PELATIHAN IDENTIFIKASI FAUNA DAN FLORA UNTUK WARGA SEKITAR TAMAN NASIONAL GUNUNG MERBABU DAN MERAPI

Authors

  • Ignatius Putra Andika Faculty of Technobiology, University of Atma Jaya
  • L. Indah Murwani Yulianti Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Vincencius Tri Setyobudi Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Ign. Pramana Yuda Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24002/jai.v3i1.5215

Keywords:

iNaturalist, serangga, anggrek, identifikasi, menguntungkan

Abstract

Taman nasional adalah usaha pemerintah untuk melestarikan biodiversitas/keanekaragaman hayati di Indonesia dan keterlibatan masyarakat di sekitarnya sangat penting dalam usaha ini. Salah satu kegiatan yang penting adalah mengenal fauna dan flora yang ada di dalam kawasan ini. Usaha mengenal ini bisa dimulai dari berbagai taksa beserta peran. Selain itu, tersedianya berbagai teknologi informasi untuk menjalankan usaha ini sekaligus belajar adalah kesempatan yang baik untuk menyukseskan kegiatan ini. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian yang dilakukan bertujuan untuk mengenalkan berbagai taksa dan usaha membudidayakan anggrek. Kegiatan dimulai dengan berdiskusi dengan staff taman nasional dan warga untuk membahas materi. Setelah itu, kegiatan disampaikan dengan pematerian dan dilanjutkan dengan kegiatan hands-on. Peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dan menunjukkan bahwa materi sebagian besar mudah untuk diikuti. Setelah kegiatan, diketahui bahwa pendampingan lanjutan masih diperlukan untuk terus mengasah keterampilan   warga.

References

J. P. van der Sluijs, “Insect decline, an emerging global environmental risk,” Curr. Opin. Environ. Sustain., vol. 46, pp. 39–42, 2020.

J. A. Harvey et al., “International scientists formulate a roadmap for insect conservation and recovery,” Nat. Ecol. Evol., vol. 4, no. 2, pp. 174–176, 2020.

U. Kalsum, “Daya Tarik Hutan Pinus Mangunan Sebagai Objek Wisata Di Kabupaten Bantul D.I.Yogyakarta,” pp. 1–10, 2019.

J. C. Young et al., “Community-based conservation for the sustainable management of conservation conflicts: Learning from practitioners,” Sustain., vol. 13, no. 14, 2021.

K. A. Galvin, T. A. Beeton, and M. W. Luizza, “African community-based conservation: A systematic review of social and ecological outcomes,” Ecol. Soc., vol. 23, no. 3, 2018.

M. Kamel, “Hiking trails effects on the diversity of gall-inducing insects in high altitude ecosystem, St. Katherine Protectorate, Egypt,” Zool. Middle East, vol. 67, no. 1, pp. 48–56, 2021.

R. A. Risna, H. A. Rustini, Herry, D. Buchori, and D. O. Pribadi, “Subak, a Nature-based Solutions Evidence from Indonesia,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 959, no. 1, p. 012030, 2022.

M. B. Isman, “Bioinsecticides based on plant essential oils: A short overview,” Zeitschrift fur Naturforsch. - Sect. C J. Biosci., vol. 75, no. 78, pp. 179–182, 2020.

W. L. Wang, D. O. Suman, H. H. Zhang, Z. B. Xu, F. Z. Ma, and S. J. Hu, “Butterfly conservation in China: From science to action,” Insects, vol. 11, no. 10, pp. 1–29, 2020.

D. M. Hall and R. Steiner, “Insect pollinator conservation policy innovations: Lessons for lawmakers,” Environ. Sci. Policy, vol. 93, no. October 2018, pp. 118–128, 2019.

J. A. Rosenheim and C. Gratton, “Ecoinformatics (Big Data) for Agricultural Entomology: Pitfalls, Progress, and Promise,” Annu. Rev. Entomol., vol. 62, no. 1, p. annurev-ento-031616-035444, 2017.

Downloads

Published

2023-01-30

Issue

Section

Articles