PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK PELUMAS BEKAS DAN STYROFOAM PADA BETON ASPAL

Authors

  • JF.Soandrijanie L

DOI:

https://doi.org/10.24002/jts.v12i2.610

Abstract

Seringnya terjadi kerusakan lapis permukaan jalan berupa retak-retak sebelum masa             layan     berakhir,   menimbulkan    suatu   pemikiran             perlunya                dicarikan                solusi penggunaan bahan tambah pada beton apal yang dapat menurunkan tingkat kekakuan lapis  perkerasan  jalan  tersebut,  sehingga  diperoleh  lapis  permukaan  jalan  yang  lebih fleksibel. Harga bahan tambah yang mahal menimbulkan pemikiran untuk memanfaatkan minyak pelumas bekas (MPB) dan limbah styrofoam bekas pengepakan barang elektronik sebagai  bahan  tambah.  Penambahan  minyak  pelumas  bekas  dan  styrofoam  dalam campuran beton aspal diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas  campuran. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penambahan  minyak pelumas bekas dan 0,03% styrofoam pada beton aspal dapat meningkatkan nilai density, Void Fill With Asphalt ( VFWA) dan flow, serta menurunkan  nilai Void In The Mix (VITM), stabilitas, dan Marshall Quotient (QM) dalam campuran. Kadar aspal optimum diperoleh pada campuran 0,03% styrofoam dengan penambahan 5% minyak pelumas bekas yaitu sebesar 6.5% dan pada penambahan 10%  dan  12,5%  yaitu sebesar  7%. Jadi  penambahan  minyak pelumas  bekas  dengan 0,03% styrofoam dapat menurunkan kekakuan dan memperbaiki fleksibilitas campuran, sehingga lapis permukaan jalan tidak mudah mengalami keretakan.

Downloads

Published

2013-04-01

Issue

Section

Vol.12, No.2 April 2013