PERILAKU RANGKAK SUSUT TERHADAP LENDUTAN STRUKTUR JEMBATAN BENTANG PANJANG

Authors

  • Baskoro Abdi Praja
  • Andreas Triwiyono Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.24002/jts.v13i4.934

Abstract

Jembatan Lemah Ireng 1 pada ruas jalan Tol Semarang-Bawen terbuat dari beton prategang dengan panjang total 879 m. Pada masa konstruksi dua perbedaan kondisi teknik terhadap rencana, yakni perubahan material pasir dan perubahan perpindahan traveler. Keduanya diduga sebagai penyebab perbedaan elevasi desain dengan elevasi aktual sehingga dilakukan levelling aspal dengan tebal bervariasi. Jembatan ini didesain untuk memenuhi masa layan 100 tahun namun berdasarkan kondisi aktual, diperlukan peninjauan terhadap perilaku dan kuat layan jembatan hingga umur rencana. Dengan pengaruh variasi pembebanan jangka panjang (rangkak susut) dan kondisi perubahan teknis akibat penambahan aspal, penelitian rangkak susut ini perlu dilakukan untuk mengetahui perilaku lendutan pada gelagar boks jembatan hingga umur rencana. Beberapa tahapan pembebanan yang dilakukan adalah menerapkan beban levelling aspal, dan beban rangkak dan susut dengan menggunakan variasi durasi jangka panjang dengan interval 5, 10 , 15, 20, 40, 60, 80 dan 100 tahun. Analisis dilakukan secara linear statik serta memanfaatkan fasilitas Construction Stage Analysis untuk efek time-dependent pada software Midas Civil 2011. Penelitian ini dilakukan dengan hanya meninjau aksi tetap. Perilaku rangkak susut jembatan cukup signifikan di 5 tahun pertama setelah konstruksi selesai. Lendutan maksimum rangkak susut dan total berada di bentang terpanjang (P4-P5)  masing-masing sebesar 17,53 dan 25,71 cm. Lendutan yang terjadi hingga umur rencana 100 tahun masih dalam batas izin, namun tetap perlu pengawasan yang terencana. Dampak minimum rangkak susut terhadap total lendutan pada jembatan Lemah Ireng 1 sebesar 45%. Hal ini menunjukkan rangkak susut terhadap defleksi total hingga umur rencana merupakan efek jangka panjang yang relatif besar.

Downloads

Published

2017-02-10

Issue

Section

Articles