Peningkatan Kapasitas dalam Proses Pembuatan Konten Berita Berdasarkan Prinsip Etika di Kalangan Jurnalis Online
DOI:
https://doi.org/10.24002/jai.v5i4.11045Keywords:
jurnalis, media online, literasi media, kapasitasAbstract
Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas di kalangan jurnalisme online yang tergabung dalam organisasi profesi Ikatan Wartawan Online (IWO). Hadirnya media baru tidak bisa dihindarkan dari perkembangan jurnalisme. Media baru mengubah kerja jurnalisme konvensional baik dari proses produksi, konsumsi, hingga distribusi informasi. Media baru memberikan peluang sekaligus tantangan pada jurnalis. Informasi bisa tersebar dengan cepat dan luas, namun sering kali rawan akan hoaks. Di sisi lain, tantangan jurnalis adalah menjamurnya content creator yang saat ini menjadi produsen informasi terbesar di Indonesia yang cenderung menyebarkan informasi ringan dan hoaks. Program pengabdian ini dinilai penting agar jurnalis tetap bisa menuliskan konten yang berkualitas di tengah era digitalisasi ini.
References
[1] A. S. M. Romli, Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia, 2014.
[2] I. P. Hadi, M. Wahjudianata, and I. Indrayani, Komunikasi Massa. Pasuruan: Qiara Media, 2020.
[3] L. Agustina, “Viralitas Konten di Media Sosial,” Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa, vol. 1, no. 2, Jan. 2020.
[4] O. L. Pramesti, “Clickbait Headline in News of Online Prostitution Case,” Journal Pekommas, vol. 5, no. 1, p. 59, Apr. 2020, doi: 10.30818/jpkm.2020.2050107.
[5] H. T. Husna, “Sampai Mei 2023, Kominfo Identifikasi 11.642 Konten Hoaks,” https://aptika.kominfo.go.id/2023/06/sampai-mei-2023-kominfo-identifikasi-11-642-konten-hoaks/.
[6] R. R. Silalahi, P. Bestari, and W. T. Saputra, “Karakteristik Strategi Crowdsourcing Untuk Membatasi Penyebaran Hoaks Di Indonesia Studi Kasus Masyarakat Anti Fitnah Indonesia,” MetaCommunication (Journal of Communication Studies), vol. 2, no. 2, 2017.
[7] K. Anam, “Paling rendah di ASEAN, tingkat literasi digital RI Cuma 62%.,” https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230214171553-37- 413790/paling-rendah-di-asean-tingkat-literasi-digital-ri-cuma-62.
[8] P. Rianto, “Media Baru, Visi Khalayak Aktif da Urgensi Literasi Media,” Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, vol. 1, no. 2, p. 90, Dec. 2016, doi: 10.25008/jkiski.v1i2.54.
[9] S. Hill and P. Lashmar, Online Journalism: The Essential Guide. 1 Oliver’s Yard, 55 City Road London EC1Y 1SP: SAGE Publications Ltd, 2014. doi: 10.4135/9781529681376.
[10] Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I), “Profil IWO,” https://iwopusat.or.id/tentang-kami/.
[11] K. McBride and T. Rosenstiel, The New Ethics of Journalism: Principles for the 21st Century. 1 Oliver’s Yard, 55 City Road London EC1Y 1SP: CQ Press, 2014. doi: 10.4135/9781071934098.
[12] A. Michailidou and H.-J. Trenz, “Rethinking journalism standards in the era of post-truth politics: from truth keepers to truth mediators,” Media Cult Soc, vol. 43, no. 7, pp. 1340–1349, Oct. 2021, doi: 10.1177/01634437211040669.
[13] M. Koliska, “Trust and Journalistic Transparency Online,” Journal Stud, vol. 23, no. 12, pp. 1488–1509, Sep. 2022, doi: 10.1080/1461670X.2022.2102532.
[14] A. Wenzel, Community-Centered Journalism: Engaging People, Exploring Solutions, and Building Trust. University of Illinois Press, 2020. doi: 10.5622/illinois/9780252043307.001.0001.
[15] R. A. V. Astuti and S. C. Pawana, “Pelatihan Literasi Hukum dan Komunikasi Digital dalam Pengelolaan Embung Sendangtirto,” Jurnal Atma Inovasia, vol. 2, no. 4, pp. 424–429, Jul. 2022, doi: 10.24002/jai.v2i4.5914.
[16] T. Budiono, “Pelatihan Manajemen Konten Digital di SMK Negeri 1 Karimunjawa,” Jurnal Atma Inovasia, vol. 3, no. 4, pp. 369–373, Aug. 2023, doi: 10.24002/jai.v3i4.7489.
[17] Andy Januar Wicaksono, Suyoto, and Pranowo, “A proposed method for predicting US presidential election by analyzing sentiment in social media,” in 2016 2nd International Conference on Science in Information Technology (ICSITech), IEEE, Oct. 2016, pp. 276–280. doi: 10.1109/ICSITech.2016.7852647.
[18] R. Perwiratama and Y. P. Wibisono, “Menumbuhkan Literasi Web: Pelatihan WordPress di SMK Sanjaya Gunungkidul,” Jurnal Atma Inovasia, vol. 5, no. 1, pp. 77–82, Jan. 2025, doi: 10.24002/jai.v5i1.10149.
[19] Z. M. Z. Monggilo, “Jurnalisme dan Literasi Media dan Informasi di Era Digital,” in Modul Literasi Digital Untuk Perguruan Tinggi, I. Ningtyas, Ed., Jakarta Selatan: Aliansi Jurnalis Independen, 2022, ch. 3, pp. 58–97.
[20] C. D. Kurnianingtyas, “Pemberdayaan UMKM Desa Singosaren Melalui Program Literasi Digital,” Jurnal Atma Inovasia, vol. 2, no. 5, pp. 557–561, Oct. 2022, doi: 10.24002/jai.v2i5.5249.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Olivia Lewi Pramesti, Theresia Diyah Wulandari, Adrianus Yoga Pranata
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
