KAJIAN PROSES PENGADAAN PENYEDIA JASA KONSTRUKSI PEMBANGUNAN HUNIAN TETAP PASCA GEMPA PALU
DOI:
https://doi.org/10.24002/jts.v17i3.7701Abstract
Dibandingkan dengan penanganan pembangunan hunian tetap pasca gempa bumi tahun 2018 di Lombok dan pasca erupsi Gunung Semeru Desember 2021 di Lumajang, pembangunan hunian tetap di Palu dirasakan lambat. Salah satu penyumbang keterlambatannya adalah proses lelang untuk kontraktor yang ternyata cukup lama, bahkan ada yang hampir 1 tahun. Penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor-faktor apa yang menjadi hambatan dan faktor apa yang paling berpengaruh menghambat dalam proses lelang untuk pelaksanaan pembangunan hunian tetap pasca gempa di Palu. Dalam penelitian ini juga dikaji usulan solusi untuk penanganan hambatan proses lelang dari para narasumber dan responden. Narasumber sebanyak 4 orang adalah pelaku yang terlibat langsung dalam proses lelang yang diteliti dan 9 responden juga merupakan pelaku yang terlibat dalam proses penyediaan hunian tetap pasca gempa di Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan-hambatan yang muncul dalam proses penyediaan penyedia jasa konstruksi pembangunan hunian tetap pasca gempa di Palu adalah sumber daya manusia pelaku proses lelang, materi lelang dan metode lelang. Pengaruh hambatan paling besar setelah diuji dengan analisis non parametrik Kendall W, didapati bahwa “metode” dengan nilai rata-rata sebesar 3.00, “sumber daya manusia” sebesar 1.89 dan “materi” sebesar 1.11. Tingkat ketersetujuan antar responden terhadap pilihan hambatan sangat tinggi sebesar 0.901. Sedangkan untuk usulan solusi paling tinggi dari responden yaitu “metode request for quotation (RFQ)” dengan nilai sebesar 2.00 dan “penambahan sumber daya manusia” sebesar 1.00. Tingkat ketersetujuan antar responden terhadap solusi yang dipilih juga sangat tinggi sebesar 1.00.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Sipil
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.