ASESMEN TERHADAP BERAT BATU LAPIS PELINDUNG PEMECAH GELOMBANG DI PELABUHAN LOGENDING, PLTU ADIPALA DAN CIKIDANG

Authors

  • Wahyu Widiyanto

DOI:

https://doi.org/10.24002/jts.v12i4.637

Abstract

Berat batu pada lapis pelindung merupakan faktor utama stabilitas  suatu pemecah gelombang. Untuk jenis yang sama dari suatu batu pelindung, semakin berat sebuah batu semakin tinggi gelombang yang dapat ditahan. Pada suatu wilayah berdekatan yang memiliki karakteristik gelombang yang serupa maka logis jika berat batu pelindung relatif sama. Namun pada kenyataannya berat batu dapat sangat berbeda seperti dapat dilihat pada kasus tiga pelabuhan di Pantai Selatan Jawa yaitu Pelabuhan Logending Kebumen, Pelabuhan PLTU Adipala Cilacap dan Pelabuhan Cikidang Pangandaran. Berat batu lapis pelindung bagian ujung/kepala pemecah gelombang pada ketiga pelabuhan tersebut berturut-turut adalah 2,1 ton, 25 ton dan 1,3 ton. Oleh karena itu penting jika dilakukan asesmen terhadap berat batu untuk mengetahui tinggi gelombang rencana yang dipilih oleh perencana yang selanjutnya berguna untuk keperluan kegiatan setelah pembangunan yaitu pemeliharaan. Analisis untuk memberikan asesmen dilakukan terhadap ketiga pemecah gelombang tersebut di atas. Dengan menerapkan Rumus Hudson dapat diperoleh hasil analisis yang menunjukkan bahwa tinggi gelombang rencana yang dipakai pada pelabuhan Logending, Pelabuhan PLTU Adipala, dan Pelabuhan Cikidang berturut-turut adalah 2,8 meter, 6,4 meter dan 2,6 meter. Pemecah gelombang Pelabuhan PLTU Adipala nampaknya menggunakan gelombang rencana yang lebih tinggi daripada gelombang signifikan (Hs) yang biasa dipakai dalam Rumus Hudson.

Downloads

Published

2016-06-21

Issue

Section

Articles