Sosialisasi Pentingnya Penerimaan Diri Bagi WBP di Lapas Perempuan Yogyakarta

Authors

  • Rini Eka Sari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
  • Berliana Henu Cahyani Fakultas Psikologi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Flora Grace Putrianti Fakultas Psikologi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Andreas Yudha Fery Nugroho Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Jatu Anggraeni Fakultas Psikologi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Syamsul Ma’arif Fakultas Teknik, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

DOI:

https://doi.org/10.24002/jai.v5i3.10639

Keywords:

pengabdian masyarakat, penerimaan diri, warga binaan pemasyarakatan, pembinaan kepribadian, Lapas Perempuan Yogyakarta

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Lapas Perempuan Yogyakarta dilakukan untuk membantu mengurangi permasalahan psikologis tentang rendahnya penerimaan diri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yang sering kali menghambat efektivitas program pembinaan. Penerimaan diri yang buruk menyebabkan WBP mengalami kesulitan dalam bersosialisasi, rendahnya kepercayaan diri, dan perasaan isolasi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penerimaan diri WBP melalui program sosialisasi berbasis edukasi dan interaksi aktif. Metode pelaksanaan mencakup observasi, dokumentasi, serta pre-test dan post-test yang melibatkan 18 WBP. Program sosialisasi dalam bentuk ceramah mengenai pentingnya penerimaan diri, cara mengenali kelebihan dan kekurangan diri, serta permainan interaktif untuk meningkatkan keterlibatan peserta. Hasil menunjukkan adanya peningkatan rata-rata skor penerimaan diri dari 48,7 pada pre-test menjadi 54,8 pada post-test, mengindikasikan efektivitas kegiatan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa sosialisasi berbasis edukasi dan permainan interaktif dapat meningkatkan pemahaman, sikap, dan penerapan penerimaan diri pada WBP. Kegiatan ini memberikan kontribusi nyata terhadap pembinaan kepribadian di lembaga pemasyarakatan dan dapat dijadikan model untuk intervensi serupa.

References

[1] Aji, G. R. (2022). Model Pembinaan Narapidana Sebagai Upaya Pencegahan Residivis di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Magelang. Amnesti Jurnal Hukum, 4(1), 1–10.

[2] Andriani, H. F., & Subroto, M. (2021). Perlakuan terhadap Narapidana Disabilitas dalam Lembaga Pemasyarakatan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 6061–6069.

[3] Aulia, S., Alfatika, Z. A., Farassadani, H. A., Annisa, F., & Harisuci, T. C. (2024). Efektivitas psychological first aid terhadap pengelolaan resiliensi narapidana wanita yang mempunyai balita di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Semarang. PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 107–121.

[4] Faustino, B., Vasco, A. B., Haaga, D. A. F., Chamberlain, J. M., Farinha-Fernandes, A., & Delgado, J. (2024). Exploring Factor and Correlational Analysis of the Portuguese Version of the Unconditional Self-acceptance Questionnaire-Revised. Journal of Rational-Emotive & Cognitive-Behavior Therapy, 42(1), 98–109.

[5] Hidayat, R., & Kusuma, I. R. (2024). Emosi Sebagai Komponen dalam Pengambilan Keputusan. Musytari: Jurnal Manajemen, Akuntansi, Dan Ekonomi, 9(8), 81–90.

[6] Janah, A. (2022). Upaya Petugas Lembaga Pemasyarakatan dalam Mengatasi Stres pada Narapidana Perempuan di RUTAN Kelas IIB Ponorogo. IAIN Ponorogo.

[7] Kartikasari, R. I., Primindari, R. S., Nurafifah, D., Kusumaningrum, A. T., & Mauliyah, I. (2023). The Self-Concept of Adolescent Girls Regarding Physical Changes During Puberty. Surya, 15(3), 114–122. https://doi.org/10.38040/js.v15i3.846

[8] Meireles, J. F. F., Neves, C. M., Morgado, F. F. da R., Muzik, M., & Ferreira, M. E. C. (2021). Development and Psychometric Properties of the Self-Acceptance Scales for Pregnant and Postpartum Women. Perceptual and Motor Skills, 128(1), 258–282. https://doi.org/10.1177/0031512520973518

[9] Milenia, R., & Butar, H. F. B. (2022). Peranan Layanan Kunjungan Online terhadap Kondisi Psikologis Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Purwokerto. Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE), 4(1), 21–28.

[10] Nabilah, I., & Khasan, M. (2024). Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Konsep Diri dengan Kecemasan Sosial pada Narapidana di Rutan Kelas IIB Kudus. As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga, 6(2), 1438–1457. https://doi.org/10.47467/as.v6i3.6633

[11] Nursanaa, W. O. (2021). Reality Therapy untuk Meningkatkan Penerimaan Diri pada Perempuan Dewasa dengan Masalah Relasional. Procedia : Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 9(1), 12–17. https://doi.org/10.22219/procedia.v9i1.15991

[12] Perkasa, R. A. P. (2020). Optimalisasi Pembinaan Narapidana dalam Upaya Mengurangi Overcapacity Lembaga Pemasyarakatan. Wajah Hukum, 4(1), 108–115. https://doi.org/10.33087/wjh.v4i1.175

[13] Rahman, A., Salamah, S., Mahdaliana, M., Hatta, M., Khalil, M., & Riani, R. (2024). Peningkatan Pemahaman Siswa SMA Negeri 1 Pantee Bidari dalam Memilih Program Studi Melalui Pendekatan Pengembangan Potensi Diri dan Karier. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 2(9), 3666–3677. https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i9.1537

[14] Salsabila, S., Wardani, I. K. F., Khoirunisa, N., & Yahya, R. A.P. (2024). Sosialisasi Pengetahuan Ibu tentang Perkembangan Sensoris dan Motorik Anak Usia Dini. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 5(2), 2467–2474. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i2.3266

[15] Sawiji, S., Putra, G. A., & Agustin, I. M. (2022). Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri Mahasiswa Tingkat Akhir. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 12(3), 615–622.

[16] Sheerer, E. T. (1949). An analysis of the relationship between acceptance of and respect for self and acceptance of and respect for others in ten counseling cases. Journal of Consulting Psychology, 13(3), 169–175. https://doi.org/10.1037/h0062262

[17] Situmorang, V. H. (2019). Lembaga Pemasyarakatan sebagai Bagian dari Penegakan Hukum. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 13(1), 85–98. https://doi.org/10.30641/kebijakan.2019.V13.85-98

[18] Yulianti, Y., Ahmad, R. S., & Torro, S. (2024). Pengaruh Pretest dan Posttest terhadap Motivasi Belajar Sosiologi pada Siswa Kelas XI IPS di UPT SMA Negeri 2 Jeneponto. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial (JUPENDIS), 2(1), 236–245. https://doi.org/10.54066/jupendis.v2i1.1211

[19] Ziliwu, M., Lase, F., Munthe, M., & Laoli, J. K. (2023). Kemampuan Menerima Diri (Self acceptance) terhadap Tindakan Bullying antar Siswa. Educativo: Jurnal Pendidikan, 2(1), 203–210.

Downloads

Published

2025-05-30

Issue

Section

Articles