SIMBIOSIS DULU DAN KINI PADA PERANCANGAN FASAD GEDUNG LASIK RUMAH SAKIT MATA UNDAAN SURABAYA

Authors

  • Dominikus Aditya Fitriyanto Program Studi Arsitektur/Fakultas Arsitekur dan Desain, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.24002/jars.v15i1.5170

Keywords:

RS Mata Undaan, simbiosis, fasad, cagar budaya, symbiosis, facade, heritage building

Abstract

AbstrakRumah Sakit Mata Undaan adalah salah satu dari beberapa rumah sakit tertua di Surabaya yang masih beroperasi dan telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Kebutuhan ruang rumah sakit yang bertambah seiring dengan perkembangan jaman menuntut adanya perkembangan dan penambahan ruang, salah satunya berupa pembangunan gedung Lasik CenterPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan fasad gedung baru agar selaras dengan fasad cagar budayaArsitektur simbiosis digunakan sebagai pendekatan untuk menemukan rancangan fasad yang mengkombinasikan unsur dulu dan kini. Metode penelitian yang digunakan adalah pattern based framework untuk mendapatkan tipologi elemen fasad dari bangunan cagar budaya. Hasil penelitian ini adalah rancangan fasad gedung Lasik Center dengan gaya arsitektur kolonial tropis yang dipadukan dengan gaya modernHasil penelitian diharapkan mampu menambah kajian mengenai arsitektur simbiosis dalam perancangan fasad rumah sakit yang selama ini belum banyak dikembangkan.

Kata kunci: RS Mata Undaan, simbiosis, fasad, cagar budaya

Title: symbiosis of past and present in façade design of lasik building at undaan eye hospital surabaya

AbstractUndaan Eye Hospital is one of the oldest hospitals in Surabaya that is still running and served as heritage building. Increasing needs of hospital space demands for the new building development and additional space, which is new Lasik Center building. This study aims to achieve the harmony of the facade design between the new building and the heritage one. Symbiotic architecture is used as an approach to find facade designs that combine past and present elements. The research method used is a pattern-based framework to obtain a typology of facade elements from cultural heritage buildings. The results of this study are the facade design of the Lasik Center building with a tropical colonial architectural style combined with a modern style. The results hopefully can be an addition to the study of symbiotic architecture in the design of hospital facades, which so far have not been widely developed.

Keywords: RS Mata Undaan; symbiosis; facade; heritage building

References

Antariksa et al. (2010) ‘Pendekatan Deskriptif-Eksploratif Dalam Pelestarian Arsitektur Bangunan Kolonial Di Kawasan Pecinan Kota Pasuruan’, June 20th, 2010, pp. 1–13. Available at: http://antariksa.lecture.ub.ac.id/2010/06/.

Ardiyanto, A., Djunaedi, A. and Suryabrata, J. A. (2015) ‘The Architecture of Dutch Colonial Office in Indonesia and the Adaptation to Tropical Climate’, International Journal of Scientific and Research Publications, 5(4), pp. 1–7.

Cross, N. (2000) Engineering Design Methods, JOHN WILEY & SONS, LTD. Available at: http://www.lavoisier.fr/notice/fr421790.html.

Kumurur, V. A. (2018) ‘Adaptasi Bangunan Gaya Arsitektur Kolonial Belanda terhadap Iklim Tropis Kota Manado’, Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 7(1), pp. 32–37. doi: 10.32315/jlbi.7.1.32.

Kurniawan, D. (2020) Mengenal Rumah Sakit Mata Berusia 86 Tahun di Surabaya - Surabaya Liputan6.com, web page. Available at: https://surabaya.liputan6.com/read/4154040/mengenal-rumah-sakit-mata-berusia-86-tahun-di-surabaya (Accessed: 3 May 2021).

Kusumo, B. E. (2014) Rumah Sakit Mata Undaan ~ Kekunaan. Available at: http://kekunaan.blogspot.com/2014/02/rumah-sakit-mata-undaan.html (Accessed: 3 May 2021).

Mitsuko, A. et al. (2015) ‘Redesaian Ex Shopping Center Pasar 45 & Gedung Parkir Di Manado’, pp. 1–10.

Ningsar, _ and Erdiono, D. (2012) ‘Komparasi Konsep Arsitektur Hibrid Dan Arsitektur Simbiosis’, Jurnal Arsitektur DASENG, 1(1), pp. 7–14.

Pintra, A., Purnomo and Ikhsan, F. A. (2015) ‘Pengembangan Gedung Medik Rumah Sakit Katholik Vincentius A Paulo Di Surabaya Dengan Penerapan Arsitektur Kontekstual’, Arsitektura, 13(2).

Plowright, P. D. (2014) Revealing Architectural Design, Revealing Architectural Design. doi: 10.4324/9781315852454.

Rowe, P. (1987) Design Thinking. Cambridge, MA: Massachusetts Institute of Technology.

Saifuloh, Y. A. and Pamungkas, Y. H. (2018) ‘Arsitektur Kolonial Gaya Empire Style Di Kota Surabaya Tahun 1900-1942’, Avatara, 6(3).

Sari, F. N., Saladin, A. and Topan, M. A. (2019) ‘Penerapan Pendekatan Eco-Tech Arsitektur Pada Fasad Kaca Rumah Sakit Di Sleman, Yogyakarta’, in Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks IPTEKSEN, 5 September 2019, pp. 147–153.

Suharto, M. F. (2019) ‘Karakter Bangunan Kolonial Belanda (Indisch) di Indonesia (Karya Arsitek C. P. Wolff Schoemaker)’, pp. 53–63.

Tirtakumala, E., Ratniarsih, I. and Ramadhani, S. (2019) ‘Penerapan Konsep Representatif Pada Desain Bentuk Rumah Sakit Mata Undaan Di Surabaya’, in Seminar Teknologi Perencanaan, Perancangan, Lingkungan, dan Infrastruktur FTSP ITATS, pp. 200–204.

Ula, Z. M. and Kharismawan, R. (2021) Penerapan Arsitektur Simbiosis dalam Perancangan Hunian Mahasiswa sebagai Katalis Interaksi, Jurnal Sains dan Seni ITS. doi: 10.12962/j23373520.v9i2.56403.

Vebyola, M. et al. (2019) ‘Faktor Arsitektur Regionalisme pada Fasad Rumah Sakit Kasih Ibu di Bali (Regionalism Architecture Factor on Kasih Ibu Hospital Facade in Bali)’, (April), pp. 173–177.

Downloads

Published

2021-11-30