, Statement is not under the supervision of the court, is not bankrupt and not undergoing legal sanctions. While the bid price, Offer letter, letter of agreement Partnership / Joint Operation (JO), Experience Company, approach and methodology, qualifications of experts and the cost of bidding documents.

 

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi konsultan agar dapat lulus dalam proses E-Tendering di proyek yang diselenggarakan oleh pemerintah. Tahapan dalam proses E-Tendering ini adalah tahap kualifikasi dan penyampaian penawaran. Penelitian ini untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam proses E-Tendering. Faktor Pendukung meliputi Pengalaman dalam E-Tendering, Tersedianya SDM, Kondisi manajemen, Kemampuan perusahaan, Informasi tentang pekerjaan, Data pendukung mengenai pekerjaan, Lokasi pekerjaan, Segala sesuatu berkaitan dengan dokumen penawaran harus nampak jelas dan rasional. Sedangkan Faktor Penghambat meliputi Legalitas dan ijin perusahaan, Pengalaman Kerja, Ketersediaan Tenaga Ahli sesuai bidangnya, Batas keuntungan yang pantas, Penetapan harga penawaran tidak dapat diajukan terlalu tinggi dengan harapan untuk mendapatkan profit yang besar, Pengajuan harga relatif rendah dengan harapan memperbesar peluang mendapatkan proyek, Menentukan harga penawaran yang tepat (terbaik), Pertumbuhan jumlah konsultan yang makin meningkat, Persaingan konsultan semakin meningkat dalam memenangkan kontrak atas pekerjaan melalui penawaran bersaing.Penelitian ini juga untuk mengetahui strategi konsultan dalam proses E-Tendering. Dalam tahap kualifikasi yaitu pakta integritas, isian data kualifikasi, Surat pernyataan memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar hitam, Surat pernyataan tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak menjalani sanksi hukum. Sedangkan dalam penawaran yaitu Surat penawaran, Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi, Pengalaman Perusahaan , pendekatan dan metodologi, kualifikasi tenaga ahli dan dokumen penawaran biaya.

References

Andrianto, Nico. 2007. Good e-Government: Transparansi dan Akuntabilitas Publik Me-lalui e-Government. Bayumedia Publish-ing, Anggota IKAPI Jatim. Malang.

Dwiyanto, Agus. 2008. Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik. Gadjah Mada University Press. Yogyakar-ta.

Ervianto, W.I. 2005. Manajemen Proyek Kon-struksi, Andi, Yogyakarta.

Hamdan, Dimyati H.A. dan Nurjaman Kadar. (2014). Manajemen Proyek: Pustaka Setia. Bandung.

Hellard, B.R. 1997. “Preventing and Solving Construction Contract Disputes”. Litton Educational Publishing Company.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia, Nomer 1 Tahun 2015, Pengadaan Secara El-ektronik, dilihat 23 pebruari 2016, <http://eproc.lkpp.go.id>

Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Permen PU Nomor 43/PRT/M/2007 ten-tang Standar dan Pedoman Pengadan Jasa dan Konstruksi, Jakarta 2007. dilihat 23 pebruari 2016, <http://eproc.lkpp.go.id.>

Poerdyatmono, B. 2007. Alternatif Penyelesaian Sengketa Jasa Konstruksi, Jurnal Teknik Sipil, Universitas Atma Ja-ya, Volume 8 No. 1.Yogyakarta

Peraturan Presiden Republik Indonesia, Nomer 54 tahun 2010, tentang Pengadaan Ba-rang/Jasa Pemerintah beserta perubahan dan aturan turunannya dilihat 23 Pebruari 2016, https://inaproc.lkpp.go.id/v3/public/sdp/sdp.html

Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2006, ten-tang Pedoman Pelaksanaan Penyedia Ba-rang/Jasa Pemerintah, dilihat 23 Pebruari 2016, https://inaproc.lkpp.go.id/v3/public/sdp/sdp.html

Rahayu, Sri. 2005. SPSS Versi 12.00, Dalam Riset Pemasaran. : Alfabeta. Bandung.

Ruslan, Rosady. 2004. Metode Penelitian Pu.blic Relations dan Komunikasi, PT. Ra-ja Grafindo Persada, Jakarta.

Santoso, Singgih. 2005. Menguasai Statistik di Era Informasi, PT, Elek Media Komputin-do. Jakarta.

Shahab, H., 2000, Menyingkap dan Meneropong Undang-undang Arbitrase No. 30 Tahun 1999 dan Penyelesaian Alternatif serta Kaitannya dengan UU Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999 dan FIDIC. Penerbit Liberty, Jogjakarta.

Soeharto, I. 200). Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional) Jilid 1. Erlangga, Jakarta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta. Bandung.

Downloads

Published

2019-02-19

Issue

Section

Articles