PENGEMBANGAN KONSEP PARIWISATA SUNGAI BERBASIS MASYARAKAT ; Studi Kasus: Kawasan Bantaran Sungai Gadjah Wong Yogyakarta

Authors

  • Endah Tisnawati Program Studi Arsitektur, Universitas Teknologi Yogyakarta
  • Desrina Ratriningsih Program Studi Arsitektur, Universitas Teknologi Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24002/jars.v11i5.1293

Keywords:

river tourism, community-based, wisata sungai, berbasis masyarakat

Abstract

Abstract: Gajah Wong River is one of three rivers that pass through the city of Yogyakarta in the east, the length is 20 km. This river entered the city of Yogyakarta through the District Umbulharjo and Kotagede District. Gajah Wong riverside region has great potential as a river tourism area. This paper describes the effort to develop the river area into a community-based tourism area. The method used is qualitative. As a result, the diversity of river attractions, access to the area, and community participation has the potential to increase the attractiveness of the riverside area as a riverside tourism area to create community welfare.

Keywords: river tourism, community-based

Abstrak: Sungai Gajah Wong merupakan salah satu dari tiga sungai yang melintas di Kota Yogyakarta di bagian timur, panjangnya 20 km. Sungai ini menembus Kota Yogyakarta melalui Kecamatan Umbulharjo dan Kecamatan Kotagede. Kawasan bantaran sungai Gajah Wong menyimpan potensi besar sebagai wisata sungai. Tulisan ini memaparkan upaya pengembangan kawasan sungai menjadi kawasan wisata berbasis masyarakat. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Hasilnya, keragaman aktraksi sungai, akses ke kawasan, dan partisipasi masyarakat berpotensi meningkatkan daya tarik kawasan sebagai kawasan wisata sungai untuk menciptakan kemakmuran masyarakat.

Kata Kunci: wisata sungai, berbasis masyarakat.

References

Dinas Pariwisata Provinsi DIY 2011. Statistik Kepariwisataan DIY 2011.

Felstead, M.L. 2000. Master Plan for Community-Based Eco-Tourism in Ulgan Bay, Palawan, Republic of the Philippines. Puerto Princesa City (PPC), Philippines: UNESCO-UNDP-PPC.

Hakim, R. 2003. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Kastolani, W. 2010. Pengembangan Wisata Terpadu Berdasarkan Daya Tarik Kawasan Konservasi di Kecamatan Cimenyan. Bandung: Penerbit UPI.

Marpaung, H. 2001. Pengetahuan Pariwisata. Bandung: Alphabeta.

Murphy, P. E. 1985. Tourism: A Community Approach. New York and London: Methuen.

Okazaki, E. 2008. A Community-Based Tourism Model: Its Conception and Use. Journal of Sustainable Tourism. Vol 16, No. 5. New York: Taylor & Francis.

Rietbergen-McCracken, J, and Deepa Narayan-Parker, eds. 1998. Participation and social assessment: tools and techniques. Washington DC: World Bank Publications.

Sofield, T.H.B. 2003. Empowerment for Sustainabel Toursm Development. Oxford: Pergamon, Elsevier Science.

The World Bank and Participation. 1994. Participation and the World Bank Success, Constraints, and Responses. Social Development The World Bank, Washington, D.C. USA.

Timothy, D.J. 2007. Empowement and stakeholder participation in tourism destination communities. In A. Church and T. Coles (eds). Tourism, Power and Space. London and New York: Routledge.

Tisnawati, E, dkk. 2015. Penataan Kawasan Bantaran Sungai Gadjah Wong berbasis Masyarakat. Laporan Program Pengabdian pada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat (IbW). Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Republik Indonesia.

Downloads

Published

2017-09-18