MODEL PENGEMBANGAN DAN PERLINDUNGAN KONSTRUKSI BAMBU PASCA BENCANA, STUDI KASUS: HUNTARA SUDIMORO, GEREJA ST. YAKOBUS BANTUL, MASJID JUMOYO MUNTILAN

Authors

  • Eugenius Pradipto Departemen Arsitektur dan Perencanaan, Teknik Arsitektur, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24002/jars.v15i1.4770

Keywords:

Pasca Bencana, Konstruksi, Bambu, Huntara, Post-disaster, Construction, Bamboo, Temporary shelter

Abstract

Abstrak: Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia dan dua Samudra, yaitu Hindia dan Pasifik. Wilayah Indonesia merupakan wilayah yang rawan bencana, seperti gunung berapi, gempa tektonik, banjir, dan tanah longsor. Kesiapan bangunan sementara untuk korban bencana masih kurang dapat memenuhi kebutuhan dan juga kuran dapat cepat dalam pembangunan. Bamboo merupakan pilihan utama untuk bangunan pasca bencana karena mudah didapat dan mudah dikerjakan. Namun banyak kualitas bangunan huntara bambu banyak yang tidak dihuni karena kurang layak huni. Untuk itu diperlukan peningkatan kualitas konstruksi juga nilai fungsinya supaya penghuni tidak menjadi korban kedua dari bangunannya, dengan memperhatikan standart minimum konstruksi yang baik rumus 4S+1D yaitu stabil, strenght, safe, sinergi dan durability. Contoh model pengembangan bangunan dan perlindungan konstruksi pada Huntara bambu di atas sawah, Gereja St. Yakobus Bantul, dan Mushola di tengah sawah.

Kata kunci: Pasca Bencana, Konstruksi, Bambu, Huntara

Title: Development and Protection Model of Post-Disaster Bamboo Construction, 

Abstract: Indonesia is located between two continents, namely Asia and Australia, and two oceans, the Indian and Pacific Oceans. Region Indonesia is a disaster-prone area, such as volcanoes, tectonic earthquakes, floods, and landslides. The readiness buildings against disasters still do not meet the standards of good construction. Post-disaster shelter building with bamboo material already many tried to cope with the disaster because the bamboo material is easily available and easy to do. Quality of bamboo shelters, many unoccupied for less livable. It is necessary for improved functioning of shelters by taking into account the minimum standards of good construction, 4S + 1D formula that is stable, strong, safe, synergies, and durable. If building shelters already have a foundation of good construction, the shelter would be uninhabitable and last a long time: Examples Bamboo church buildings, Huntara, and Mushola in the middle of rice fields.

Keywords: Post-disaster, Construction, Bamboo, Temporary shelter

 

References

Afif, N., Pradipto, E., Wulansari, M. A. D., & Chairiyah, R. (2019). Constructional Design of Bamboo Slanted Ceiling for Lower Material Surface’s Temperature and Humidity Levels. Review of Urbanism and Architectural Studies, 17(2), 50–62. https://doi.org/10.21776/ub.ruas.2019.017.02.5

Budhiyanto. (2015). Metode Pengawetan Bambu. Universitas Gadjah Mada.

Eratodi, I. (2017). Struktur dan Rekayasa Bambu. In Universitas Pendidikan Nasional (Vol. 1, Issue 1).

Haris, A. (2008). Pengujian Sifat Fisis dan Mekanis Buluh Bambu sebagai Bahan Konstruksi. Skripsi, IPB.

Komang, N., & Artiningsih, A. (2012). Pemanfaatan Bambu Pada Konstruksi Bangunan Berdampak Positip Bagi Lingkungan. Metana, 8(01), 1–9. https://doi.org/10.14710/metana.v8i01.5117

Larasati, D. (2012). Penerapan Konsep Triple Helix pada Pengembangan Desain dan Industri Produk Bambu Kontemporer. Universitas Gadjah Mada, Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan.

Maurina, A., & Sukango, S. (2015). Pemanfaatan Bambu Sebagai Material Penutup Atap Pada Arsitektur Tradisional dan Kontemporer di Indonesia. Seminar Nasional Jelajah Arsitektur Tradisional, November, 320–331.

Pradipto, Eugenius; Hamastuti, S. (2015). Konstruksi Lantai Bambu Bongkar Pasang Bentang Panjang untuk Mitigasi Bencana. Jurnal Unika.

Pradipto, E. (2010). Temporary Church by Bamboo. St. Jacob Catholic Church at Klodran Bantul, Yogyakarta, Indonesia. JAU-Journal of Asian Urbanism.

Pradipto, E. (2011). BAMBOO CONSTRUCTION (Houses and Mosque for The Victims of Lava Flood on Pabelan River , at Sudimoro Village, Muntilan, Central Java Indonesia). Indonesian Culture Symposium Vienna-Austria.

Pradipto, E. (2013). Blok Sirap Bambu, paten NR. P00201304547, tanggal 15 November 2013

Pradipto, E., Marcillia, S. R., Afif, N., Hamastuti, S. D., & Annisa, N. N. (2020). Protecting Bamboo Column From Humidity With Porous Pedestal Foundation. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 46(2), 87–92. https://doi.org/10.9744/dimensi.46.2.87-92

Troll, C. dalam Pradipto, E. (1998). Entwicklung einer Holzschindelkonstruktion für Einfachhäuser in Java am Beispiel der Stadt Yogyakarta, Stuttgart. Yogyakarta.

Wijayanti, D. A. (2008). Konstruksi Bambu Pada Struktur. Program Magister Teknologi Bangunan Universitas Indonesia.

Downloads

Published

2021-11-30