Pembangunan Agrowisata dan Kuliner Mi Ayam dengan Ektrak Alami di Desa Trirenggo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Authors

  • Prasetyo Sidi Purnomo Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24002/jai.v3i2.5277

Keywords:

Village Potential, Agrotourism, Natural Dye Extract Chicken Noodles, Trirenggo Village, Potensi Desa, Agrowisata, Mi Ayam Ekstrak Pewarna Alami

Abstract

Desa Trirenggo merupakan salah satu desa yang berada di Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kelompok 50 periode 80 tahun 2021 merancang sebuah program agrowisata dengan memberdayakan masyarakat sekitar dan juga mengembangkan inovasi mi ayam dengan ekstrak bahan alami. Dengan menerapkan model KKN SOCIETY 5.0, maka rencana kegiatan pengabdian masyarakat kelompok 50 dilakukan dengan metode daring (online) dimana penelitian terkait potensi desa ditelurusi dari internet. Upaya yang kelompok 50 lakukan sebagai hasil dari penelitian dan observasi adalah dengan membuat buku saku rancangan agrowisata yang disajikan dalam bentuk e-book atau buku elektronik beserta video penjelasan, dan juga membuat buku saku yang berjudul “Pembuatan Mi Ayam Dengan Ekstrak Pewarna Alami” beserta video mengenai proses pembuatan mi. Kedua pembahasan yang diteliti oleh kelompok bertujuan untuk menjadikan desa Trirenggo sebagai desa wisata, dengan menggunakan potensi dari desa yang tersedia. Kemudian memberikan gambaran terhadap solusi dari potensi yang telah diambil. Harapan dari program ini adalah dengan gambaran dan ilmu yang telah diberikan dapat menjadi inovasi kepada masyarakat desa Trirenggo untuk perkembangan potensi desa, selain itu juga dapat meningkatkan kepedulian dengan memberikan ilmu kepada masyarakat desa Trirenggo dan menambah wawasan bagi peserta KKN periode 80 Unit J Kelompok 50 dalam memperlajari potensi desa yang tersedia serta menengemukakan solusi sebagai respon dari potensi tersebut.

 

References

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO.6 TAHUN 2014 TENTANG DESA. Indonesia, 2014.

M. Silahuddin, KEWENANGAN DESA DAN REGULASI DESA, 1st ed. Jakarta: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, 2015.

Abdurokhman, “Pengembangan potensi desa,” Widyaiswara pada Kantor Diklat Kabupaten Banyumas, 2014.

B. Sudibya, “Wisata Desa dan Desa Wisata,” Jurnal Bali Membangun Bali, vol. 1, no. 1, pp. 22–25, 2018.

“BAB II-TINJAUAN PUSTAKA”. Available: http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/7101/BAB%20II-TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf?sequence=6&isAllowed=y

L. Lyliana, “17 Bahan Pewarna Alami untuk Masakan, Ada Daun Pandan dan Bunga Telang,” kompas.com, Apr. 10, 2021. https://www.kompas.com/food/read/2021/04/10/101200775/17-bahan-pewarna-alami-untuk-masakan-ada-daun-pandan-dan-bunga-telang (accessed Nov. 12, 2021).

T. Setyorini, “27 Bahan Pewarna Alami untuk Mempercantik Makanan,” merdeka.com, Sep. 16, 2019. https://www.merdeka.com/gaya/27-bahan-pewarna-alami-untuk-mempercantik-makanan-kln.html (accessed Nov. 12, 2021).

H. Kresdiana, “9 Pewarna Makanan Alami untuk Mempercantik Makanan si Kecil,” id.theasianparent.com. https://id.theasianparent.com/9-pewarna-makanan-alami-yang-bermanfaat-untuk-kesehatan-anak#gref (accessed Nov. 12, 2021).

S. Agustin, “Pewarna Makanan yang Aman dan Dilarang,” alodokter.com, May 07, 2021. https://www.alodokter.com/pewarna-makanan-yang-diperbolehkan-dan-dilarang (accessed Nov. 12, 2021).

A. Wiratri, “Cultural Negotiation through Food Case study: Chinese Soft Diplomacy in Indonesia.”

“Kecamatan Bantul Dalam Angka 2019”. JKT, INA, 2019.

Downloads

Published

2023-03-28

Issue

Section

Articles