Pelatihan Penulisan Naskah Film Pendek Bertema Kebudayaan untuk Mengembangkan Gedung Sobokartti sebagai Ruang Putar Alternatif
DOI:
https://doi.org/10.24002/jai.v5i5.11040Keywords:
film pendek, gedung Sobokartti, penulisan naskah, ruang putar alternatifAbstract
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan potensi Gedung Cagar Budaya Sobokartti sebagai ruang putar alternatif bertajuk Bioskop Mini. Untuk dapat mengaktivasi program tersebut, perlu diadakan seri pelatihan pembuatan film yang terdiri dari pelatihan penulisan naskah, pelatihan videografi, dan pelatihan editing. Bentuk pelatihan penulisan naskah diawali dengan pemberian materi tentang aspek utama pembangun naskah yang terdiri dari premis, sinopsis, dan treatment cerita pada peserta kegiatan yang terdiri dari siswa Sanggar Sobokartti dan anggota Karang Taruna Kelurahan Kebonagung. Metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan menggunakan metode ceramah dan teknik pendampingan. Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan materi, kemudian diikuti dengan diskusi dan praktik penulisan treatment cerita. Praktik tersebut dilaksanakan dengan teknik pendampingan dari mentor dan observasi yang dilakukan oleh penulis. Target luaran yang diharapkan adalah 1) Peserta mampu menciptakan film pendek bertema kebudayaan dengan latar tempat Gedung Sobokartti; 2) Peserta mampu memproduksi film pendek sebagai pengisi program Bioskop Mini; 3) Program Bioskop Mini mampu hadir secara berkelanjutan sebagai program baru sehingga meningkatkan kesadaran untuk melestarikan keberadaan Gedung Cagar Budaya Sobokartti.
References
[1] V. Euaggelion Tomboelu et al., “Kesenian dan Kebudayaan Desa Margosari, serta Pengembangan Bank Sampah,” Jurnal Atma Inovasia (JAI), vol. 1, no. 1, 2021, doi: https://doi.org/10.24002/jai.v1i1.3903.
[2] D. Hanan, Cultural Specificity in Indonesian Film: Diversity in Unity. Springer, 2017.
[3] F. Ayu Atika and E. Poedjioetami, “Creative Placemaking pada Ruang Terbuka Publik Wisata Bangunan Cagar Budaya, untuk Memperkuat Karakter dan Identitas Tempat (Studi Kasus : Gedung Cagar Budaya Sobokartti, Semarang),” Pawon : Jurnal Arsitektur, vol. VI, no. 1, pp. 133–148, Jan. 2022, doi: https://doi.org/10.36040/pawon.v6i1.3810.
[4] P. S. Amelia, “Ruang Publik Independen Menjadi Alternatif untuk Pemutaran Film Alternatif.,” Jurnal Imaji, vol. 8, no. 1, pp. 40–45, Jan. 2016.
[5] B. Sutedjo and D. Oetomo, “Pelatihan dan Lomba Menulis Cerita Bagi Komunikator Sosial dari Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan se-Indonesia.”
[6] A. S. Wibowo and F. Ekasiswanto, “Penulisan Naskah Film Pendek Komunitas Saba Eksploit SMAN I Banjarbaru,” Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 5, no. 2, pp. 220–229, 2021.
[7] R. Gora Tayibnapis, A. Kuswanti, D. Fajar Saputra, and D. Suprayitno, “Overview of Cultural Heritage Data in the Data and Information Center Profile Book of the Ministry of Education and Culture Ikhtisar Data Cagar Budaya Ke Dalam Buku Profil Pusat Data,” vol. 1, no. 2, pp. 1–12, 2024.
[8] Y. Priliandana and S. Amin, “Peran Gedung Sobokartti Terhadap Pelestarian Kesenian di Semarang Tahun 1992-2010,” Journal of Indonesian History, vol. 10, no. 1, pp. 33–37, 2021.
[9] I. N. Karunianingtyas and B. H. Putra, “Pelestarian Seni Di Sanggar Sobokartti Kota Semarang,” Jurnal Seni Tari, vol. 10, no. 1, pp. 15–24, 2021.
[10] V. Jessica and H. D. Hartono, “Adaptive Reuse of De Majestic Performing Art Building as a Cultural Heritage Building Type A in Bandung City,” Jurnal RISA (Riset Arsitektur), vol. 7, no. 02, pp. 136–150, Apr. 2023.
[11] P. G. A. Dikta and L. P. O. Kusumadewi, “Pelatihan Kepeloporan Bidang Seni dan Budaya Sebagai Upaya Pelestarian Seni dan Budaya di Kawasan Suci Pura Agung Besakih,” Edu Society : Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 4, no. 3, pp. 1578–1584, 2024.
[12] M. Kafrawi and Evizariza, “Pembuatan Film Pendek Bersama Sanggar 16 Pekanbaru,” BIDIK: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 3, no. 2, pp. 45–48, Apr. 2023, doi: 10.31849/bidik.v3i2.13012.
[13] S. Aristo and A. A. Shiddiq, Kelas Skenario: Wujudkan Ide Menjadi Naskah Film. Jakarta: Erlangga, 2017.
[14] R. McKee, Story: Substance, Structure, Style and the Principles of Screenwriting. New York: Regan Books, 1997.
[15] A. Laksana, Creative Writing. Jakarta: Banana Books, 2021.
[16] D. B. Rembulan and R. G. Swaradesy, “Potensi Lokal Seni Budaya di Sumedang Sebagai Dasar Pembuatan Konten Audio Visual,” 2023.
[17] E. Gurel, “SWOT ANALYSIS: A THEORETICAL REVIEW,” Journal of International Social Research, vol. 10, no. 51, pp. 994–1006, Aug. 2017, doi: 10.17719/jisr.2017.1832.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ratna Asih Setyaningrum, Taruna Budiono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.