Pengembangan Potensi Cabai dan Pencegahan Penyebaran Hoax di Desa Garongan Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo

Authors

  • Julius Galih Prima Negara UAJY

DOI:

https://doi.org/10.24002/jai.v1i4.3972

Keywords:

Berita Hoaks, Industri Rumah Tangga, Potensi Desa, Prospek Usaha, Sambal Cakalang

Abstract

Desa Garongan merupakan salah satu desa yang berada di Panjatan, Kulon Progo, yang memiliki jumlah potensi yang cukup besar dari hasil panen cabai dan laut. Sayangnya, para petani di sana masih mengandalkan pasar lelang sebagai satu-satunya sumber penghasilan. Selain itu, penyebaran berita hoaks saat ini menjadi masalah utama di Indonesia. Makalah ini mengusulkan inovasi produk yang terbuat dari kombinasi sambal dan ikan cakalang yang dikemas dalam wadah plastik untuk diproduksi dan buku panduan agar warga Desa Garongan tidak mudah terserang hoaks. Makalah ini ditujukan untuk mendorong mahasiswa untuk mengimplementasikan teori-teori terkait sosial untuk memperkaya pengetahuan dan menjalin kerja sama antar masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonomi mereka dengan melakukan usaha industri rumah tangga yang terkait dengan potensi yang ada. Dikarenakan pandemi COVID-19, penelitian dilakukan secara online dengan mencari studi literatur, mengumpulkan data online, mengembangkan pembahasan, dan menyimpulkan hasil. Kemudian, langkah-langkah untuk memproduksi sambal, prospek usaha, dan cara mengidentifikasi hoaks akan dijelaskan untuk mengatasi masalah. Ide inovasi berupa produksi sambal yang diusulkan dapat membantu warga Desa Garongan meningkatkan peluang usaha dan keuntungannya. Pembuatan buku saku tentang hoax dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya hoax.

References

G. Rumoga, “Motivasi Petani Cabai Merah Keriting Dalam Mengikuti Pasar Lelang di Desa Garongan, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulonprogo,” Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2019.

F. Zahroh, K. Kusrinah, and S. M. Setyawati, “Perbandingan Variasi Konsentrasi Pupuk Organik Cair dari Limbah Ikan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.),” J. Biol. Appl. Biol., vol. 1, no. 1, p. 50, 2018, doi: 10.21580/ah.v1i1.2687.

E. Rusdiyana, “Manajemen Kelembagaan Pasar Lelang Dalam Memfasilitasi Pemasaran Cabai Kelompok Tani Lahan Pasir Pantai Di Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo,” vol. 3, pp. 34–42, 2015.

S. S. Pundoko, H. Onibala, and A. T. Agustin, “Perubahan Komposisi Zat Gizi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis L) Selama Proses Pengolahan Ikan Kayu,” Media Teknol. Has. Perikan., vol. 2, no. 1, pp. 1–6, 2014, doi: 10.35800/mthp.2.1.2014.6014.

Arwendria and A. Oktavia, “Upaya Pemerintah Indonesia Mengendalikan Berita Palsu,” J. Dokumentasi Dan Inf., vol. 49, no. 2, pp. 195–206, 2019, doi: 10.14203/j.baca.v40i2.484.

Udaningsih, Kapanewon Panjatan Dalam Angka 2020, 2020th ed. Kulon Progo: BPS Kabupaten Kulon Progo, 2020.

D. R. Rahadi, “Perilaku Pengguna Dan Informasi Hoax Di Media Sosial,” J. Manaj. Dan Kewirausahaan, vol. 5, no. 1, pp. 58–70, 2017, doi: 10.26905/jmdk.v5i1.1342.

B. Aditia, “Jangan Mudah Termakan Hoax, Saring Sebelum Sharing,” Kementrian Keuangan Republik Indonesia, no. 2, pp. 9–12, 2020.

M. H. Kombes Pol Chaerul Yani, S.IK, “Pencegahan Hoax Di Media Sosial Guna Memelihara Harmoni Sosial,” pp. 15–21, 2019.

C. Juditha, “Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial serta Antisipasinya Hoax Communication Interactivity in Social Media and Anticipation,” J. Pekommas, vol. 3, no. 1, pp. 31–44, 2018.

Downloads

Published

2021-09-09

Issue

Section

Articles