ANALISIS KEGAGALAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH TINGGAL DENGAN METODE ELEMEN HINGGA LINIER

Authors

  • Yosafat Aji Pranata Leny Elvira

DOI:

https://doi.org/10.24002/jts.v12i3.624

Abstract

Komponen utama penyusun struktur bangunan rumah tinggal adalah kolom dan balok. Dinding bata sebenarnya merupakan komponen struktur utama pula, namun sering diasumsikan sebagai komponen non-struktural dalam peraturan SNI 03-2847-2002, sehingga pada umumnya pengaruh kekuatan dan kekakuan dinding bata jarang diperhitungkan dalam perencanaan bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat model rumah tinggal dua lantai secara 3D (bangunan eksisting) dengan metode elemen hingga. Analisis dibuat dengan pemodelan dua dimensi (elemen shell). Pemodelan rumah tinggal meliputi balok, kolom, pelat lantai, dinding bata, kusen dan tulangan balok. Beban yang direncanakan adalah beban gravitasi dan beban lateral (gempa), sehingga dapat diketahui pengaruhnya terhadap struktur rumah tinggal. Kemudian dipelajari dan dianalisis deformasi pada balok dan tegangan S11 yang terjadi pada balok, pelat lantai, dinding bata, kolom dan kusen. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah memperlihatkan bahwa lendutan yang terjadi pada semua balok masih memenuhi batasan lendutan ijin. Terjadi kegagalan pada beberapa daerah balok, dinding, dan lantai, dengan indikasi dari informasi besarnya tegangan (S11) yang terjadi telah melebihi batasan kuat tekan beton. Sedangkan hasil simulasi memperlihatkan bahwa tegangan (S22) yang terjadi pada kolom masih lebih kecil daripada nilai kuat tekan beton, sehingga kolom masih dalam kondisi kuat. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa tegangan yang terjadi pada kusen lebih kecil daripada nilai kuat tarik dan kuat tekan kayu jenis meranti merah, sehingga kusen masih dalam kondisi utuh. Secara umum informasi kegagalan struktur pada bagian dinding bata menggambarkan bahayanya kerusakan rumah tinggal akibat gempa.

Downloads

Published

2016-06-21

Issue

Section

Articles