Dalam memahami literasi sebagai sebuah praktik sosial, penting untuk mengeksplorasi konteks sosial yang melingkupi pelaksanaan dan keberlangsungan aktivitas literasi. Salah satu aspek penting dari konteks sosial literasi adalah apa yang disebut Long (1993) sebagai “infrastruktur literasi.” Hal ini mencakup berbagai institusi dan aktor yang mendukung atau berperan sebagai “sponsor literasi” (Brandt 1999) pada tingkat kelompok atau komunitas.

Dalam konteks masyarakat Amerika, selain sekolah, perpustakaan umum secara historis memegang mandat sebagai institusi kunci yang berperan sebagai infrastruktur dan sponsor aktivitas literasi di dalam komunitas (Harris 1975). Sebagai sebuah institusi yang menjadi sponsor literasi, perpustakaan memiliki visi dan misi tertentu mengenai jenis-jenis aktivitas literasi yang ingin dipromosikan serta dampak sosial yang diharapkan dari aktivitas literasi tersebut. Namun demikian, sebagai ruang dan konteks praktik literasi, perpustakaan juga menjadi tempat bagi berbagai jenis aktivitas literasi, masing-masing dengan tujuan sosial maupun personalnya sendiri.

Kata Kunci: perpustakaan, institusi, praktik literasi

Diterbitkan: 2017-05-01