Diversifikasi Olahan Ubi Kayu sebagai Potensi Desa Sidomulyo dan Penanaman Ubi Kayu dengan Metode Tumpang Sari

Authors

  • Bartolomeus Galih Visnhu Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24002/jai.v1i1.3905

Keywords:

Diversifikasi, olahan ubi kayu, Desa Sidomulyo, cassava fries, agroforestry

Abstract

Pedesaan memiliki banyak sekali lahan yang dapat dijadikan sebagai sarana pertanian maupun perkebunan yang tak jarang menghasilkan pendapatan bagi masyarakat di desa itu bahkan menjadi pekerjaan utama masyarakat di desa itu. Hal ini juga terjadi di Desa Sidomulyo. Desa Sidomulyo yang terletak di Kabupaten Kulon Progo ini memiliki lahan pertanian sawah dan ladang seluas 846,8850 ha. Lahan ini ditanami banyak hasil pertanian seperti padi ladang, padi sawah, jagung, kacang tanah, ubi kayu, kacang kedelai, dan kacang hijau. Dari sekian banyak hasil pertanian ini, ubi kayu menjadi hasil pertanian yang paling banyak menghasilkan panen yaitu 15 ton/ha pada tahun 2019. Hal ini membuat ubi kayu menjadi potensi di Desa Sidomulyo dan akan sangat berguna jika ubi kayu tersebut tidak hanya dijual melainkan diolah menjadi makanan yang mempunyai nilai jual tinggi sehingga dapat memaksimalkan pendapatan masyarakat di Desa Sidomulyo. Metode pengumpulan data yang dilakukan untuk pengabdian ini adalah dengan mengunjungi website Kabupaten Kulon Progo hingga website Desa Sidomulyo. Setelah melakukan studi literatur, didapatkan bahwa ubi kayu itu tidak hanya dimanfaatkan umbinya saja, melainkan bagian lain seperti daun, batang, bahkan limbahnya dapat dimanfaatkan. Kelompok 98 memutuskan untuk mengolah ubi kayu menjadi cassava fries dan dikemas dalam packaging yang menarik untuk menambah nilai jual.

References

A. Widiyanto, “Agroforestry dan Peranannya dalam Mempertahankan Fungsi Hidrologi dan Konservasi,” ResearchGate, no. December 2013, pp. 1–12, 2013, [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/300142098.

M. Mulu, R. Ngalu, and F. L. Lazar, “Pola Tanam Tumpang Sari di Desa Satar Punda Barat, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur,” Agrokreatif J. Ilm. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 6, no. 1, pp. 72–78, 2020, doi: 10.29244/agrokreatif.6.1.72-78.

H. Mayrowani and N. Ashari, “Pengembangan Agroforestry untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Petani Sekitar Hutan,” Forum Penelit. Agro Ekon., vol. 29, no. 2, p. 83, 2016, doi: 10.21082/fae.v29n2.2011.83-98.

A. Hani and L. P. Geraldine, “Pertumbuhan Tanaman Semusim dan Manglid (Magnolia champaca) pada Pola Agroforestry,” J. Ilmu Kehutan., vol. 12, no. 2, p. 172, 2018, doi: 10.22146/jik.40146.

B. Winarso, “Dinamika Pola Penguasaan Lahan Sawah di Wilayah Pedesaan di Indonesia (Pattern Dynamics Control Wetland in Rural Areas in Indonesia),” J. Penelit. Pertan. Terap., vol. 12, no. 3, pp. 137–149, 2012.

K. Hairiah and S. D. Widianto, “Sistem Agroforestri Di Indonesia,” pp. 1–18, 1995.

D. Cibatok et al., “Terhadap Pendapatan Petani,” 2015.

D. LAMPUNG SELATAN Rr Ernawati, “KAJIAN BUDIDAYA UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz) SAMBUNG,” J. Pengkaj. dan Pengemb. Teknol. Pertan. Juli, vol. 13, no. 2, pp. 85–92, 2010.

P. Widyastuti, “Pengolahan Limbah Kulit Singkong Sebagai Bahan Bakar Bioetanol Melaui Proses Fermentasi,” J. Kompetensi Tek., vol. 11, no. 1, pp. 41–46, 2019, doi: 10.15294/jkomtek.v11i1.19752.

K. Indrayana, M. P. Sirappa, and M. Ricky, “Diversifikasi Pengolahan Ubi Kayu Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan di Sulawesi Barat,” J. Agrotan, vol. 4, no. 1, pp. 37–45, 2018.

D. LAMPUNG SELATAN Rr Ernawati, “KAJIAN BUDIDAYA UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz) SAMBUNG,” J. Pengkaj. dan Pengemb. Teknol. Pertan. Juli, vol. 13, no. 2, pp. 85–92, 2010.

Downloads

Published

2021-01-04

Issue

Section

Articles