Perencanaan Masterplan Pasar Niten di Kabupaten Bantul
DOI:
https://doi.org/10.24002/jai.v2i2.5247Keywords:
Masterplan, Pasar Niten, Revitalisasi, Sustainable Food Systems, PlacemakingAbstract
Setelah relokasi Pasar Niten lama ke lokasi baru di Jalan Bantul km 5 pada tahun 2009, timbul masalah-masalah baru secara bertahap menyebabkan sepinya pengunjung Pasar Niten di masa kini. Kemudian muncul gagasan BAPPEDA (Badan Perencana Pembangunan Daerah) Bantul untuk merevitalisasi Pasar Niten dengan konsep baru yang lebih representatif, dalam hal ini mengacu pada nilai strategis Bantul sebagai kawasan sub-urban Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari permasalahan ini, dibuatlah sebuah strategi yaitu selain sebagai wadah perdagangan dan ekonomi, tipologi turut menjadi wadah yang dapat mengumpulkan berbagai orang dengan latar yang berbeda untuk berdinamika dalam aspek sosial dan ekologi. Dalam mencapai strategi tersebut, diinjeksikan fungsi agriculture dan creative hub melalui pendekatan sustainable food systems dan placemaking sehingga dapat meningkatkan kembali eksistensi Pasar Niten.
References
Food and Agriculture Organization of the United Nations, “Sustainable Food Systems, Concept and Framework”, 2014.
Project for Public Spaces, “What If We Built Our Cities Around Places?”, 2004.
Sigid, Prof. Dr. R. Rijanta, “Peranserta Stakeholder Dalam Pengelolaan Pasar Tradisional di Kabupaten Bantul, Magister Perencanaan Kota dan Daerah”, 2010.
Badan Standardisasi Nasional, SNI 8152:2015 Tentang Pasar Rakyat, 2015.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Rony Gunawan Sunaryo, Nicolaus Nino Ardiansyah, Adinda Estiana Saraswati, Adrian Prasetyo Murti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.