Kondisi pendidikan di Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki kekurangan dalam bentuk fasilitas. Misalnya bangunan sekolah yang tidak memiliki atap, lantainya hancur, sedikitnya kursi dan meja murid yang tersedia di dalam kelas. Selain itu terdapat kekurangan SDM (Sumber Daya Manusia) karena guru tidak rutin hadir saat mengajar di sekolah. Kurikulumnya masih ketinggalan dengan kurikulum di kota dan mendapatkan buku bekas dari donatur. Kebanyakan murid di Tepus tidak memi-liki semangat belajar, yang disebabkan keterbatasan ekonomi orang tua dan beberapa murid di Tepus merasa tidak memerlukan pendidikan karena mereka akan meneruskan pekerjaan. Orang tua sebagai petani dan peternak. Sedangkan pendidikan sangat penting saat ini tidak hanya dalam pengembangan ke-mampuan intelektual dan pengetahuan, tetapi juga efektif dalam perkembangan untuk membangun karakter anak-anak. Dalam kaitannya dengan Indonesia Emas 2045, pendidikan merupakan media untuk mempersiapkan generasi emas, tidak hanya mentransfer ilmu saja, tetapi nilai-nilai pada karakter individu yang berbasis tiga aspek, yaitu nilai kejujuran, kebe-naran dan keadilan. Oleh karena itu, harus ada upaya memperbaiki kondisi pendidikan di Tepus. Sudah ada gerakan dari komunitas yang memberikan pendidikan informal untuk anak SD, dengan melakukan pelayanan bimbel pelajaran se-kolah dan moral yang bernama Tepus Story, Komunitas ini melaksanakan kegiatannya menggunakan aplikasi WhatsApp (WA) sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan volunteer, donatur dan untuk mengetahui kabar murid-murid di Tepus. Sedangkan di luar negeri sudah lebih maju dalam menggunakan aplikasi untuk mengorganisir volunteer, donatur dan murid-murid. Salah satu contoh adalah Via Volunteer-South Africa. Maka dari itu kami mengusulkan dan merancang Tepus Story menggunakan aplikasi berbasis Web Site. Dalam penggunaan aplikasi ini terdapat tiga fitur. Fitur pertama adalah fitur anak yang melayani berbagai opsi permainan, opsi PR (Pekerjaan Rumah) untuk mengawasi belajar murid-murid dari jauh karena kegiatan Tepus Story hanya dilakukan seminggu sekali, dan opsi galeri untuk menceritakan kegiatan Tepus Story. Kedua fitur donatur menyediakan tempat pendaftaran bagi donatur Tepus Story dan daftar donatur. Ketiga terdapat fitur volunteer yang menjadi tempat mendaftarkan diri bagi orang yang tertarik menjadi volunteer dan ada list volunteer yang sudah terdaftar dalam fitur tersebut. Ter-akhir fitur Pengurus yang berisi, konfirması donatur sehing ga pengurus dapat mengontrol donasi yang masuk, list ulang tahun guna mengetahui ulang tahun anak-anak yang akan dirayakan, selanjutnya pengurus juga dapat menginput data siswa, volunteer dan donatur. Dengan aplikasi tersebut dapat mengatur kegiatan Tepus Story menjadi efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Tepus
Kata kunci: aplikasi pendidikan, pendidikan informal, pendidikan komunitas
Diterbitkan: 2021-06-01