EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DAN SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL JL. PIET A. TALLO (JEMBATAN LILIBA)

Authors

  • Krisantus Satrio Pedo Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

DOI:

https://doi.org/10.24002/jts.v16i4.5583

Abstract

Kemacetan yang terjadi pada ruas Jl. Piet A. Tallo khususnya pada Jembatan Liliba dan simpang tiga tak bersinyal menjadi salah satu titik kemacetan parah di Kota Kupang. Perlu dilakukan evaluasi mengenai kinerja simpang dan ruas jalan serta menerapakan alternatif solusi. Data primer yang diperoleh menggunakan hasil survey lokasi dan data sekunder sebagai pendukung analisis data. Metode perhitungan dan analisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997). Hasil penelitian menunjukan kinerja simpang tiga tak bersinyal dan ruas jalan Jembatan Liliba pada kondisi eksisting tidak memenuhi syarat minimal pelayanan dengan hasil derajat kejenuhan simpang (DS) = 1,29, serta tundaan simpang (D) sebesar 97,67 detik/smp dan peluang antrian (QP%) sebesar 141,05%, serta hasil derajat kejenuhan (DS) ruas Jembatan Liliba sebesar 1,02. Terdapat 2 alternatif solusi pemecahan masalah yaitu alternatif 1 dengan menambahkan median pada jalan mayor simpang dan alternatif 2 dengan merubah geometrik ruas jalan mayor Jl. Piet A. Tallo. Hasil penerapan alternatif 1 masih kurang efektif dikarenakan hanya simpang tiga saja yang mengalami peningkatan kinerja dengan (DS) simpang = 0,61, D = 10,24 det/smp dan QP% = 32,72% sedangkan DS ruas jembatan masih pada nilai 1,02. Sementara hasil alternatif 2 menunjukan hasil kinerja simpang meningkat dengan nilai derajat kejenuhan (DS) = 0,66 dengan tundaan simpang (D) sebesar 10,66 det/smp dan peluang antrian (QP%) sebesar 36,91% dan kinerja ruas Jl. Piet A. Tallo pada Jembatan Liliba meningkat dengan hasil derajat kejenuhan (DS) untuk arah barat – timur sebesar 0,41 dan untuk arah timur – barat sebesar 0,47.

Downloads

Published

2022-05-27

Issue

Section

Vol. 16, No. 4 April 2022