Irigasi Tetes Limbah Kolam Lele untuk Budidaya Sayuran di Bulu, Candirejo, Semanu, Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.24002/jai.v5i3.10659Keywords:
budidaya sayuran, irigasi tetes, ketahanan pangan, kelompok, limbah kolam leleAbstract
Kelompok Wanita Tani (KWT) di Padukuhan Bulu, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta paska covid 19 melaksanakan budidaya tanaman sayuran secara berkelompok, memanfaatkan lahan kas desa seluas 2 hektar, walaupun ketersediaan air terbatas. Sampai akhir tahun 2023 produktivitas sayuran mulai berkembang, bahkan mulai menjual hasil sayurnya keluar desa. Karena keterbatasan air, untuk peningkatkan produktivitas sayuran maka KWT memanfaatkan air sisa kolam lele yang ada di sekitar lokasi sayuran dengan sistem irigasi tetes. Sistem ini mengalirkan air dari limbah kolam lele, dengan memompa air ke bak air yang tingginya mencapai 3 (tiga) meter dan mengalirkan pada setiap batang tanaman secara gravitasi lewat selang plastik. Pendampingan kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh tim dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa yang bekerjasama dengan Universitas Kristen Duta Wacana selama 3 bulan. Kegiatan pendampingan merancang, melaksanakan sistem pengairan ini untuk tanaman sayuran. Pendampingan dimulai dengan perencanaan program secara partisipatif, penggalangan dana, pelatihan dan pemasangan pralon dan selang plastik untuk mengairi tanaman. Hasil program ditunjukkan dengan adanya persepsi sebagian besar anggota KWT menyetujui bahwa terdapat kebaruan teknologi baru (90,90%), teknologi mudah dipahami (63,64%), memudahkan bertani (90,90%), menghemat air (100%), tenaga kerja (95,45%), efisiensi biaya (81,82%). Program ini berpotensi untuk peningkatan produktivitas budidaya sayuran, dan berpotensi untuk dikembangkan secara berkelanjutan.
References
[1] D. Carsidi, Saparso, Kharisun, and C. R. Febrayanto, "Pengaruh Media Tumbuh dengan Aplikasi Irigasi Tetes terhadap Pertumbuhan dan Hasil Melon". Jurnal Agro, vol. 8, no. 1. pp. 68-83. 2021.
[2] M. N. Kartika and B. Kurniasih, "Pengaruh Irigasi Tetes dan Mulsa terhadap Pertumbuhan Tajuk Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum L.) di Lahan Kering Gunungkidul". Vegetalika, vol. 10, no. 1. pp 31-43.2021.
[3] A. W. N. Jati, S. Nindito, S. A. Pramono, Y. N. Sharaningtyas, and B. D. Puspita, "Penguatan Petani Milenial dalam Inisiasi Budidaya Cabai di Luar Musim Berbasis Teknologi Tetes Air di Pleret, Bantul, DIY". Jurnal Atma Inovasia (JAI), vol. 2, no. 1, pp. 26-34. 2022.
[4] Karyanik, Muanah, A. A. Huda, Suhairin, I. Wahyuni, and Farhatunnisa, “Penyuluhan Teknologi Irigasi Tetes pada kegiatan Budidaya Tanaman Petani di Desa Mantar Kabupaten Sumbawa Barat”. Selaparang, vo;. 7, no. 4, pp. 2940-2945. 2023.
[5] H. Hermawan, T. Alawiyah, N. P. Imani, H. Saidah, A. U. Irawan, M. Zamharia, P. D. Ardhanareswari, R. Aini, I. B, A. Kencana, E. Natalia, and N. M. C. D. Widyasari. “Penerapan Metode Irigasi Tetes Guna Mendukung Kegunaan Air yang Efisien di Desa Ketangga Kecamatan Suwela Kabupaten Lombok Timur”, Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, vol. 7, no. 3, pp. 975-981. 2024
[6] Z. M. Iemaaniah, L. E. Susilowati, Fahrudin, S. I. Selvia, D. K. Jaya, and Misbahuddin, “Pendampingan Budidaya Tanaman Pare dengan irigasi tetes di Lahan Kering Kawasan Mandalika”. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, vol. 6, no. 2, pp. 385-389. 2023.
[7] S. Witman, “Penerapan Metode Irigasi tetes Guna mendukung Efisiensi Penggunaan Air di Lahan Kering”. Jurnal Triton, vol. 12, no. 1, pp. 20-28. 2021.
[8] Fakrah, R. Unaida, Faradhillah, K. Usrati, and M. Wati, “Analisis Efektifitas Penyaluran Air Melalui Penerapan irigasi tetes (Drip Irrigation) pada Tanaman Cabai di Lahan Kering”. Jurnal Agrium, vol. 19, no. 3, pp. 240-247. 2022.
[9] Yunianta, E. Setiawati, and A. Rahmaningtyas, “Budidaya Lele dalam Kolam Terpal di Dusun Bulu, Candirejo, Semanu, Gunungkidul”. Jurnal Ilmiah Padma Sri Kresna, vol. 5, no. 2, pp. 37-40. 2023.
[10]Yunianta, P. Kristanti, and C. Agustin, “Mentoring in Maggot Cultivation as Cheap Catfish Feed, at the Karang Taruna Padukuhan Bulu, Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta”. Journal of Innovation and Community Engagement, vol. 4, no.1, pp. 1-14. 2023.
[11] A. D. Respati, P. R. Andalas, X. I. Prasasyaningsih, P. Kristanti, P. Silalahi, and A. H. I. Nugroho, “Community Based resources: Mengembangkan Kapasitas Komunita GKJ Jeruklegi Margi Rahayu menuju Sejahtera”, Dinamisia, vol. 7, no. 5, pp. 1326-1339. 2023.
[12] M. Liu, G. Wang, F. Liang, Q. Li, Y. Tian, and H. Jia, “Optimal Irrigation Levels Can Improve Maize Growth, Yield, and Water Use Efficiency under Drip Irrigation in Northwest China”. Water, 14, pp. 1-14. 2022.
[13] H. Li, X. Mei, J. Wang, F. Huang, W. Hao, and B. Li, “Drip Fertigation Significantly Increased Crop Yield, Water productivity, and Nitrogen Use Efficiency with Respect to Traditional Irrigation and Fertilization Practices: A Meta-Analysis in China”. Agricultural Water Management, vol. 244, pp. 1-10. 2021.
[14] D. Bwire, F. Watanabe, S. Suzuki, and K. Suzuki, “Improving Irrigation Water Use Efficiency and Maximizing Vegetable Yields with Drip Irrigation and Poly-Mulching: A Climate-Smart Approach”. Water, vol. 16, pp. 1-16. 2024.
[15] P. Yang, l. Wu, M. Cheng, J. Fan, S. Li, H. Wang, and L. Qian, “Review on Drip Irrigation: Impact on Crop Yield, Quality, and Water Productivity in China”, vol. 15, pp. 1-18. 2023.
[16] N. Li, X. Shi, H. Zhang, F. Shi, H. Zhang, Q. Liang, X. Hao, H. Luo, and J. Wang, “Optimizing Irrigation Strategies to Improve the Soil Microenvironment and Enhance Cotton Water Productivity under Deep Drip Irrigation”. Agricultural Water ManagementI, vol. 305, pp. 1-15. 2024.
[17] P. Kristanti and P. R. Andalas, “Cost and Revenue Analysis of Organic Paddy Farming”. International Journal of Economic Perspectives, vol. 11, no. 1, pp. 1678-1682. 2017.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Putriana Kristanti, Yunianta -, Sri Widata
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
