Kajian Pemanfaatan Ruang Kota Berkelanjutan (Studi Kasus di Kota Denpasar)

Authors

  • Ngakan Gd. A. Khrisna Wiryananda Universitas Indonesia, Jl. Salemba Raya No. 4 Jakarta
  • Hayati Sari Hasibuan Universitas Indonesia, Jl. Salemba Raya No. 4 Jakarta
  • Taufan Madiasworo Universitas Indonesia, Jl. Salemba Raya No. 4 Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.24002/jts.v15i1.3148

Keywords:

pemanfaatan ruang, lingkungan, ekonomi, danberkelanjutan

Abstract

Abstract: The rapid development of tourism and the population growth of the population caused the problem on the spatial utilization of Denpasar City. The spatial utilization that occurred has not been in accordance with the objectives to be achieved. The fact is that the economy continues to grow, but ignores the existing environmental aspects. This study aims to analyze
the impact of spatial utilization on environmental and economic aspects as well as to formulate the sustainable urbanspatial utilization. This research uses spatial analysis technique and calculate sustainability index of environmental and economic. The results show that during the period of 2011 to 2015 the land use for settlements, tourism, and rice fields is not in accordance
with the spatial plan of Denpasar City 2011-2031. The impact of spatial utilization on environmental and economical aspects leads to unsustainable. This is evident from the environmental index value of the year 2011 that is 1.065 continues to decline to 1.056 in 2015. The economic index value which tends to decrease that is 1.012 in 2011 down to 0.992 in 2015. The formulation of sustainable urban spatial utilization should be done by planning the vertical building, implementation of autonomous traditionalrules, the implementation of perennial rice field, the utilization of vacant land and establishment of task control unit of traditional village.

 

Abstrak:Pesatnya perkembangan pariwisata dan pertumbuhan penduduk menyebabkan permasalahan pada pemanfaatan ruang Kota Denpasar. Pemanfaatan ruang yang terjadi belum sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Fakta yang terjadi yaitu perekonomian terus mengalami pertumbuhan, namun mengabaikan aspek lingkungan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pemanfaatan ruang pada aspek lingkungan dan ekonomi serta merumuskan pemanfaatan ruang Kota Denspasar yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis spasial dan menghitung indeks keberlanjutan lingkungan dan ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan selama kurun waktu 2011 sampai 2015 penggunaan lahan untuk pemukiman, pariwisata, dan sawah belum sesuai dengan RTRW Kota Denpasar 2011-2031. Dampak pemanfaatan ruang pada aspek lingkungan dan ekonomi mengarah pada tidak berkelanjutan. Hal tersebut terlihat dari nilai indeks lingkungan tahun 2011 yaitu 1,065 terus menurun menjadi 1,056 pada 2015. Nilai indeks ekonomi cenderung mengalami penurunan yaitu 1,012 tahun 2011 menjadi 0,992 tahun 2015. Rumusan pemanfaatan ruang kota berkelanjutan dilakukan dengan merencanakan bangunan vertikal, penerapan aturan adat secara otonom, penerapan sawah abadi, pemanfaatan lahan kosong dan pembentukan satuan
tugas pengendalian ruang adat.

References

Adisasmita, R., 2010, Pembangunan kawasan dan tata ruang, Yogyakarta: Graha Ilmu.

As-Syakur, A. R. Suarna, I. W. Adnyana, I. W. S. Rusna, I. W. Laksmiwati, I. A. A. Diara, I. W., 2010, Studi perubahan penggunaan lahan di das badung, Jurnal Bumi Lestari, Vol. 10(2).

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Denpasar., 2010, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Denpasar 2010-2015, Denpasar: Bappeda Kota Denpasar.

Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, 2016, Denpasar Dalam Angka 2016, Denpasar: Badan Pusat Statistik Kota Denpasar.

Badan Pusat Statistik Kota Denpasar., 2014, Denpasar Dalam Angka 2014, Denpasar: Badan Pusat Statistik Kota Denpasar.

Badan Pusat Statistik Kota Denpasar., 2015, Luas Lahan Menurut Penggunaan di Kota Denpasar 2014, Denpasar: Badan Pusat Statistik Kota Denpasar.

Badan Pusat Statistik Kota Denpasar., 2015, Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Kota Denpasar 2014, Denpasar: Badan Pusat Statistik Kota Denpasar.

Badan Pusat Statistik Kota Denpasar., 2015, Statistik Ketenagakerjaan Kota Denpasar Tahun 2014, Denpasar: Badan Pusat Statistik Kota Denpasar.

Badan Pusat Statistik Kota Denpasar., 2016, Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Kota Denpasar 2015, Denpasar: Badan Pusat Statistik Kota Denpasar.

Dewanto, P., Rujiman., & Suriadi, A., 2014, Analisis pengaruh pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan terhadap pengentasan kemiskinan di kawasan mebidangro, Jurnal Ekonom, 17 (3).

Dewi, I. A. L., & Sarjana, I. M, 2015, Fak-tor-faktor pendorong alih fungsi lahan sawah menjadi lahan non pertanian (kasus: subak kerdung, kecamatan Denpasar selatan), Jurnal Manajemen Agribisnis, 3 (2).

Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar, 2014, Data Realisasi Penertiban Bangun-Bangunan Tahun 2013, Denpasar: Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar.

Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar., 2012, Data Realisasi Penertiban Bangun-Bangunan Tahun 2011, Denpasar: Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar.

Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar., 2013, Data Realisasi Penertiban Bangun-Bangunan Tahun 2012, Denpasar: Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar.

Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar., 2015, Data Realisasi Penertiban Bangun-Bangunan Tahun 2014, Denpasar: Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar.

Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar., 2016, Data Realisasi Penertiban Bangun-Bangunan Tahun 2015, Denpasar: Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar.

Djakapermana, R. D., Sitorus, S. R. P., Marimin., & Rustiadi, E., 2005, Perhitungan nilai ekonomi total dalam rangka pemanfaatan ruang wilayah pulau Kalimantan, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 16 (3).

Kementerian Pekerjaan Umum., 2010, Kajian Keterpaduan Pengembangan Air Baku, Air Bersih, dan Sanitasi (studi kasus: Kota Palembang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Banjarmasin), Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum Sekretaris Jenderal-Pusat Kajian Strategis.

Kutarga, Z. W., Nasution, Z., Tarigan, R., & Sirojuzilam., 2008, Kebijakan pengelolaan danau dan waduk ditinjau dari aspek tata ruang, Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, 3 (3).

Lanya, I. dan Subadiyasa, N. N., 2012, Penataan Ruang dan Permasalahannya di Provinsi Bali, Jurnal Kajian Bali, Vol. 2(1).

Liao, F. H., & Wei, Y. D., 2015, Space, scale, and regional inequality in provincial China: a spatial filtering approach, Applied Geography, 61, 94-104.

Miller, T and Spoolman, S., 2012, Living in the environment, Nelson Education, Canada.

Moniaga, I. L., 2010, Ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan. TEKNO, 8 (54).

Mukaryanti. Zain, A. M dan Suwedi, N., 2006, Keberlanjutan fungsi ekologis sebagai basis penataan ruang kota berkelanjutan, Jurnal Teknik Lingkungan P3TL-BPPT, Vol. 7(1).

Muta’Ali, L., 2012, Daya dukung lingkungan untuk perencanaan pengembangan wilayah, Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Pauline, G., & Andreas, K., 2009, How sustainable are sustainable development programs? The case of the Sloping Land Conversion Program in China, World Development 37, 268–285.

Pemerintah Kota Denpasar., 2008, Laporan Status Ligkungan Hidup Kota Denpasar Tahun 2008, Denpasar: Desempber 2008.

Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 27 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar Tahun 2011-2031. Denpasar: 30 Desember 2011.

Rogers, P. P., Jalal, K. F., & Boyd, J. A., 2008, An introduction to sustainable development. London: Earthscan.

Rustiadi, E. Saefulhakim, S dan Panuju, D., 2011, Perencanaan dan pembangunan wilayah, Crestpent, Jakarta.

Sari, I. dan Prabatmodjo, H., 2013, Evaluasi keberlanjutan kota bandung, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 2(3).

Suputra, D. P. A., Ambarawati, I. G. A. A., & Tenaya, I. M. N., 2012, Faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan studi kasus di subak daksina, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, E-Journal Agribisnis dan Agrowisata, 1 (1).

Trendyari, A. A. dan Yasa, I. N. M., 2014, Analisis faktor -faktor yang mempengaruhi migrasi masuk ke kota denpasar, E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, Vol. 3(10).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Jakarta: 26 April 2007.

World Commission on Environment and Development., 1987, Our common future. United Nations.

Downloads

Published

2020-02-03

Issue

Section

Vol. 15, No. 1 Oktober 2018