Potensi Desa Tawangsari, Pengasih, Kulon Progo sebagai Desa Agrowisata

Authors

  • Bartolomeus Galih Visnhu Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24002/jai.v1i3.3907

Keywords:

agrowisata, Tawangsari, kelengkeng, budidaya kelengkeng, puding kelengkeng.

Abstract

Agrowisata merupakan kegiatan wisata dalam bentuk pertanian. Desa Tawangsari yang terletak di Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo memiliki protensi alam sebagai penghasil buah kelengkeng. Melalui agrowisata, Desa Tawangsari dapat memiliki kesempatan dalam memasarkan kelengkengnya kepada konsumen. Penulis melakukan pemetaan potensi desa dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui website desa, Badan Pusat Statistik (BPS), dan berita. Hasilnya ada empat aspek pemetaan agrowisata Desa Tawangsari yaitu attraction (buah kelengkeng), accessibility (lokasi strategis), amenities (keadaan air bersih), ancillary (pemerintah dan masyarakat desa). Berdasarkan hasil tersebut, maka penulis mengusulkan untuk mendukung pembangunan desa agrowisata melalui pembangunan fasilitas pendukung desa agrowisata, pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pembuatan blog sebagai media informasi dan promosi, dan pembuatan buku saku budidaya kelengkeng & olahan produk kelengkeng dalam bentuk puding kelengkeng. Tujuan dari pemetaan potensi desa ini adalah untuk mendukung Desa Tawangsari sebagai desa agrowisata dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

References

S. Gössling, “Sustainable Tourism Development in Developing Countries: Some Aspects of Energy Use,” J. Sustain. Tour., vol. 8, no. 5, pp. 410–425, 2000.

G. Sinclair-Maragh, “Denbigh Showground: a potential ‘agri-cultural’ attraction concept for tourism in Jamaica,” Emerald Emerg. Mark. Case Stud., vol. 2, no. 8, pp. 1–17, 2012, doi: 10.1108/20450621211317654.

W. Hu and G. Wall, “Environmental management, environmental image and the competitive tourist attraction,” J. Sustain. Tour., vol. 13, no. 6, pp. 617–635, 2005, doi: 10.1080/09669580508668584.

I. M. Makarim and M. Baiquni, “Pengelolaan Agrowisata Berbasis Masyarakat di Desa Sidomulyo, Kota Batu,” Repos. Ilm. Indones., pp. 1–10, 2015.

D. P. R. R. Indonesia, “UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10.TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN,” Aspectos Generales De La Planificación Tributaria En Venezuela, vol. 2009. pp. 1–40, 2009.

D. P. K. Progo, “Dinas Pariwisata Kulon Progo https://dinpar.kulonprogokab.go.id/data-kunjungan-wisatawan-di-obyek-wisata-kulon-progo.html.” https://dinpar.kulonprogokab.go.id/data-kunjungan-wisatawan-di-obyek-wisata-kulon-progo.html (accessed Nov. 17, 2020).

KBBI, “Definisi Oleh-Oleh,” 23/20/2020. 2020, [Online]. Available: https://lektur.id/arti-melajang/.

D. B. P. S. UKMK and P. N. N. Consultant, “Hambatan usaha kecil dan menengah dalam kegiatan ekspor *),” J. Pengkaj. Kop. dan UKM NOMOR 1 TAHUN 1, vol. 1, no. 1, pp. 99–112, 2006.

F. Anggraini, A. Suryanto, and N. Aini, “Sistem Tanam Dan Umur Bibit Pada Tanaman Padi Sawah ( Oryza sativa L .) Varietas INPARI 13,” J. Produksi Tanam., vol. 1, no. 2, pp. 52–60, 2013.

R. Ray, Supply Chain Management for Retailing. 2009.

Downloads

Published

2021-06-28

Issue

Section

Articles