PENELITIAN EKSPERIMENTAL KUAT LELEH LENTUR (Fyb) BAUT

Authors

  • Yosafat Aji Pranata Bambang Suryoatmono Johannes Adhijoso Tjondro

DOI:

https://doi.org/10.24002/jts.v12i2.607

Abstract

Baut adalah suatu batang silinder atau tabung dengan alur heliks pada permukaannya, dengan penggunaan utamanya adalah sebagai pengikat (fastener) untuk menahan dua atau lebih obyek bersama. Salah satu manfaat penting baut berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan gedung dan jembatan, khususnya struktur dengan bahan material kayu, yaitu sebagai alat sambung mekanik. Salah satu parameter sifat mekanis yang digunakan dalam perencanaan sambungan yaitu kuat leleh lentur (Fyb). Dalam peraturan kayu Amerika Serikat NDS 2012 telah tersedia persamaan untuk memprediksi besarnya Fyb, sedangkan dalam draft peraturan kayu Indonesia terbaru (RSNI 201x) belum tersedia panduan untuk menentukan besarnya nilai Fyb. Dalam makalah ilmiah ini disampaikan hasil penelitian eksperimental kuat leleh lentur baut, khususnya untuk baut yang ada di pasaran Indonesia. Diameter baut yang dibahas terbatas yaitu 8 mm, 10 mm, dan 12 mm. Total benda uji  yang digunakan sebanyak 16 benda uji. Metode pengujian menggunakan pedoman ASTM F1575 dengan metode three point loading. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat leleh lentur (rata-rata) semakin kecil apabila diameter baut semakin besar, yaitu Fyb  untuk baut 8 mm sebesar 1121,40 MPa dengan C.O.V sebesar 4,23 %, untuk baut 10 mm sebesar 642,19 MPa (C.O.V 4,80 %), dan untuk baut 12 mm sebesar 631,76 MPa (C.O.V 1,24 %). Secara umum, kurva hubungan antara tegangan-regangan hasil uji lentur baut tersebut menunjukkan tren berbentuk bilinier.

Downloads

Published

2013-04-01

Issue

Section

Vol.12, No.2 April 2013