DAMPAK REVITALISASI TERHADAP AKTIVITAS VANDALISME DI KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG

Authors

  • Fabiola Charisma Kirana Analisa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari 44 Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24002/jars.v12i2.2044

Keywords:

vandalism, revitalization, Kawasan Kota Lama Semarang

Abstract

Abstract: The Uniqueness of Kawasan Kota Lama Semarang is always be an interesting topic to learn. This area has historic buildings as an attraction. However, there are still some buildings that are not well-maintained. This condition could make the nearest street space has a negative image and lead to the emergence of negative activities, such as vandalism. There are pictures and writings as the results of vandalism in several parts of the street space in Kawasan Kota Lama Semarang. Kawasan Kota Lama Semarang with the Blenduk Church as the landmark is become a cultural heritage area that needs to be preserved. The government collaborated with the local community commited to revitalize Kawasan Kota Lama Semarang in an effort to maintain its existence. Since 2013, the revitalization of buildings in Kawasan Kota Lama Semarang has been intensified. This article aims to elaborate on the thinking about the potential of revitalization for tourism development and its impact on vandalism activities that have occurred in Kawasan Kota Lama Semarang. The explaination is done by comparing the vandalism mapping and buildings revitalization mapping. From the mapping, we could found the relationship between the revitalization of the area and the products of vandalism as well as the direction that could be done to enhance the positive image of Kawasan Kota Lama Semarang optimally.

Keyword : vandalism, revitalization, kota lama

Abstrak: Kekhasan Kawasan Kota Lama Semarang selalu menjadi topik menarik untuk dipelajari. Kawasan ini memiliki bangunan-bangunan bersejarah yang menjadi daya tarik wisata. Namun masih terdapat bangunan-bangunan yang tidak terawat dan tidak berfungsi. Kondisi ini mengakibatkan terbentuknya ruang jalan yang memiliki kesan kurang baik serta mengundang munculnya aktivitas negatif, salah satunya adalah vandalisme. Terdapat gambar dan tulisan hasil aktivitas vandalisme di beberapa bagian ruang jalan di Kawasan Kota Lama Semarang. Kawasan Kota Lama Semarang dengan ikon Gereja Blenduk ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya yang perlu dijaga kelestariannya. Pemerintah bekerjasama dengan komunitas penggiat kawasan terus melakukan revitalisasi dalam upaya menjaga eksistensi dan peran kawasan sebagai kawasan wisata yang bersejarah. Sejak tahun 2013, revitalisasi bangunan di Kawasan Kota Lama Semarang semakin intensif dilakukan. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan pemikiran mengenai potensi revitalisasi terhadap perkembangan pariwisata serta dampaknya terhadap aktivitas vandalisme yang pernah terjadi di Kawasan Kota Lama Semarang. Pemaparan dilakukan dengan cara melakukan pemetaan terhadap lokasi terjadinya vandalisme dan pemetaan bangunan atau ruang publik yang telah mengalami revitalisasi. Dari pemetaan tersebut diperoleh hubungan antara revitalisasi kawasan dengan produk aktivitas vandalisme serta arahan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesan (image) positif terhadap kawasan secara optimal.

Kata kunci: vandalisme, revitalisasi, kota lama

References

Ardhiansyah, N.N. 2012. Peningkatan Kualitas Ruang Jalan pada Fungsi Komersial di Kawasan Candi Borobudur. Thesis: University of Gadjah Mada.

Analisa, F C. K., Pramitasari, D, & Kristiadi, D. 2015. Design Guidelines of Anticipative Physical Elements towards Criminal Activities in Kawasan Kota Lama Semarang. Makalah disajikan dalam The Fourth International Conference on Environment and Urban Management, “Empowering Partnership and Understanding Social Impact in Heritage Management, 14 November 2015. Semarang : Universitas Katolik Soegijapranata.

Ashihara, Y. 1970. Exterior Design in Architecture. Van Nostrand Reinhold Company: New York.

Bhati, A. & Pearce, P., 2016. Vandalism and Tourism Settings: An Integrative Review. Tourism Management, 57, pp.91–105.

Bhati, A. & Pearce, P., 2017. Tourist Attractions in Bangkok and Singapore; Linking Vandalism and Setting Characteristics. Tourism Management, 63, pp.15–30.

Christensen, H.H., Johnson, D.R. & Brookes, M.H., 1992. Vandalism?: Research, Prevention and Social Policy. Prevention, (November), p.290.

Garland, C., 2014. Vandalism. In Shades of Deviance: A Primer on Crime, Deviance and Social Harm.

Geason, S., 1989. Preventing Graffiti and Vandalism. In Designing Out Crime: Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED). Australian Institute of Criminology and NRMA Insurance. Hilton Hotel, Sydney, 16 June 1989.

Larasati, Andini, Isti, & Hardiana, Ana. 2016. Pengaruh Komunitas Pegiat Kota Lama terhadap Perkembangan Vitalitas Kawasan Kota Lama Semarang, Jurnal Arsitektura, 14(2).

Nurhayati, A.M. & Manohar, M., 2009. Visitors Perception on Vandalism and Safety Issues in a Malaysian Park. Theoretical and Empirical Researches in Urban Management, 4.

Pemerintah Kota Semarang. 2003. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Kota Lama Semarang. Bappeda : Semarang.

Purwanto, L.M.F. Kota Kolonial Lama Semarang. Dimensi Teknik Arsitektur Vol. 33, No. 1, Juli 2005 : 27 – 33. Diunduh dari http://puslit.petra.ac.id/~puslit/journals/ tanggal 28 Agustus 2015.

Scott, M.L., La Vigne, N. & Palmer, T., 2007. Preventing Vandalism. The Urban Institute Juctice Policy Center.

Seputarsemarang.com, diakses tanggal 24 November 2014.

Downloads

Published

2019-03-20