Mencipta lagu rohani katolik

Authors

  • Woro Wiratsih a:1:{s:5:"en_US";s:32:"Universitas Atma jaya Yogyakarta";}
  • Yoachim Agus Tridiatno Universitas Atma jaya Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24002/jai.v2i3.5717

Keywords:

Inkulturasi, nyanyian rohani, Katolik

Abstract

Inkulturasi musik Gereja merupakan salah satu perwujudan dari hasil Konsili Vatikan II. Gereja Katolik Indonesia telah melaksanakan inkulturasi tersebut, antara lain dengan menciptakan lagu-lagu yang selaras dengan budaya daerah-daerah di Indonesia. Komunitas-komunitas dalam Gereja Katolik di Indonesia, khususnya Komunitas Karismatik Katolik sebagai salah satu komunitas yang besar dan khusus, berusaha memenuhi tuntutan inkulturasi tersebut agar dapat mengekspresikan iman sesuai dengan karakter komunitas-komunitas tersebut tanpa menyimpang dari ajaran dan teologi Katolik. Kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa Lokakarya Mencipta Lagu Rohani Katolik ini diadakan atas inisiatif kerja sama dari Badan Pelayanan Provinsi Gerejawi Semarang Plus dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan lagu-lagu rohani yang sesuai dengan teologi Katolik.

 

References

O. (ed) Flannery, Austin, Vatican Council II. The Conciliar and Post Conciliar Documents. New York: Costello Publishing Company, 1996.

Pusat Musik Liturgi, Madah Bakti. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 1980.

Komisi Liturgi, Puji Syukur. Jakarta: Obor, 1992.

Tim Musik Liturgi KAS, Ayo Puji Tuhan. Nyanyian Liturgi dan Rohani Anak-Anak. Yogyakarta: Kanisius, 2007.

Tim Musik Liturgi KAS, Bernyanyilah Bagi Tuhan. Yogyakarta: Kanisius, 2009.

Tim Musik Liturgi KAS, Berkatilah Kami Tuhan. Nyanyian Liturgi Perkawinan. Yogyakarta: Kanisius, 2010.

HSM Worship, Biar yang Bernafas. 2018.

HSM Worship, “Bintang Bagi-Mu.” 2017, [Online]. Available: https://youtu.be/nO93QW3_tHQ.

HSM Worship, Kekuatanku. 2020.

HSM Worship, Rayakan Kasih-Mu. 2021.

LOJ Worship, hanya nama Yesus. 2021.

S. J. Prier, Karl Edmund, Ilmu Harmoni. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2000.

Roni Suryo, “Kekhasan Teologi Katolik dan Teologi Kristen.”

G. Ewer, The Essential Secrets of Songwriting. Canada: Pantomime Music Publications, 2005.

S. Veine et al., “Reflection as a core student learning activity in higher education - Insights from nearly two decades of academic development,” Int. J. Acad. Dev., vol. 25, no. 2, pp. 147–161, 2020, doi: 10.1080/1360144X.2019.1659797.

M. Jasper, Beginning reflective practice. Cheltenham, 2003.

“Hasil karya peserta.” [Online]. Available: https://bit.ly/3rBN7AB.

Komlit KWI, Pedoman Umum Misale Romawi. Jakarta: Penerbit Nusa Indah, 2002.

Komlisi Liturgi KWI, Redemptionis Sacramentum. Jakarta: Penerbit Nusa Indah, 2002.

Tim pengembang Pedoman Bahasa Indonesia, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indoesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, 2016.

Mustakim, Bentuk dan Pilihan Kata. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, 2014.

Tim pengembang Pedoman Bahasa Indonesia, “Kamus Besar Bahasa Indonesia.” kbbi.kemdikbud.go.id.

Downloads

Published

2022-05-20

Issue

Section

Articles