PERANCANGAN BAGGAGE HANDLING SYSTEM (BHS) DI YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT

Authors

  • Sudirman Hi Umar Program Studi Manajemen Transportasi, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta Jln Parangtritis KM 4,5, Bantul, DIY
  • Raden Fatchul Hilal Program Studi Manajemen Transportasi, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta Jln Parangtritis KM 4,5, Bantul, DIY

DOI:

https://doi.org/10.24002/jts.v16i1.4220

Abstract

Untuk menunjang keamanan serta keselamatan penerbangan suatu bandara, penerapan bagasi otomatis atau automated Baggage Handling System sangat perlu digunakan untuk dapat meminimalisasi berbagai pencurian bagasi. Pengoperasian Bandar udara Yogyakarta International Airport diharakan mampu menampung pergerakan penumpang, cargo, dan pesawat dalam jumlah yang besar, untuk penanganan bagasi penumpang yang selama ini dipandang masih menjadi masalah utama dalam proses loading maupun unloading, teknologi automated Baggage Handling System di siapkan sehingga pihak Bandar udara tidak perlu lagi melibatkan tangan porter untuk menangani masalah bagasi yang di bawah oleh penumpang. Berdasarakan Keputusan Menteri Perhubungan nomor KP 1164 tahun 2013 Yogyakarta International Airport di siapkan untuk melayani pergerakan cargo sebesar 55.380 ton/tahun. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk merencanakan desain Baggage handling system di  Yogyakarta International Airport sebagai salah satu Bandar udara yang direncanakan menggunakan konsep aerotropolis airport.  Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan  menggunakan bantuan aplikasi autocad untuk membuat kerangka dan desain dua dimensi kemudian dilanjutkan dengan software solidworks3D untuk membuat desain tiga dimensi baggage handling system Yogyakarta International Airport . Berdasarkan hasil penelitian Cara kerja baggage handling system yang di desain memiliki 7 tahapan dimulai dari pemanfaatan untuk pemeriksaan check in, pemeriksaan Out of Gauge (OOG) atau bagasi yang memiliki berat dan dimensi yang melibihi ukuran maksimum bagasi, Pemeriksaan X-Ray MVXR 5000 (Screening Level 1/2), Manual Coding Station (MCS),  Pemeriksaan X-Ray RTT 110 (Screening Level 3/4), Pemeriksaan oleh Ahli Avsec dan Rekonsiliasi (Level 5/6), SCADA (Supervisor Control Data Acquisition).

References

Arisena, Y. Ahyudanari, E. 2016. “Perancangan sistem penangan bagasi pada terminal 2 di Bandar Udara Juanda Surabaya”. ITS Surabaya.

Ashford, Norman J. Mumayiz, Saleh A. Wright, Paul H. Fourth Edition. 2011. “Airport Engineering Penerbit John Wiley & Sons Inc”. Canada.

Dinas Perhubungan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 2016. Rapat Kordinasi Nasional Komite Fal Udara. Yogyakarta.

Ihsan, M. Martolis. 2018. “Desain dan pengembangan smart baggage handling system pada bandara berbasis eco airport”. Jurnal tekonlogi penerbangan.

International Air Transport Association (IATA). 2013. AHM 810 Standart Ground Handling Agreement. Montreal. Canada.

Kasarda J. 2010. Aerotropolis Airport in Global Airport Cities. Insight media. London.

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan. Jakarta.

KP 1164 tahun 2013. Penetapan lokasi Bandar udara baru di Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jakarta.

SP Atmadi T. 2018. Kajian Metode Pendekatan Desain Interior” Universitas Mercubuana Jakarta.

Yuliana, D. 2014. “Analisis persepsi petugas operasional dalam pelaksanaan baggage handling system (BHS) di bandara Kuala Namu Medan”. Badan Litbang Perhubungan.

Downloads

Published

2021-02-07

Issue

Section

Vol. 16, No. 1 Oktober 2020